Hehe haiii, apa kabar?
Seneng nggak, ketemu Alan dan Tara malam ini?
Makasih udah sabar menunggu yaa
Ceritanya bakal aku update sampe habis kok di sini. Cuma ya gitu, akunya lagi sok sibuk jadi new mom hihi😆🙏 jadi mohon maap yakkk karena nggak segercep duluuuu
Btw buat yang mau baca duluan, bisa ya ke karyakarsa Agustus29. Udah sampai bab 46 di sana.
Thank you and happy reading yaa
Jangan lupa ramein kolom komentar yaaaa💗💗💗💗🥰🙏
30. He’s so Stupid!“Lo ada pacar ya, Ra?”
Tara masih terdiam, tengah berusaha menenangkan diri ketika mendengar Alan berkata demikian.
Mata perempuan itu membelalak, dengan kepala yang refleks menoleh ke arah pria yang duduk di depannya itu. Pacar, Alan bilang? Cih, sungguh konyol.
Dari sekian banyaknya perkataan yang harusnya Alan ucapkan, pria itu memilih mengatakan hal konyol itu? Alan justru menuduhnya memiliki pacar, daripada menanyakan alasan perpisahan yang Tara ungkapkan?
Astaga, Tara tidak habis pikir. Ia baru sadar jika Alan sangat sebodoh ini. Usai menggumamkan kata sabar dan penenang dalam hati, Tara menyungging senyum tipis. Lebih ke senyum miris, dan merasa lelah. Entah harus dengan cara apa lagi ia menyadarkan Alan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pull and Push
RomanceUdah jomlo, eh baperan lagi. Itulah kelemahan Tara. Namun, Tara selalu menemukan alasan untuk setiap rasa sukanya. Termasuk saat jantungnya tiba-tiba berdetak gila di dekat Alan, yang sempat menjadi makcomblangnya. Kebaikan Alan padanyalah, yang mem...