chapter 3

11 3 0
                                    

Happy Reading

Setelah 30 menit perjalanan mala and galih pun sampai di mansion mala.
Setelah sampai mala pun langsung turun dari motor dan woyy ini yang bikin jantung mala disko terus apaa?  Yess Galih nyopotin kancing pengait helm yang di pakai mala.

ANGST LO LIH SIALAN BIKIN JANTUNG GUE GA AMAN TERUSS

"Udah kan? Thanks ya gal" Ucap mala

"Iya gue pulang dulu"pamit Galih

" Iya, hati hati "ucap mala

" Iya"

Galih pun menjalan kan motor nya dan langsung menancap gas, menjauhi mansion mala.
Setelah melihat Galih sudah menjauh dari mansion nya mala memegangi dada dengan kedua tangannya

"Detak jantung gue tadi kedengeran Galih ga ya? " Tanya pada diri sendiri

"Ko jantung gue kaya gini ya, gaaman gitu kalo deket deket galih. Ish astagfirullah Laa istighfar lo mikirin terus Galih takut di sangka suka padahal ia" Ucap mala sambil mengusap muka nya.

Mala pun masuk ke mansion nya

"ASSALAMU'ALAIKUM BUNDAAA ANAK MU YANG CUANTIK INI DATANG DENGAN SELAMAT" Ucap mala sambil teriak

"WAALAIKUMSALAM...  MALA KAN BUNDA UDAH BILANG JANGAN TERIAK TERIAK INI RUMAH BUKAN HUTAN" Jawab bunda mala yang ikut teriak

"Ish bunda kebiasaan, bunda juga ikut teriak" Protes mala

"Udah udah mending kamu mandi cepet trus makan malem" Jawab bunda

"Iy-

" Assalamu'alaikum ayah pulang"ucap mala terpotong sang ayah

"Waalaikumsalam" Jawab bunda dan mala

"Yaudah mala ke kamar dulu ya bun, yah " Pamit mala

Setelah itu mala masuk ke kamarnya untuk mandi dan sehabis mandi mala turun untuk makan malam dan masuk lagi ke kamar untuk mengecek ho nya itu dan ada notif masuk

+628***
Online

Mal besok berangkat gue jemput

What ini saha weh?

Oh iya, gue Galih

Ohh, lagian lo langsung chat gua kaya gitu kan kaget gall

Sorii kan gue lupaa

Sans kali kaya sama saha ajah

Malem, tidur takutnya besok kesiangan

Nanti elahh masi sore juga

Ga baik maaallll

Iya Iya bawel lo

Gue bawel demi kesehatan lo juga kali

Terserah bye

Guud nit, swit drims

Mala hanya read sajaa karna dia ga kuat nahan senyum dari tadi mungkin sekarang pipinya merah

***

Malam sudah berganti menjadi pagi, mala sudah siap di meja makan nya, ia sarapan dengan roti dengan slai coklat kesukaannya.

Confession?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang