Diantara gelap pagi dan malam
Sepasang kaki mengitari kota dengan penuh resah
Menyisir ruas jalan
Lalu ambruk dipangkuan rumput-rumput tak bertuan
Pada kedua tangannya saling berebut bangku
Kanan sibuk menggenggam pena
Kiri asik memijat diarynyaDibiarkannya secangkir kopi
Melucuti segala resah
Penat yang menguap bersama hembus gudang garam merekah di mulutnyaDibenaknya masih terpampang jelas
Langkah-langkah kaki yang bingung
Nyengat keringat di kain-kain lusuh
Tetes Air mata rahasia yang tak bertemu dengan tuannyaKedua matanya membeliak dan menitik pandang pada luas angkasa malam
Dipungutnya beberapa sajak manis
Berserak disepanjang hamparan
Jika dirasa cukup
Diambilnya nafas dalam-dalam
Dan
"Alhamdulillah...."#__yogimuhammad
~semarang,1,Januari,2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Perjalanan
PoetryBanyak hal yang ingin diutarakan Lebih baik ditulis saja