Selamat malam Minggu yang artinya selamat bertemu dengan para tokoh kesayangan :)
Seperti biasa mohon tandai bila ada kesalahan kata, ya 🙏🏻
Selamat membaca...
~
"Nanti kamu jangan lupa temui Ayu loh,"
Perempuan bertubuh mungil yang mengenakan sweater rajut berwarna coklat dengan celana sopan senada berdiri tepat disamping sebuah mobil SUV Hyundai berwarna gelap.
Itu bukan mobilnya, juga dia bukannya sedang memalak uang parkir sang pemilik akan tetapi perempuan itu adalah penumpang yang diantar menuju tempat kerja oleh sang pemilik.
"Ih, Ardion!" Gertak perempuan tersebut karena orang didalam mobil mengabaikan himbauannya dan malah fokus pada layar ponsel dalam genggaman.
"Maaf, Bel... Tadi dapet pesan dari kepala pengacara."
Yang mulanya ingin kesal jadi urung kala mendengar alasan pria yang masih setia duduk dikursi kemudi.
"Iya, nanti sebelum ke firma aku temui dia." Wajah oval dengan kulit putih perempuan itu berseri. "Tadi juga aku udah kabari dia buat tunggu aja di coffe shop nya."
"Yaudah, nanti hati-hati. Kalau udah sampai tujuan jangan lupa kasih kabar..."
"Iya. Kalau bisa jangan pulang sebelum aku jemput." Perempuan yang rambut pendek sebahunya selalu dibiarkan tergerai tanpa diberi bandana sama sekali itu mengangguk.
"Yaudah, kalau gitu aku masuk dulu. Dah, Ardion..." Pintu mobil tertutup, kini didalamnya hanya ada Ardion seorang diri yang sempat terdiam dalam hitungan beberapa detik sebelum akhirnya menghela napas pendek dan menyalakan mesin mobil.
Semangat kerjanya, Abella.
Saat baru saja kakinya hendak menginjak pedal gas sebuah suara ketukan pada kaca mobilnya membuat Ardion mengurungkan niat. Dia lebih memilih untuk memutar kepalanya empat puluh lima derajat ke sumber suara.
Setipis lembaran tissue putih, setipis itu pula bibir tebalnya menyunggingkan senyum. Entahlah, pergerakan bibirnya itu terjadi begitu saja kala matanya menangkap wajah oval dengan pipi tembam Abella dari balik kaca mobil.
Perempuan itu kembali. Sepertinya ada yang tertinggal, pikir Ardion.
Dari balik kaca mobil perempuan itu menggerakkan bibirnya, sangat lucu.
Kesal sendiri sepertinya akhirnya perempuan itu mengganti bahasa bibirnya dengan gerak tangan. Ternyata Abella meminta untuk Ardion menurunkan kaca mobilnya.
"Ada yang tertinggal?" Ardion bertanya setelah menekan salah satu tombol pada pintu mobil yang menyebabkan kaca mobilnya itu turun sedikit demi sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
be Convoluted || rasa
JugendliteraturKetika mereka mencintai orang yang hatinya tertuju pada orang lain. ~beConvoluted2022