sangwon rada bingung sama penjelasan yang kamu kasi.
oh iya, btw kamu sama sangwon lagi ada di perpustakaan sekolah. ini jam istirahat pertama, jadi agak lama. leluasa deh kamu ajarin sangwon.
"ini tuh harusnya dikali, won. bukan di bagi."
"ini lo kebalik itungnya, harusnya yang diatas dulu. baru yang dibawah."
sangwon ngangguk aja, nggak ngerti sama sekali sama apa yang kamu jelasin dari tadi.
"lo.... denger gue kan?"
"hah?" beo sangwon, "denger kok, ini dibagi kan?"
kamu senyum, "bodoh! itu dikali anjir!"
"lho? katanya dibagi?"
"yang ini baru dibagi, yang itu mah dikali dulu. cari pembilangnya baru dibagi."
ya tuhan demi kolor ijo punya bang kiming. mending samgwon ngebabu aja daripada nyelesain soal-soal mipa begini.
"boleh nyerah nggak? otak gue puyeng." cicit sangwon sambil jambak rambut panjangnya frustasi.
"jangan nyerah dong, gue ajarin lo sampe bisa. sekarang kita rehat bentar."
"kuy, kelas. baru kita ngantin." ajak kamu.
sangwon dengan semangat lansgung beberesin alat tulis sama buku-buku yang berserakan sedari tadi.
"karna lo udah mulai ada kemajuan, walau dikit banget. gue traktir."
"AZZEKK!" teriak sangwon kegirangan.
dengan cepat dia beberesin buku dan alat tulis yang tadi dipake buat ngajarin dia. kamu ketawa kecil liat sangwon yang semangat banget kaya bocil kalo udah kaya gini. gemes.
~~~
dikantin
"mang! mie ayam sama es teh anget dua porsi ya!" pesen sangwon pas kalian udah duduk di bangku.
suasana kantin agak sepi, mungkin faktor males keluar kelas lagi. atau kalian yang telat dateng.
"goblok! mana ada es teh anget, yang ada tuh teh panas dingin." canda kamu sambil noyor pelan kepala sangwon. sangwon-nya ketawa pelan, trus rangkul pundak kamu.
"semangat! bentar lagi lucu."
"oasu."
gitu aja terus kalian. bercanda nggak jelas bahas hal random. sampe mamang penjualnya naruh semua pesenan sangwon yang tadi di depan kalian. kamu sama sangwon ngucapin 'makasi' berbarengan.
"met eat semua." kata kamu berbarengan sama sangwon sambil ngaduk-ngaduk mie ayamnya biar kecampur. trus ngabisin semuanya dalam 20 menit.
oke skip, setelah pulsek
kamu baru aja dateng dari ganti baju trus liat sangwon yang masih pake setelan sekolah sambil tiduran disofa ruang tv (atau lebih tepat ruang tamu). otomatis kamu tendang badannya kasar.
"ganti baju anjir! rebahan mulu." tegur kamu setelah nendang sangwon.
sangwon mgedecak kesel trus natap kamu sinis, "ck! ngantuk!" ketusnya trus nutupin mukanya pake bantal sofa.
"nggak-nggak! nggak ada! pantang nurut sama elo sebelum nilai lo naik!" tegas kamu sambil angkat badan bongsor sangwon trus dorong dia ke kamar. kamu berpangku dada angkuh, anjit bahasanya angkuh.
sangwon berdecak kesal, males banget anjir padahal kan udah pewe.
dengan setengah hati dan langkah kaki yang lunglai, sangwon berjalan kearah kamarnya lalu ganti baju sesuai perintah kamu.
pas sangwon keluar kamar, dia nggak mendapati kamu dimana-mana. bahkan, rooftop rumah yang jadi tempat nekatan kamu pun sangwon cariin kamu nggak ada disana. sebenernya dia laper, tapi nggak menemukan kamu dimana-mana ngebuat dia secara terpaksa buat makanan sendiri.
oke mari kita tinggalkan posisi sangwon, dan kembali ke posisi tokoh utama kedua kita.
kamu lagi jalan-jalan disekitaran komplek perumahan dengan motor scoopy kesayangan kamu. gabut banget yang dapet jatah kerja malem.
pas lagi asik-asiknya muterin komplek, kamu tertarik sama salah satu perkumpulan manusia yang kayanya lagi ngegabut dengan cara yang salah. yoi, ngebully orang.
kamu samperin perkumpulan itu trus nanya secara baiq-baiq ada apa. salah satu orang ngejelasin kalo tadi manusia yang mereka bully ini sebenernya tuh pencuri, jadi ceritanya pencuri yang kena hakim warga. wadoh. sebagai warga negara yang baik, berbudi luhur, dermawan, dan udah pasti cantik. kamu ngelerai mereka, nyoba buat nenangin dan bikin warga percaya kalo kamu bakalan urus orang ini.
setelah urusan sama warga selesai, kamu bawa orang ini ke minimarket terdekat, tentu aja kamu paksa dia buat ikut masuk. trus kamu mulai ngajuin dia beberapa pertanyaan ala-ala lagi disidang.
kaya, "tujuan lo nyuri apaan" "nama lo siapa" "komplotan lo mana" dan lain lain.
responnya? cuma natap kamu datar trus jawab semua pertanyaan kamu nggak minat.
nama? jeon changha
tujuannya nyuri? kelewat gabut
komplotan? nggak ada, dia sendiripas tau alasan dia nyuri apa, seketika kamu toyor kepalanya. bodo amat mau orang lain, dikatain nggak sopan. bodo amat, udah terlanjur kesel sama manusia-manusia bangsat yang gabutnya anti mainstream.
KAMU SEDANG MEMBACA
twins (sangwon x you, ft. seventeen)
Randomgini rasanya kalo kamu punya saudara, atau yang paling waras dibilang kembaran kaya sangwon. have no hard conflic story about sangwon from trainee a, ft some seventeen members or others idol korean pop. just an fiction, don't take it into real life...