n i n e

66 9 0
                                    

HAPPY READING

♡♡♡♡♡♡
♡♡♡♡♡
♡♡♡♡
♡♡♡
♡♡

♡♡
♡♡♡
♡♡♡♡
♡♡♡♡♡
♡♡♡♡♡♡

06.07

Mungkin bagi Nina ini terlalu pagi untuk bangun di hari libur, tapi dia bangun pagi pagi sekali. Terlihat Argha masih terlelap dengan selimut yg menyelimuti tubuh nya hingga leher.

"Kebo banget anjir pacar gue." Seperti nya Nina yg semalam bukan Nina yg sekarang.

Nina membuka pintu untuk melihat apakah cam-- eh maksud nya ortu nya Argha sudah bangun.

"Pagi bunn, masak apa?, bisa kali aku bantu." Ucap Nina

Ya meskipun persatuan antara Nina dan dapur tidak cukup baik, tapi kalo untuk yg simple? Itu mah EZ.

"Mie goreng Nin, paling sama ayam teriyaki, masak mah bunda aja. Tapi kalo mau bantu kalo siapin jus aja ya." Ujar Tifani.

"Ay Ay Bunda!"

...

"Akhir nya, kuping gue pengang dengerin blenderan." Keluh Nina.

"Nina, kamu bangunin Argha dulu gih, emang kebo dia kalo hari libur."

"Otw bun.''

"ASSALAMUALAIKUM MAS ARGHAZALIK, ENTE BELUM BANGUN? UDAH MAU SIANG LOHHHH.'' Mesra nya emg pas malem kemarin aja kaya nya sekarang udah kaya Tom & Jerry.

"ASTAGHFIRULLAHAZIM NINNAAAAAAAAA, GUE TUH KAGETTTT." Kesal Argha yg emang benar keliatan kaget , walaupun muka bantal nya masih ada.

"Tenang, Argha. Dahar heula, buru Gha." Ucap Nina guna bahasa sunda yg arti nya 'Santai , Argha. Ayo makan dulu, cepetan Gha.'

"Sabar, Nina. Abdi hoyong saré." Balas Argha 'Sabar, Nina. Aku masih ingin tidur." Dan diri nya kembali tidur.

"Huftt, emang bikin emosi ya lo Gha. BANGUN ARGHAZALIK!" Teriak Nina yg seperti nya sudah emosi sampai memukul Argha dengan guling.

Sungguh kejam Nina ini, mukulin pacar sendiri.

"IYA IYA MIKAELA NINA, GUE BANGUNNNN." Ujar Argha dengan mata yg masih berkedip-kedip.

"Enak kali ya ngerjain Nina pagi-pagi?, aihhh sumpah ngantuk banget gue."  Gajelas banget emang Argha ini, baru abis digebukin loh? Udah mau ngerjain lagi aja.

"Nin, bangunin Nin." Argha mengulurkan tangan nya.

"Ribet lo jink. Ga mau ah gue." Ujar Nina ketus langsung keluar dari kamar

"Nasib."

....

"Pagi mah, pah." Sapa Argha

"Pagi Gha, ayo cepetan makan, Nina udh nungguin loh dari tadi." Ucap Tifani

"Hehe, ngantuk banget abisan aku."

"Yaudah, cepet makan."

"Abis ini kalian mau kemana?" Tanya  Tifani

"keeeeeeeeeeeee,  kemana ya? aku juga ga tau ma, terserah ayang  Nina aja."

"bombastic side eye." Nina menatap Argha jijik

"Yaelah Nin, biasa aja kali liat  nya, emang ga boleh lo ayang? kan dah pacaran." Tanya Argha

"GAK!"

"Kalian masih pake lo gue? ga mau pake aku kamu?" Tanya Dimas

"Semalem udah pake aku kamu."

"Ya masa semalem doang sih Gha, kamu gimana sih jadi cowok harus nya ngertiin cewek nya dong pasti Nina mau nya pake aku kamu kan?" Celetuk Tifani

"Hehhe iya bunda." Kaku Nina

"Dih, bohong dosa lo Nin."

"Diem deh."

Mereka berdua tidak terlihat seperti pasangan tetapi seperti teman yang sering adu omong.

...

Juna sekarang masih sarapan dirumah nya, tetapi beda nya kali ini dengan Sarah. Ternyata orang tua Juna dan Sarah berteman dekat dan mulai menjodoh-jodoh kan mereka berdua, terlebih perjanjian antara kakek Juna dan kakek Sarah berjanji akan menjodohkan cucu mereka jika gender nya berbeda.

Senang? Terlewat senang. Orang tua mereka meninggalkan mereka dirumah saja berdua untuk pendekatan--ralat maksud nya bertiga, dengan bibi. Sunyi, tidak ada yang membuka percakapan antara mereka, hanya ada suara dari ponsel Sarah yang sedang melihat tiktok.

Lama-lama Juna geram karena acara makan nya terganggu oleh suara itu "Sarah!, makan dulu jangan main handphone." Juna menatap tajam Sarah

"Santai elah Jun." Sarah mematikan video yang sedang ia tonton beralih ke instagram melihat foto-foto, lagi pun Juna terganggu karena suara kan?

"HEH Kimberly Sarah! Lo ga taro handphone lo sekarang gue lempar ya." Kali ini seperti nya ucapan Juna serius. Kali ini Sarah bungkam dan menurut.

Sarah berdiri, dia sudah selesai makan, tanpa ada pamit atau apapun itu kepada Juna.

"Sarah, lo mau kemana?" Tanya Juna cepat-cepat memberas kan makan nya.

"Kamar." Ketus Sarah berjalan kearah kamar Juna, loh kok kamar Juna? Kamar tamu nya dipake sama bibi, alhasil Sarah tidur dikasur Juna dan Juna tidur di sofa kamarnya.

Lucunya mereka seperti suami istri yang lagi ngambek-ngambekan.








TBC



Thank you yang udah baca, jangan lupa vote dan komen yaaa. See you








ARGHANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang