Pria itu berjalan menyusuri koridor yang sudah dipenuhi oleh siswa/i Galaxy. Sebagian diantara mereka ada yang tak segan segan menyapanya namun tidak mendapat balasan dari Edward.
Yup...
Edward Devoutro. Siapa yang tak mengenal cowok dengan tinggi 188 cm itu? Edward merupakan ketua dari Schwindel, salah satu geng terbesar di Jakarta. Tubuhnya atletis, rahangnya tegas, rambutnya yang dipotong undercut, hidungnya mancung, kulitnya yang putih dan jangan lupakan wajahnya yang terpahat sempurna. Mungkin dilihat liat dia tak memiliki kekurangan apapun. Tetapi, dia merupakan balok es yang bercosplay menjadi manusia. Irit ngomong. Dia hanya berbicara banyak hanya ketika pertemuan penting Schwindel atau moodnya sedang bagus. Selain daripada itu, dia hanya berbicara satu dua kata seolah olah ketika dia berbicara, duitnya akan habis. Edward merupakan pribadi yang sulit dimengerti. Dia lebih banyak berbuat daripada berbicara. Dia lebih sering memperhatikan daripada bergabung. Namun, Edward akan sangat kehilangan control jika berhubungan dengan orang yang dia jaga juga Schwindel. Dua hal itu yang menjadi kelemahan sekaligus kekuatan Edward. Dan hanya satu orang yang selalu bisa menenangkannya, Daffa.
Edward berjalan santai tanpa menghiraukan teriakan teriakan hiteris yang melihat penampilannya yang tampak cool. Baginya tak ada lebih menyenangakan daripada Swim -Chase Atlantic yang berputar di airpodnya .
"Selamat pagi beruangku," sapa seseorang yang mengganggu aktifitas Edward itu. Tak perlu ditanya itu siapa, karena yang berani memanggil Edward dengan panggilan itu hanya dua orang yaitu, Digo dan Dafa.
Digo Evando cowok dengan tinggi 180 cm itu merupakan anggota inti Schwindel yang sangat dekat dengan Edward. Cowo berrambut ikal tersebut menjuluki Edward dengan sebutan beruang karena selain berUANG, Edward juga pun sangat liar ketika ada yang mengganggunya atau Schwindel. Edward terkadang diam, tetapi sekali dia bergerak maka, orang itu tidak akan bebas. Digo juga merupakan murid dengan isi buku tatib yang penuh dengan pelanggaran. Namun, dia penyerang yang handal. Dia selalu tau kelemahan lawan hanya dengan melihat cara orang itu menyerang. Digo merupakan orang yang sangat humoris dan jangan lupakan sifat buayanya yang tak akan pernah hilang. Tapi jangan salah Digo juga bisa setia dengan satu perempuan. Sandra Alkina. Yup, dirinya menyukai gadis pecinta BL itu sejak lama namun terlalu takut untuk mengungkapkan perasaannya.
"Woiii, Dafa," panggil Digo kepada orang yang berjalan keluar dari kelasnya.
"Yoo men," balas Dafa kepada teman sebangkunya itu. Daffa menghampiri kedua sohibnya itu. Terlihat jelas muka Edward yang sangat malas untuk meladeni kedua manusia itu.
"Ward, masih pagi elah. Datar banget tuh muka. Kenapa sih beruangku?" Tanya Dafa sembari merangkul pundak Edward.
Daffa Ravendra Meera. Cowo yang model rambutnya selalu berubah ubah setiap bulannya. Daffa merupakan kapten futsal di SMA Galaxy. Tampang Daffa pun tak jauh berbeda dengan Edward. Tingginya yang 185 cm dengan tubuh yang terbentuk bagus, wajahnya pun tak kalah tampannya dengan kulit sedikit gelap. Daffa termasuk siswa yang bandel karena selalu melanggar aturan dan selalu keluar masuk ruang BK. Namun bukan Daffa namanya jika tak mengikuti kegilaan teman temannya. Walau membuat dirinya dalam masalah, dia tetap tidak akan jera selagi bersama teman temannya. Daffa merupakan wakil Schwindel. Dia ahli dalam penyusunan strategi penyerangan. Schwindel selalu menang dengan strategi yang Daffa usulkan. Daffa seperti Edward hampir mendekati sempurna. Tetapi, sampai dia berumur 19 dia hanya memiliki satu mantan yang dia pacari saat masih di taman kanak kanak. Untuk saat ini dia masih mau menikmati masa mudanya. Daffa merupakan orang gampang mengendalikan emosi. Dia paling bisa menempatkan diri. Dia tau kapan dia harus tenang dan kapan harus mengeluarkan uneg unegnya.
"Singkirin tangan lo berdua sebelum gue bikin gak bisa gerak dan bisa gak sih gak gangguin gue sehari aja? "Edward mulai jengah dengan dua orang ini. Kini moodnya sudah berubah. Yang tadinya buruk, sekarang jauh lebih buruk. Ingin sekali Edward menyumpal mulut keduanya agar tidak merusak indra pendengarannya. Syukurlah mereka sudah sampai di kelas sehingga Edward bisa menjauh dari 2 manusia sarap itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EDWARD ( On Going )
Teen FictionCover by Wira Putra [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Edward Devoutro diam diam menyukai seorang Arra Ravenya Meera yang merupakan adik kelasnya. Perasaan itu timbul begitu saja saat melihat Arra untuk pertama kalinya. Cinta pada pandangan pertama. Dan...