Almost got into a fight.

174 22 3
                                    

Happy reading 📖! ~

Sudah 1 minggu setelah kejadian pertengkaran orang tua Danendra bersaudara ini, dan selama itu juga brenda selaku sang bunda tak terlihat dan juga tidak ada kabar.

Stefan khawatir, kalandra juga turut khawatir. Bagaimana tidak? Mereka benar benar tidak tahu dimana keberadaan bunda nya, tanya kepada jevian? kurasa itu pilihan yang salah.

Karna baik stefan maupun kalandra sudah menanyakan pasal ini kepada ayah mereka, tapi jawaban nya nihil tidak ada sama sekali.

'Ayah tidak tahu stefan,, berhenti menanyakan bunda mu terus menerus! bagaimana pun juga bunda mu tak bodoh untuk melakukan hal hal yang tidak pantas'

Hanya itu jawaban ayahnya ketika stefan menanyakan keberadaan bunda nya, bagaimana stefan bisa berhenti menanyakan? kalau yang hilang adalah orang yang paling stefan cintai. Stefan benar benar putus asa terus mencari bunda nya kesana kemari

Begitupun kalandra ia sempat berfikir untuk melaporkan kepada polisi tentang kehilangan bunda nya, tapi di tolak mentah mentah oleh sang ayah

'Astaga berlebihan sekali kamu kalandra bunda mu pasti sedang santai santai, untuk apa susah susah mencari nya?!'

Santai santai katanya?? bagaimana ayahnya bisa berfikir bahwa bunda nya santai santai diluar sana, lagipula siapa yang membuat bunda nya hilang tak ada kabar sekarang.

ayahnya bukan? kenapa jadi dirinya yang sangat santai.

Danendra bersaudara sedang sarapan bersama di meja makan, hanya sarapan kecil. Seperti roti bakar dan juga susu, sejak bunda nya pergi stefan jadi pendiam dan sangat sensitif, stefan jadi mudah terpancing emosi dengan hal hal yang sepele.

Kalandra paham ia mengerti dengan perubahan sikap kakaknya ini

Ah.. Jika kalian tanya dimana kepala keluarga nya, ia sudah pergi pagi pagi tadi. Padahal ayahnya hanya pegawai di sebuah kantor yang ternama, tapi kenapa seakan akan ayahnya ini adalah seorang ceo? sehingga ia berangkat pagi sekali. Padahal kalandra yakin jika ceo dari perusahaan itu pun belum berangkat kenapa jadi ayahnya yang berangkat terlebih dahulu

Ada satu lagi yang agak membuat kalandra kesal, stefan memang sangat sensitif sekarang tapi sayang nya hanya kepada dirinya. Jika di hadapan ayah mereka, stefan tetap bisa mengatur perasaan nya yang sedang acak acakan itu. Tidak adil bukan? tapi lagi lagi kalandra hanya bisa diam tak ingin memperpanjang masalah sehingga segala hal yang dilakukan kalandra hanya diam.

Bagi Kalandra diam adalah satu satu cara agar masalah tidak semakin bertambah, padahal itu salah besar. Diam hanya semakin membuat masalah semakin membesar, di hidup ini komunikasi itu perlu. Tapi sepertinya kalandra lupa akan aturan tentang kehidupan tersebut

Ting.. Tong... Ting.. Tong...

"Kalandra stefan! Ayo cepetan kita berangkat"

Kalandra menoleh ke arah keluar rumah ketika mendengar teriakan itu, kalandra berdiri dan menyingkap gorden yang menutupi jendela rumahnya.

Oh rupa rupanya juan.. Jika kalian ingat bahwa biasanya mereka berangkat dan pergi menggunakan mobil juan, maka sekarang pun kembali seperti itu. Mereka kembali ke aktifitas mereka, dimana juan yang akan menjemput kalandra maupun stefan dan berangkat bersama.

Kalandra tersenyum tipis ia kembali menutup gorden tersebut dan berjalan kearah meja makan, lalu kalandra mengambil tas nya dan segera ia pakaikan ke punggung nya.

"Ayo kak, kak juan udah dateng tuh kasian dia nunggu kelamaan" ajak kalandra ke pada stefan yang masih asik duduk manis dan memakan roti nya

Stefan hanya mengangguk dan ikut memakaikan tas ke punggung nya, setelah itu berjalan melewati kalandra yang masih terdiam

Happy Ending? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang