Segerombolan pria berjalan dengan cepat menuju sebuah ruangan, di dalam ruangan itu ada 7 orang sedang membicarakan sesuatu yang serius, mereka memakai setelan jas dan terlihat sangat rapih.
"Apakah kalian menemukannya ?" Pria yang ditanyakan itu menghormat dan menjawab dengan tegas kalau ia sudah menemukannya
Pria itu berbalik dan melihat photo photo yang berserak diatas meja.
"Apakah wanita ini ada bersamanya ?" Pria itu memperlihatkan photo seorang wanita kepa serdadu itu.
"SIAP, IYA PAK" pria itu melemparkan photo itu ke meja kembali, ia terlihat marah dan ketakutan disaat yang bersamaan.
"Keluar sekarang" pria pria itu pun keluar, kecuali dengan keenam orang itu.
"Apakah kau mengenal wanita ini?" Pria itu melihat kearah yang empunya suara.
"Iya ayah" pria itu mengambil photonya.
"Ceritakan tentang dia " keningnya berkeringat .
"Namanya Bella, ia baru pindah ke Rockwood, dan kami berteman" pria itu melihat anaknya itu dengan mata yang mengerikan.
"Ingat Hank, ini bukan telenovela gadis ini mungkin saja berkaitan dengan musuh" pria itu melihat kembali photo Bella.
"Caritahu, jika ada ancaman habisi dia" Hank terdiam melihat ayahnya berlalu menepukkan photo Bella ke dadanya, Hank menangkap photo itu menunggu semuanya untuk pergi, setelah ruangan itu sepi, amarah di dalam dirinya terkumpul di bantingnya kursi itu hingga rusak berkeping keping.
"Kenapa kau harus kesana Bella". Dilihatnya photo Bella dan remasnya hingga photo itu tertutup oleh kepalan tangannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sore itu Bella kembali bersama rose, rose mengajarkan bahwa bunga ini ternyata sangat bermanfaat untuk tubuh namun hanya berbunga di musim panas saja sehingga rose harus mengumpulkan semuanya sebelum bunga bunga itu berguguran.
Bella juga belajar mengolahnya bersama dengan rose dan selama tiga hari ini ia telah mengumpulkan sebanyak tiga toples, toples toples itu diberikan oleh rose untuk Bella. Ia merasa bahwa Bella harus mengumpulkan bunga bunga ini untuk merileksasikan dirinya.
Bella sangat menyukai kegiatan ini, terlebih ia menceritakan hal ini pada Jack, Jack pun sangat tertarik dan ingin mencoba bunga itu, oleh karena itu Bella kembali mengumpulkan bunga bunga itu bersama rose.
"Bella, sepertinya dengan adanya kamu disini terasa lebih menyenangkan" Bella tersenyum dan terduduk di dalam semak itu, tak ada yang bisa melihat Bella berada di dalamnya.
"Benarkah? Aku juga menyukainya " wanita itu tersenyum. Dituangkannya air dari sebuah termos ke dalam gelas dan diberikannya kepada Bella.
"Terimakasih nek, sejak kecil aku sudah tidak mengenal keluargaku, aku bersyukur dengan adanya nenek disini aku merasa memiliki keluarga lagi" rose duduk disamping Bella juga.
"Kau boleh menjadikan aku sebagai nenekmu" Bella melihat rose dan memeluknya.
Rose mengusap usap kepala Bella.
"Sungguh malang " Bella melonggarkan pelukan mereka."Satu keranjang lagi dan aku akan menjual bunga bunga ini" rose tertawa.
"Lapangan ini sebenarnya dekat dengan pusat pasar, jika orang orang tau tentang keberadaan bunga bunga ini, tempat ini tidak spesial lagi nanti" Bella mengangguk.
"Bagaimanapun tempat ini tetap Special untukku karena aku menemukanmu rose" rose tertawa.
"Sebelumnya pasti kamu mengira aku adalah wanita gila tapi syukurlah kamu bisa melihat tembus dari kegilaan itu" Bella tersenyum malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAR OF LOVE : THE BLACK SHADOW
Romancebella sudah mulai meninggalkan masa lalunya,dan mulai memupuk harapan untuk berjalan ke depan. ia juga sudah mulai menyelesaikan studinya jauh dari negaranya. ia benar benar ingin melupakan kejadian yang telah menimpanya. namun semakin ia melupakann...