HAPPY NEW YEAR, GUYS!
Semoga 2023 makin
menyenangkan yaa❤️.
.
.Baca Pull & Push versi AU di Instagram radeasmind ya
.
.
.Baca Additional Part
di karyakarsa Agustus29
.
.
.Tara⬇️⬇️⬇️
15. Alan & Coffee
"Pulang bareng?"
Tara mendongak, ketika melihat Alan berdiri di sisi mejanya. Kepalanya perlahan mengangguk. "Eh tapi Mas, aku harus ngurusin mobil dulu."
"Lah, lo belum minta orang buat benerin?" tanya Alan tepat sasaran, hingga Tara membalasnya dengan ringisan.
Setibanya di apartemen kemarin, dia melupakannya begitu saja dan baru ingat saat hendak berangkat kerja. Terlalu senang karena Alan, sepertinya. Jadi Tara lupa segala-galanya.
"Ya udah, gue aja yang urus mobil lo. Mana sini kuncinya, biar gue telepon bengkel langganan gue," kata Alan sambil mengulurkan tangan, yang lantas membuat Tara langsung merogoh tas mengambil kunci mobilnya untuk diberikan pada pria itu.
"Makasih sebelumnya, Mas," kata Tara dengan tulus, yang hanya Alan balas dengan acungan jempol sambil berlalu.
Cewek itu memegang dadanya yang berdebar-debar karena Alan. Satu desahan lantas lolos dari mulutnya, sembari merebahkan kepala di meja. Gimana dia bisa menghapus perasaannya, jika sikap Alan justru malah semakin membuatnya jatuh cinta? Ditambah kini, Tara memang tidak berniat untuk menghapusnya dan memilih untuk menikmati kebersamaannya dengan Alan, sekalipun ending-nya masih abu-abu.
Setidaknya, biarkan ia merasakan bagaimana memiliki sosok yang membuat Tara merasa dibutuhkan. Tidak peduli jika Alan hanya memanfaatkannya, karena Tara pun akan melakukan hal sebaliknya. Dia akan memanfaatkan Alan untuk memenuhi keinginannya. Merasakan bagaimana memiliki pasangan, walau Alan bukan siapa-siapa baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pull and Push
RomanceUdah jomlo, eh baperan lagi. Itulah kelemahan Tara. Namun, Tara selalu menemukan alasan untuk setiap rasa sukanya. Termasuk saat jantungnya tiba-tiba berdetak gila di dekat Alan, yang sempat menjadi makcomblangnya. Kebaikan Alan padanyalah, yang mem...