ARGHANI

t e n

Ga kerasa udah bab sepuluh ajaaa, makasih yg udah voteeee. Happy Reading.

♡♡♡♡♡♡
♡♡♡♡♡
♡♡♡♡
♡♡♡
♡
♡♡
♡♡♡
♡♡♡♡
♡♡♡♡♡♡

!!!!

Esok hari nya, tepatnya hari senin. Mereka Nina, Argha dan lain lain terpelongo mengetahui kalau Sarah dan Juna dijodohkan oleh orang tua nya.

Omong-omong Sarah masih kesel sama Juna, terlihat sampai sekarang mereka belum ada niatan membuka percakapan.

"Sar, biasa nya lo adu omong sama Juna? tumben diem." Sadar Nara

"Tanya aja lo sama si sumbu pendek!" Ketus Sarah

"Dih?! Sar, gue sama lo masih tinggian gue ya!" Elak Juna saat dirinya dibilang pendek

"Iya, lo tinggi. Tapi buat seukuran cowok lo pendek banget tau ga?!"

"Gatau gue Sar!, orang gue merasa gue tinggi." Tunggu? kenapa Juna jadi sebawel ini? perasaan dulu diantara mereka Juna yg paling kalem.

"Alhamdulillah ribut lagi mereka."

...

"Oiya, kira kira kapan kalian nikah nya?" Tanya Nara mengangkat satu alis nya.

"Sis? gue sama si Sarah aja belum tunangan." Kata Juna memasang wajah yang bingung untuk menjelaskan nya.

"Yaudah, kalian tunangan kapan?" Jenan mulai ikut dalam pembicaraan Juna dan Nara.

"Entah, mana gue tau. Yang pasti selesai ujian dan lulus." Juna menghela nafas dalam, tidak menyaka dirinya akan berhadapan dengan menikah diusia 18 tahun.

"Capek banget lo kayak nya?" Ujar Sarah yang sudah berhenti menggeser - geser layar handphone nya itu.

"Iya, capek gue. Kenapa gue dijodohin nya harus sama lo coba." Juna mungkin tidak sadar dengan ucapan nya.

"Dikira gue mau kali sama lo? idih najis. Tanya sendiri sana sama bokap lo." Sarah membuang pandangan nya kembali ke lauar handphone nya dari yang tadi nya menatap manik coklat kehitaman Juna.

"Anjay, mau berantem lagi kalian?" Seru Jenan yang ga tau kenapa malah seneng.

"Heh! lo tuh tolol atau goblok atau apa sih?orang mau diem dieman bukan nya dibantuin buat saling minta maaf satu sama lain malah seneng." Ucap Nina yang sedafi tadi hanya melihat mereka berbicara saja.

"Marahin Nin! marahin aja. Lempar sekalian ke'laut." Seru Nara menatap Jenan sinis.

"Parah lo Nar, masa pangeran mau dilempar ke laut? nanti gue jodoh nya mermaid dong." Bukan nya meminta maaf kepada 2 teman nya itu malah semakin menggila dan narsis.

"Pangeran kegelapan kali. Biar nanti lo jadi temen nya Voldemort.''

TBC