Gimna kabar nya 1tahun hiatus wkwkwkw
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.....
Mat tahun 2023. Tunggu lanjutan di tahun 2024
.
.
.
.
.
.
mereka berdua turun tepat nya di lantai satu. sukuna menuntun nya ke belakang untuk menemukan sebuah ruangan khas sajian letbih tepat nya ruangan makan
sukuna menatap bocah itu yang tetap diam dan berjalan mengikuti langkah nya sehingga mereka sampai ketujuan mereka. alias tempat makan. megumi sedikit kagum melihat pemandangan di depan nya
dapur yang menyatuh langsung dengan tempat makan nya. ada lima chef yang berdiri menunggu perintah untuk memasak sesuatu. sukuna perlahan berjalan menuju kemeja makan. lalu menarik kursi di situ. ia menatap megumi yang masih berdiri kaku dengan tangan nya yang menggenggam baju nya. antara gugup dan takut
''kenapa berdiri? ayo sini duduk'' panggil sukuna. megumi tersadar ia menatap ragu pada pria di depannya. dengan kaki gementar ia berjalan mendekati satu kursi. sukuna menatap satu pelayan yang berdiri tak jauh darisana untuk memberi isyarat membantu megumi menarik kursi
dengan anggukan paham dari pelayan itu. pelayan itu berjalan mendekati megumi. dan menarik kursi untuk sang bocah itu. megumi kaget dan menatap pelayan itu aneh namun pelayan itu hanya ternsenyum dan menggangguk. lalu pelayan itu mundur dan kembali ke tempat awal nya tadi
megumi menunduk lalu perlahan menatap sukuna yang daritadi menatap nya
''mau makan apa?'' tanya sukuna dingin tapi tetap dengan aura biasa nya. megumi berfikir sebentar. sebelum ia melihat lima chef tadi langsung gercep menyediakan barangan masak untuk langsung di buat ketika megumi menyebut makanan yang ingin ia makan
''bu..bubur saja..'' kata megumi dan langsung menunduk yang membuat kelima chef tadi elanga pelongo mendengar permintaan bocah itu. sukuna melebar kan mata nya sebelum mengeleng dan memegang dahinya
''ayahmu tidak pernah memberi mu makanan lain selain bubur?'' megumi hanya menunduk. sukuna menghela nafas lalu memberi isyarat pada lima chef itu untuk masak sesuatu yang special. termasuk permintaan megumi tadi. sukuna akan bagui apa yang di inginkan megumi
setelah 30 menit beberapa makanan terhidang. tidak begitu banyak. ayam panggang. daging panggang. pasta. dan ikan yang di hilir halus. yang terakhir satu chef itu meletakkan bubur yang di minta megumi di depannya
megumi sedikit gugup. ia menatap chef itu namun sang chef menatapnya lembut dan menggangguk. memberi isyarat kalau semua ini baik baik saja
''makanlah..'' kata sukuna dan menatap megumi. semua chef tadi akhirnya di izinkan pulang dan di ganti dengan dua pelayan. sukuna menatap nya dengan tatapan kosong. megumi perlahan mengambil sendok yang ada di samping bubur miliknya
perlahan megumi memakan buburnya. ia sedikit kaget karna ini bubur rasa nya sangat berbeda dengan yang ia selalu makan. ini rasa nya lebih enak. sedangkan bubur ia selalu makan itu terasa tawar. sukuna ytersenyum tiois dan meletakkan lengan nya di meja itu menatap bocah kelaparan itu yang memakan buburnya dengan lahap
''ambil lauk itu. jangan makan buburnya saja'' seketika megumi tersadar bahwah ia memakannya dengan lahap. megumi tertunduk malu dan mengelap mjulutnya menggunakan tangannya
sukuna menghela nafas lagi lalu ia bangkit. menarik kursi di samping bocah itu yang membuat megumi kaget dan menatapn nya. sukuna duduk lalu mengambil ikan yang di hiris halus itu lalu meletakkan nya di bubur megumi. ia perlahan mengambil sendok yang lain dan mencapurkan bubur itu dengan ikan tadi
sukuna mengambil bubur di sendok nya dan menatap megumi yang masihj menatap kaget dengan tindakan sukuna ''makan'' kata sukuna dingin dan meyodorkan sendok yang ada bubur itu ke mulut megumi
megumi sedikit kaget dan takut tapi ekspresinya tetap biasa. dengan hati hati ia membuka mulut menerima suapan dari pria menakutkan itu. sukuna sekali lagi menyuapi nya. megumi tidak berani menolak ia terima saja suapan dari skuna
sukuna meminta air ke salah satu pelayan. yang langsung di bawa kan dua air berbeda. air outih kosong dan air jus orange. sukuna menyuruh pelayan itu menuang kan kedua air itu ke dua gelas dan meletakkan di depan megumi. selesai melakukan yang di inginkan sukuna. pelayan itu pergidan megumi sedikit bingung
''pilihlah ingin minum apa'' megumi mengedip2 kan mata nya kaget. sukuna menghela nafas dan menatap dingin ke megumi yang langsung membuat bocah itu membuang wajahnya dan mengambil gelas yang berisikan air putih. dengan cepat ia meminum nya dengan 3kali tegukan
sukuna menatap nya dengan dingin namun hati nya sedikit sakit melihat bocah di depannya ini. bisa bisa nya toji menjual anak ini kedirinya demi uang. walau ia tahu toji melakukan ini karna toji jga tidak bisa menjaga dengan baik anaknya. sekian kali nya sukuna menghela nafas
''kenyang...'' kata megumi dan menunduk. sukuna menatap ke pinggan yang sudah separuh. lalu menatap makanan yang sama skali tak tersentuh. namun ia tak masalah (biasa holang kaya) sukuna memanggil pelayan untuk beberes. ia menatap megumi yang masih tertunduk
''apapun yang kamu mau. aku akan penuhi. begitu juga sebaliknya'' setelah mengatakan itu sukuna bangkit dan berjalan menuju kulkas besar yang di dalam nya adalah minuman mahal tapi bukan alkohol ya. ia mengambil satu dan meminum nya dengan sekali tegukan. minuman itu habis lalu membuang nya ke sampah ia menatap megumi yang masih duduk
''tidur lah. pelayan. temanin dia kembali ke kamar'' sukuna pun berjalan meninggalkan ruangan itu. dua pelayan tadi mendekati meghumi. satu pelayan membereskan makanan di meja. sedangkan satunya mendekati megumi dan memberinya sapu tgangan untuk membersihkan mulus nya
''jangan takut pada tuan sukuna. dia mungkin terlihat menakutkan. tapi jika dengan anak dia akan lembut kok'' hibur pelayan itu yang bernama miwa. ia tersenyum dan menuntut megumi kembali ke kamar nya. megumi hanya diam
''terima kasih... om sukuna...'' batin megumi dan tersenyum tipis
.
.
.
.
.
seneng kan kalian ni book up lagi. vote ya. ngak vote gue ngak lanjut beneran ni. oh ya ada typo abaikan. soalnya gue nulis pake keyboard wkwkwk. dan maap klo ngak nyambung. gue pikun soalnya. dah bye makasih dah bacaa
.
.
.
.
muachhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Tapi Suka [Sukufushi] Hiatus
Ficção Geralbegitu kejam. demi uang. seorang ayah sanggup menjual anak semata wayang nya ke sekumpulan mafia besar di tokyo. dan si anak hanya pasrah dan menuruti. dan si ayah tampak bahagia mendapat kan uang seseorang menatap si anak dengan tatapan sinis. ia s...