22: Obsession

398 52 27
                                    

7 Maret 2022

Dalam perjalanan menuju Apart Jung Jaehyun, Jeon Jungkook dan Hwang Sinb berbicara banyak hal. Dari sesuatu yang sepele, sampai pertanyaan tentang masa depan yang masih abu-abu.

Ya, kan siapa yang tahu mereka mati sekarang? Berbicara masa depan kadang se-useless itu.

"Di masa depan, jika anakmu ingin menjadi Idol, kau akan mengizinkannya?" pertanyaan Sinb tidak langsung di jawab oleh Jungkook.

Pria itu nampak berpikir sesaat sebelum senyum kecil terbit. "Menurut mu bagaimana?"

"Dilarang balik bertanya! Pertanyaan itu untukmu, tuan."


"Jangan salah paham, aku sedang bertanya dengan wanita yang kelak menjadi pendampingku. Ibu dari anak-anakku. Jadi aku perlu pendapatnya tentang hal tadi. "


Sinb kehabisan kata. Bersemu merah, segera memalingkah wajah. Tidak sanggup bahkan untuk sekedar membuka mata. Serangan dadakan itu membuat Sinb pening. Dia tidak melihat kalimat tersebut akan datang, terlalu smooth.

 Dia tidak melihat kalimat tersebut akan datang, terlalu smooth

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahaha, lucu sekali."


Iya, lucu memang. Justru yang tidak lucu adalah tindakan Jungkook yang tiba-tiba menarik tangan Sinb untuk dikecup lalu meletakkannya di paha.

"Aku besar di keluarga seniman. Sejak kecil, aku dan Junghyun Hyung dibiarkan untuk melakukan apapun yang kami mau dalam mengejar mimpi kami. Junghyun Hyung dengan bakat menggambarnya, dia ingin menjadi komikus. Dan aku suka menyanyi, jadi aku ingin menjadi penyanyi."



"Orang tua kami mendukung penuh untuk hal itu, bahkan membiarkan aku untuk survive di Seoul. Tempat asing, seorang diri. "

"Itu karena mereka percaya padamu." Komentar Sinb yang diangguki oleh sang pengemudi.



Ada jeda di sana, karena lampu merah. Jungkook melirik tautan tangan mereka lalu menatap Sinb. "Aku ingin seperti orangtua ku. Memberi kepercayaan dan dukungan penuh untuk anak-anak mereka. I'll tell them, whatever they dreams are, go for it. "




"I'll tell them, don't let me, or anyone else, say that they are crazy, or that you won't achieve. You will. I dont care if it won't make you money. I don't care if it nearly impossible. If that's what you want to do, do it!"



"Karena mau bagaimana pun akhirnya, dia selalu punya kita di belakangnya. Jadi orangtua yang merayakan semua kecil-besar usahanya. Tidak hanya kemenangannya, tapi juga dengan senang hati merayakan kegagalannya. "

Diam-diam Sinb meyakini, bahwa jatuh hati pada Jungkook selalu terasa benar.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] Bad Decisions: Sinkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang