21 : 1/4 Kebenaran yang diungkap

66 18 7
                                    

Selamat malam minggu...
Seperti biasa, bantu kasih tanda bila ada kesalahan kata, yup. Terima kasih 🙏🏼

 Terima kasih 🙏🏼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca!

~

"Kata om kamu mau melamar aku?"

Pertanyaan yang sampai sekarang belum Arissa dapatkan jawabannya dari bibir pria yang sejak tadi hanya membawa pandangannya lurus pada bahu jalanan.

Menghela napas panjang dengan situasi yang sedang berlangsung diantara dirinya dan kekasih di dalam mobil.

Sampai suara notifikasi dari ponsel yang diletakkan di atas dashboard sedikit mengisi keheningan.

Itu adalah ponsel milik Charrel -kekasihnya.

Tanpa meminta persetujuan Arissa ambil benda pipih itu yang ternyata langsung menarik atensi sang pemiliknya.

"Kamu fokus bawa mobil aja. Kayaknya ini cuma chat jadi nanti aku bacain dari siapa dan apa isinya." Tutur Arissa pada sang kekasih. Dia juga tidak ingin fokus sang kekasih teralihkan dan menimbulkan sebuah kejadian yang tidak diinginkan.

Saat pertama kali membuka layar ponsel Arissa langsung dibuat bergumam,

Ternyata SMS.

From Abella? Acha?

Setelahnya Arissa langsung dibuat mengernyit kening sebab dari nama kontak pengirim yang tertera di layar ponsel sang kekasih.

Dia sepertinya tidak asing dengan nama belakang yang ada pada kontak si pengirim.

Abella Ayunda Assabiel (Acha)
Kak Ezra, maaf... Ini aku, Abella. Bunga mawar kak Ezra tertinggal.

Isi pesannya mampu membuat Arissa menoleh dengan sebuah senyum kecil.

Ternyata sang kekasih membelikannya bunga. Ya, walaupun sekarang tertinggal tapi setidaknya kekasihnya mengalami sedikit perubahan yang bisa disebut sebagai sebuah kemajuan.

"Kamu beli bunga?" Arissa bertanya yang jelas saja maksud dari pertanyaannya tersebut adalah untuk lebih mengetahui kebenarannya.

Charrel mengalihkan pandangan, menoleh kearah samping kiri dimana Arissa terduduk. Meski begitu tidak ada jawaban yang keluar dari mulutnya, pria itu hanya terlihat memasang raut wajah bingung saja atas pertanyaan Arissa yang datang secara tiba-tiba.

be Convoluted || rasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang