BAB 7 : DARK ELF

3 2 0
                                    

"DARK ELF??!!!"

"LARII!!" Teriak Iritel.

Segera Mereka bertiga berlari dari kejaran Dark Elf. Para Dark Elf tersebut sebagian ada yang membawa busur dan pedang. Salah satu Dark Elf mengarahkan busurnya dan mengenai seseorang.

"Arrggh." Rintih Ela. Kakinya terkena panah Dark Elf.

Untuk melindungi Ela, Viona segera mengeluarkan busurnya dan menarik anak panahnya. Anak panah Viona mengenai dada bahkan kepala beberapa Dark Elf tersebut. Iritel membantu Ela mencabut anak panah yang menancap di kaki Ela.

"Maaf, Ela. Ini akan sakit." Ucap Iritel. Ia perlahan mencabut anak panah yang menancap dari kaki Ela.

"Arrrghh!" Rintih Ela saat anak panah itu berhasil dicabut Iritel.

"Maaf, Ela." Ucap Iritel, Ela menggeleng.

"Terima kasih." Ela tersenyum kepada Iritel.

"Sebentar. Ini sedikit perih." Kata Iritel. Gadis mermaid itu meneteskan beberapa air matanya. Seketika kaki Ela perlahan membaik.

"Waah terima kasih."

"Sebaiknya kita cepat lari. Ayo Viona." Ucap Iritel. Viona mengangguk.

Segera Iritel membantu Ela berdiri dan berlari menjauh. Viona juga berlari sembari membawa busurnya dan menarik anak panahnya. Sayangnya di depan mereka, ada beberapa Dark Elf yang menghalangi jalan mereka. Seketika mereka membalikkan badan berniat akan kabur. Tanpa diduga para pasukan Dark Elf berhasil mengepung mereka bertiga. Ela dan Viona bersiap dengan senjata mereka. Sedangkan Iritel siap dengan bela dirinya.

"Ela, kamu gak apa-apa?" Tanya Viona.

"Gak apa-apa kok. Iritel udah kasih obat tadi."

"Dengan?"

"Tetesan air matanya." Jawab Ela.

Mereka kembali bersiaga. Siapa tahu para Dark Elf ini akan menyerang mereka. Penampilan mereka bisa dibilang buruk dari Moon Elf. Badan mereka juga sangat besar dan berotot. Berbeda dengan Moon Elf yang memang memiliki keperawakan yang lebih bagus dari Moon Elf.

"Tak aku sangka aku bisa bertemu Putri dari Kerajaan Moon Elf dan... Manusia? Waah kebetulan sekali hahaha." Ucap salah satu gadis Dark Elf yang berada didepan mereka. Ia maju perlahan memperhatikan siapa saja yang bersama Viona.

"Apa maumu?" Tanya Viona dengan nada judes.

"Mauku? Membawa manusia ini ke iblis untuk menggantikan Devana. Kau tau Devana?" Tanya dark Elf tersebut.

Kulitnya ungu tua dan memiliki telinga runcing. Mereka hanya memakai sehelai kain yang melingkar dipinggang mereka. Sedangkan dark Elf perempuan, mereka memakai sehelai kain yang dilingkarkan dari atas dada sampai paha.

"Apa Devana yang diculik?" Tanya Viona.

Viona mengenal baik Devana. Gadis dari Kerajaan Dark Elf itu adalah teman berburu Viona. Pastinya tidak diketahui oleh kakaknya ataupun bangsa dari Dark Elf sendiri. Mereka berteman dengan sangat baik.

Devana merupakan putri kedua dari Kerajaan Dark Elf. Ia diculik ratu iblis untuk dijadikan sebagai pasukannya untuk menghancurkan dan menguasai dunia mereka. Mungkin inilah sebabnya Viona tak pernah bertemu Devana lagi.

"Devana?" Tanya Iritel.

"Dia putri Dark Elf." Jawab Viona.

"Aku tau kau berteman dengan Devana diam-diam, Viona. Aku cukup terkejut mengetahui itu. Tapi, aku hanya diam saja mengetahui ini dan membiarkan kalian bersama selagi adikku bahagia. Sayang sekali, adik manisku itu berteman dengan Moon Elf yang jahat."

Elaina & Fantasy  WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang