mungkin kata orang kamu ini, nggak pedulian? ya, walau emang bener sih. soalnya, walaupun banyak yang sering ngasih tau kamu, kalo manusia itu mahkluk sosial yang nggak bisa hidup tanpa orang lain. kamu percaya kok, percaya banget malah. tapi kembali lagi, kamu nggak mau meladeni apapun itu kalo emang nggak menguntungkan dan amat penting buat kamu.
dan satu lagi, kamu ini terlalu santai jadi manusia. kalo kata orang. kamu heran, santai darimana?
tapi dari semua presepsi itu, changha nggak membenarkan sama sekali. kecuali, kalo soal nggak pedulian, changha setuju. emang bener kok. kamu adalah tipe manusia yang punya sifat social butterfly, tapi dikesampingkan lagi, kamu itu paling susah buat dipancing emosinya. bagi dia. ketika changha tanya kenapa, kamu jawab "ya, bodo amat anjir. untung juga kagak gue emosi sama begituan."
ngomongin soal changha, semenjak kejadian tantangan jadi maling yang berakhir kena hakim warga itu, kamu sama dia jadi deket. kamu kira changha ini orangnya pendiem, apalagi kejadian yang ngebuat kalian bisa ketemu juga menunjukkan kalo cowo itu datar(?) tapi kenyataan memang selalu jauh banget dari ekspetasi kamu. dia orangnya bacot, apa aja dibacotin sama dia. bahkan, kucing bersin didepan rumahnya aja dibacotin ama dia.
ah, mungkin satu fakta yang nggak berguna. jeon changha, adalah tetangga kamu. beda beberapa bangunan rumah kalo dari rumah kamu. plot twist yang sering terjadi, ya kan?
pokoknya gitu.
dan mumpung lagi ngebahas changha, anak itu subuh tadi udah ada didepan rumah kamu, mentang-mentang udah libur sekolah ya. katanya mau ketemu sam sangwon, mau diajakin main ps5. me or the ps5? tell me how you wanna spent your night?
malah nyanyi.
dan sekarang anak itu beneran main ps sama sangwon, heboh banget. rumah kamu berasa jadi kebun binatang saking banyaknya nama hewan yang disebutin kedua cowo itu.
kamu, yang lagi book date sama kak wonwoo cuma ngegeleng pasrah. pengen baca buku tapi nggak tenang banget denger umpatan sana sini. kak wonwoo maklum, soalnya dia pernah gini sama bang mingyu. tobat setelah masuk ke jenjang perkuliahan.
"bacot juga, ya temen kamu?" kata kak wonwoo sambil senyum penuh arti.
kamu jelas ketawa. ya gimana lagi? itu sifat alami changha setelah kamu kenal dia.
"JINWONNN!!!!" nyaring bet buset.
"paan?!" jawab kamu sekenanya, lagi males bor. itu tadi changha yang teriak manggil kamu.
"jalan-jalan kuy?" ajaknya sambil naik-turunin alisnya.
"traktir nggak nih? sama sangwon juga, kan?" changha ngangguk nanggepin semua pertanyaan kamu, baginya menraktir kamu dan sangwon adalah hal yang amat mudah. mentang-mentang holkay.
"kak, boleh ya?" pinta kamu ke kak wonwoo yang khusyuk baca buku.
kak wonwoo noleh bentar, trus nganggukin kepalanya tanda ngebolehin.
kamu berjengit seneng, peluk kak wonwoo heboh trus pergi ke kamar kamu buat siap-siap. nggak ketinggalan juga si sangwon.
oke skip.
dan disini kalian berada, di sebuah pantai yang asri dan pemandangannya nggak kaleng-kaleng.
"kita ngapain kesini?" tanya sangwon ke changha.
"menikmati semilir angin yang bisa bikin masuk angin." katanya ngawur tanpa ngeliat sangwon.
kamu nendang punggung changha yang terbalut kaus oblong, ngebuat dia hampir aja jatuh terjungkal, tergelinding, terguling-guling. untung ada sangwon yang sigap nolong.
