"lo udah gila"

150 22 0
                                    

                   Happy Reading 📖 ~ !

Juan, stefan, teja dan juga kalandra berjalan beriringan di sepanjang koridor sekolah mereka. Beberapa pasang mata memerhatikan mereka dan menampilkan raut wajah bingung

"Kurang satu ga sih?"

"Bentar deh batara mana?"

"Lagi berantem kali"

"Muka mereka biasa banget padahal temen nya kurang satu"

"Dibilang mereka tuh palsu semua!"

Dan masih banyak cibiran lain nya, Juan menatap jengah mereka semua yang sok tahu sekali. Padahal Juan sendiri sedang memikirkan ada apa dengan batara sampai sampai ia tak mau dijemput dan berangkat bersama

Teja tak memperdulikan segala bisikan yang sebenarnya tak bisa disebut bisikan, karna itu terdengar jelas di telinga nya.

Teja buru buru menarik tangan kalandra dan menoleh singkat kearah stefan dan juga juan "duluan ya kak"

Juan dan stefan hanya mengangguk dan membiarkan teja serta kalandra berjalan lebih dulu, padahal mereka masih bisa berjalan bersama hingga beberapa langkah kedepan tapi sepertinya teja sudah muak mendengar cibiran orang orang ini

Stefan merotasikan mata nya, kuping nya benar benar bisa menangkap apa yang sedang mereka bicarakan

"Ck! Lo semua bisa ga sih ga mikirin urusan orang lain, sok tau banget. Mendingan pikirin nilai lo udah lebih bagus daripada nilai gue gak?!"

Juan yang sudah lelah tak mau menahan stefan yang sedang marah marah, ia malah memakai earphones nya dan menaiki tangga lebih dulu

Jujur juan lelah, ia sedang tak minat menenangkan siapapun sekarang

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
 

Kalandra melepas hoodie yang ia kenakan sedari tadi, ia juga menaruh tas nya di bangku miliknya. Kalandra melihat kanan dan kiri nya yang masih sepi maklum saja ini masih terlalu pagi untuk berangkat sekolah

Dan ini juga pertama kalinya kalandra berangkat se pagi ini, biasanya ia sampai sekolah ketika 15 menit menuju bel masuk. Tapi sekarang 30 menit menuju bel masuk

Kalandra menoleh kearah teja yang sedang membaca buku, yah.. Kebiasaan seorang teja sanders

"Teja gue mau ke taman, mau ikut gak?"

Teja menggeleng "gak, dingin soalnya males gue"

Ya memang benar akhir akhir ini kota mereka selalu hujan, sekalipun berhenti tetap terasa dingin. angin yang dipaparkan benar benar mampu membuat siapa saja menggigil

Kalandra mengangguk singkat dan berjalan keluar kelas sambil membawa headphone nya, sesampainya di taman ia mendudukan diri nya di bangku yang sudah tersedia

Semilir angin menerpa kulit kalandra, ia sedang mendengarkan lagu atlantis sekarang. Entah kenapa ia merasa relate dengan lagu itu sehingga ia mendengarkan lagu nya

I cant save us, my atlantis we fall..

We built this town on shaky ground, I cant save us my atlantis oh no.

We built it up to pull it down

Kalandra menyanyikan lirik lagu nya sambil menutup mata, ia ingin menangis entah kenapa mood nya tiba tiba turun drastis. Padahal sebelumnya ia merasa baik baik saja

Hingga tak terasa sudah setengah jam ia habiskan di tempat itu, kalandra menoleh kearah bangunan sekolah nya yang tepat berada di belakangnya sekarang

Ia menghembuskan nafas lelah, dan beranjak berdiri meninggalkan kenyamanan yang sedari tadi ia nikmati

Happy Ending? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang