Ketika renjana mengajakku berkencan
Mengkidungkan sajak-sajak hitam
Birahi kepada malam
Tersungging di tebing curamKau ajak aku bersekutu dengan samudera
Menghempas bumi dengan renjana
Dan mengulitinya dengan air bah
Lalu aku tenggelam dan kau terbangKau ajak aku menyerapah langit
Menerpa hujan menghardik petir
Kau terbang aku terbakarHufft,
Pagi-pagi sekali bayang-bayang waktu berbisik di jam sesuci ini
Cahaya baru saja tumbuh di langit-langit timur
Kuncup mataku belum juga bermekaran
Jemariku belum juga berziarah pada seteguk air
Dan kau yang sedang asik bermain air ditengah-tengah gurun pasirHufft,
Elegi pagi hari#__yogimuhammad
~semarang,28,Des,2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Perjalanan
PoesíaBanyak hal yang ingin diutarakan Lebih baik ditulis saja