"There are no goodbyes for us. Wherever you are, you will always be in my heart."
- Mahatma Gandhi.
Happy Reading!
T-Thank You!✌️
******
💙💗
Tubuh Seungwan bergidik saat ia merasakan hawa dingin menusuk kulitnya. Ia mengerjapkan matanya perlahan, sebelum kepalanya menengok ke samping dan hal pertama yang Seungwan lihat adalah wajah Joohyun yang terlelap di sampingnya. Seungwan lagi-lagi dibuat takjub dan terpana akan paras sempurna dari wajah Joohyun, kulitnya terlihat sangat mulus, seperti Joohyun sama sekali tidak memiliki pori-pori di wajahnya.
Seungwan bergerak perlahan untuk memiringkan tubuhnya, ia berusaha untuk menahan tawanya saat melihat Joohyun yang mengerang lucu ketika tidurnya terusik. Tangan Joohyun yang berada di pinggang Seungwan bergerak untuk menarik tubuhnya agar lebih dekat dengan sang CEO. Helaan napas keluar dari mulut Joohyun saat kehangatan dari tubuh Seungwan kembali ia rasakan. Karena tidak tahan dengan ekpresi yang Joohyun berikan, Seungwan dengan cepat mengecup hidung Joohyun. Sang CEO mengerutkan hidungnya saat ia merasakan geli. Lalu, tak berselang lama Seungwan bisa melihat mata Joohyun yang perlahan bergerak untuk terbuka.
Awalnya, Joohyun terdiam untuk beberapa saat sebelum matanya membulat lucu karena melihat wajah Seungwan yang sangat dekat dengannya, belum lagi tatapan yang Seungwan berikan kepadanya, membuat Joohyun yang baru saja bangun dari tidur pulasnya langsung salah tingkah.
"Pagi..." sapa Seungwan saat melihat Joohyun yang terlihat terkejut dengan posisi dekat antara wajah mereka berdua.
Joohyun mengerjapkan matanya berkali-kali sebelum menjawab sapaan Seungwan, "P-Pagi. Ini aku masih di dalem mimpi atau gimana? Kok aku bisa tidur bareng sama kamu??", tanya Joohyun yang masih bingung dengan keberadaan Seungwan di depan wajahnya, belum lagi mereka berada di ranjang yang sama.
Seungwan terkekeh kecil sebelum menyentil kening Joohyun tidak terlalu keras, "Kamu lupa? Kita kemarin pergi ke tempat glamping yang kamu sewa, Joohyun."
Joohyun memegang keningnya dan terdiam untuk beberapa saat, beberapa detik kemudian dia menepuk keningnya pelan, "Ah iya. Aku lupa." ujarnya saat mengingat akan hal yang mereka lakukan kemarin, tanpa menunggu lama, Joohyun menarik pinggang Seungwan dan memberikan senyuman cerah ke arah wanita di hadapannya, "Morning my shonshine. Pagi aku tambah bermakna karena ada kamu di pelukan aku." lanjutnya sambil mengecup kening Seungwan.
Seungwan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang CEO karena merasa malu dengan sikap lembut yang Joohyun berikan saat di pagi hari, "You're so greasy, Joohyun. It's still morning." erangnya dengan suara teredam.
Joohyun terkekeh sebelum memeluk tubuh Seungwan untuk mendekat kepadanya, ia menghela napas lega saat ia memeluk tubuh mungil Seungwan yang berada di pelukannya. Seungwan semakin menelusup ke dalam ceruk leher Joohyun dan tersenyum saat tangan sang CEO mengelus punggung dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect and Casual {SELESAI} ✔️
Fanfiction💙💗 Shon Seungwan, sosok wanita muda berusia 25 tahun yang terkenal akan kebaikan serta ketekunannya dalam bekerja di sebuah perusahaan besar di Korea Selatan yaitu SK Group. Seungwan memiliki tinggi badan yang tidak begitu tinggi ataupun pendek, m...