"ngadi-ngadi lo, badrul." umpat kamu ke changha yang lagi masang muka sok-sokan shock. mana kek nahan berak lagi mukanya.
ehm, jadi. mari kita review outfit yang menambah ketampanan kembaran dan kawan kamu ini.
fers, ada changha. dia pake kaos oblong putih sama celana pendek warna coklat muda. ditambah kaca mata item sama jam rolex silver dipergelangan tangan kirinya.
seken, ada sangwon. kembaran kamu ini teramat simple, tapi sangat minta dinikahin. sangwon, cuma pake kaos item polos ditambah celana pendek selutut dengan warna pastel. nggak lupa sama bracelet couple sama kamu yang dibeli waktu belanja buat barberque-an kemaren.
sementara, kamu? gampang, vroh!
tinggal pake kaos oblong warna pink pastel yang nggak terlalu mencolok yang dibalut kemeja warna maroon sama celana dibawah lutut dengan warna putih pastel. nggak lupa sama bracelet couple sama sangwon yang bertengger manis ditangan kanan kamu. surai yang sengaja kamu iket nggak terlalu tinggi, atau nanti sangwon bakalan ngamuk.
"ini yakin kita nggak berenang?" tanya sangwon.
kamu toyor pelan kepalanya, "heh! malih, mikir! kita kagak bawa baju ganti lo minta berenang." semprot kamu kedia. yang mana sangwon-nya cuma cengengesan.
"kita keliling aja gimana?" ajak changha yang dianggukin kamu sama sangwon.
setelah kalian setuju, kalian keliling pantai berpasir putih ini. sesekali sangwon bakalan ngejailin changha, ataupun kamu dengan cara ngelemparin pasir ke muka. bajing, emang.
kamu bi laik: gusti, punya adek gini amat.
changha bi laik: kalo bukan bespren, udah gue tenggelamin ni bocah ke laut.
astoge.
"gue tau lo gabut, tapi bisa nggak sih nggak usah ngelemparin gue pasir?!" teriak kamu ke sangwon barbar sambil bales dendam dengan cara ngelemparin doi pake sepatu sneakers kamu. put my sneakers on.
malah nyanyi pt.2
sangwon udah lari duluan sambil meletin lidahnya kearah kamu. minta banget diadu sama lidah kamu emang. eh, canda bang.
"adek durjana, lo!" teriak kamu sambil berlalu mengejar cinta, ga deng. maksudnya mengejar sangwon yang makin lama makin cepet.
changha nyantuy, iyalah. tinggal ancam nggak bakal nraktir aja udah anteng lagi si sangwon.
the power of sultan.
"gais! makan dulu kuy?!" teriak changha kearah kamu sama sangwon yang masih aja kejar-kejaran bagai kucing dan anjing.
kamu sama sangwon noleh, dengan cepat nyusul changha yang udah melangkah duluan ke salah satu restoran yang ada disekitar pantai.
nggak terasa waktu berlalu begitu cepat. matahari yang saat ini udah berganti menjadi jingga yang cantik. langit yang masih cerah walau warnanya yang telah berubah.
kamu, changha, sangwon. lagi duduk dibibir pantai menikmati langit senja yang tengah indah-indahnya itu.
ah, kamu duduk dengan kepala yang bersandar pada bahu changha. begitu juga sangwon, bontotnya kamu itu juga menyandarkan kepalanya pada bahu changha yang satunya. nggak usah heran, kejadian ini cuma terjadi di fanfiction kaya gini.
"kepikiran, nggak? abis lulus nanti mau kemana?" tanya changha tetiba. kedua tangannya ngusap-usap masing surai kamu sama sangwon. :)
"gue? kayanya bakalan istirahat dulu buat mikir mau kuliah atau kerja." jawab sangwon.
"gue nggak salah lagi, bakalan lanjut kerja gimanapun caranya." ini kamu yang bersuara.
"gue... gue lanjut kuliah, maybe?"
"kuliah di amerika."
kamu sama sangwon reflek ngangkat kepala. natap changha pake tatapan nggak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
twins (sangwon x you, ft. seventeen)
Randomgini rasanya kalo kamu punya saudara, atau yang paling waras dibilang kembaran kaya sangwon. have no hard conflic story about sangwon from trainee a, ft some seventeen members or others idol korean pop. just an fiction, don't take it into real life...