BAB 9 MULAI

1.3K 119 2
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vote dan follow ya..

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan...





































Sementara di rumah jisoo,
Jisoo kini sedang sibuk mencari baju terbaiknya selesai menikmati makan malamnya.



"Eomma, bisa bantu jisoo" ucap jisoo kepada yeri


''Kenapa kamar mu berantakan seperti ini. Kamu sedang mencari apa, sayang" tanya baliik yeri




"Jisoo sedang mencari kemeja berwarna putih yang biasa jisoo pakai untuk melamar pekerjaan" balas jisoo



"Kemeja itu bukannya sudah kamu berikan kepada sahabat mu, yuna. Kamu lupa?" ucap yeri




Jisoo langsung teringat saat jisoo sendiri yang memberikan kemeja putih miliknya kepada sahabatnya untuk melamar pekerjaan.



"Eomma, jisoo butuh kemeja itu. Jisoo besok akan memulai pekerjaan baru" jelas jisoo




"Pekerjaan baru?, kamu di pecat dari rumah sakit?" Tanya yeri dengan nada terkejutnya




"Jisoo mengundurkan diri dari pekerjaan jisoo di rumah sakit karena menerima pekerjaan yang lebih bagus dari salah satu pasien VVIP di rumah sakit tempat jisoo bekerja" jawab jisoo




"Pekerjaan apa?" Tanya yeri lagi



"Jisoo akan merawat orang yang mengalami kecelakaan dan mengalami kelumpuhan sementara" balas jisoo





"Kamu yakin bisa?" Ucap yeri yang mulai ragu



"Jisoo akan banyak belajar eomma, gaji yang di tawarkan jauh lebih besar dari jisoo bekerja di rumah sakit. Jisoo ingin jennie segera mendapatkan guru terbaik dan bisa kembali sekolah meski dari rumah" jelas jisoo





"Jisoo, sebenarnya eomma ingin menyekolahkan jennie di pulau jeju atau pulau Udo. Di sana ada sekolah yang khusus yang mengajarkan anak- anak seperti jennie" balas yeri





"Eomma mulai membahas keadaan jennie lagi. Jennie bisa sekolah seperti biasanya, tapi harus mendapatkan guru yang bagus agar ilmu yang di ajarkan juga bermanfaat untuk jennie di massa depan" ucap jisoo dengan wajah sedikit kesal





"Sayang, eomma hanya tidak ingin selalu membebani kamu dengan keadaan jennie yang sekarang. Kita kumpulkan uang dalam satu tahun ini dan setelah semuanya cukup, kita akan mulai atur kehidupan baru kita di pulau jeju atau pulau Udo sekalian menyekolahkan jennie di sana" jawab yeri sambil memegang pundak jisoo





"Eomma, jangan merasa seperti itu. Jisoo tidak pernah merasa di repotkan dengan membantu eomma untuk membiayai sekolah jennie" balas jisoo yang langsung memeluk yoona






Saat keduanya saling memeluk satu sama lain, tanpa mereka sadari jennie mendengar semuanya dan mulai menitikan air matanya.




"Maafkan jennie, unnie. Jennie merepotkan unnie selama ini" batin jennie




Jennie langsung berlari menuju ke kamarnya dan mulai menangis di sana.



"Aku selalu merepotkan semua orang, aku tidak bisa menjadi kebanggan appa, unnie dan eomma" ucap jennie sambil terisak






JENLISA: Keistimewaan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang