mama [JeongHwan]

lamaran tiba tiba

Junghwan terbangun pandangan nya menatap dinding kamar yang gelap tapi seingatnya kamar babysitter miliknya bernuansa pink pastel dan tiba tiba......

Junghwan kaget dengan ia yang sadar ternyata tertidur dikamar sang Tuan ia buru' turun dari kasur sang Tuan hingga suara pintu kamar mandi terbuka menampilkan Jeongwoo yang baru selesai mandi dan hanya memakai bathrob "Junghwan kau sudah bangun?" tanya Jeongwoo sambil mengeringkan rambut nya Junghwan hanya mengangguk tidak berani melihat atau bahkan menatap Jeongwoo yang sangat tampan setelah mandi ini

Jeongwoo mendekati Junghwan dan memojokkannya di pintu lalu tersenyum mengelus lembut pipi gembil milik si gemas lalu mencium sambil melumat lembut bibir yang kini menjadi candunya itu Junghwan yang terbawa suasana membalas lumatan Jeongwoo yang ternyata good kisser "ngghhh.." Junghwan menepuk dada Jeongwoo memerintahkan untuk melepaskan lumatan nya karena mereka berciuman hampir 4menit
Jeongwoo menatap Junghwan yang tersipu lalu terkekeh memeluk tubuh Junghwan erat mengecup pucuk kepalanya "Junghwan saya suka sama kamu saya cinta sama kamu" Jeongwoo menyadarkan Junghwan yang sedari tadi hanya diam dan melepaskan pelukannya memegang kedua tangan Junghwan lalu menatap dalam manik coklat milik Junghwan "mungkin ini terlalu mendadak karena kita baru saja kenal dalam waktu singkat tapi saya pastikan perasaan saya bahwa saya cinta sama kamu sayang sama kamu dan disini hari ini pukul ini juga dengan kamar saya yang menjadi saksi bisu cinta saya padamu dan lamaran ini saya Park Jeongwoo melamar anda So Junghwan untuk menjadi istri saya.. so you will my love?"

"I wiill..."
Junghwan hanya mencicit
"apa sayang? saya tidak bisa mendengar mu"
"I WILL PARK JEONGWOO" jawab Junghwan sedikit berteriak karena tidak tahan dengan semua perlakuan manis Jeongwoo padanya Junghwan pun langsung menyembunyikan wajahnya pada leher Jeongwoo dan memeluknya erat
Jeongwoo tertawa melihat Junghwan yang kini wajahnya sangat merah karena malu dan salting "terimakasih sayang saya janji akan menjaga kamu melindungi kamu dengan sepenuh jiwa raga saya dan bahkan jika bumi terbakar cinta saya padamu takkan pernah padam"

"hentikan itu Park Jeongwoo"
jawab Junghwan tidam tahan dengan perlakuan si tampan

"hahaha baiklah baiklah sayang" Jeongwoo sangat gemas dengan si manis ini melepaskan pelukannya dan ingin mencium bibir nya lagi bahkan belum sempat bibir mereka menempel tiba tiba..

TTOK.. TTOK.. TTOK...

"HUWAAAAAAAAAA PAPAHHH MAMA NA HAJUN HIYYANNG" Hajun tiba tiba menangis kencang di depan pintu kamar Jeongwoo sambil mengetuk nya kencang

Junghwan menghentikan pergerakan Jeongwoo yang terus ingin mencium nya tanpa memperdulikan anaknya "berhenti aa, Hajun menangis Juju harus mengurus nya, cepat pakai baju"

Junghwan membuka pintu kamar Jeongwoo tanpa aba aba Hajun langsung memeluk kaki Junghwan untung saja Junghwan memiliki keseimbangan yang bagus "hiks.. mamaaaaa" Hajun masi menangis Junghwan pun langsung menggendong Hajun dan menepuk pelan punggungnya agar berhenti menangis
"ssttt.. mama disini sayang mama cuma habis ngobrol sama papa mama ga ninggalin Hajun loohh, udah ya nangis nya sayang nanti Hajun pusing kalau nangis terus" mengusap air mata yang terus mengalir di pipi Hajun lalu mengecup pipinya sekilas

"ayo turun kebawah Hajun harus makan ya" meninggalkan Jeongwoo yang terus menatap lekat pada mereka berdua

Jeongwoo menyusul ke ruang tamu setelah tadi makan sendirian karena Hajun tidak ingin melihat papah nya yang dikiranya telah mengambil mama

Jeongwoo melihat Junghwan tengah menyusui Hajun dengan dot di tangannya sambil menyanyikan lagu pengantar tidur

Jeongwoo segera menghampiri Junghwan lalu memeluknya dari belakang btw Jeongwoo sudah bilang hubungan nya dengan Junghwan pada bibi Jung jadi tak masalah tapi ada beberapa maid yang tak sudi dan tidak suka melihat keberadaan Junghwan dimainson Jeongwoo

"Junghwan besok kau ikut dengan ku ke kantor untuk perkumpulan para CEO Hajun akan di titipkan pada neneknya saja" ucap Jeongwoo sambil mendusalkan hidungnya pada leher putih Junghwan
"iya baiklah Juju ikut besok"

maaf sedikit banget bab ini, gaada ide lagiiiiii ayo kasi aku ideeee mau gimana abis ini iksanboys kesayangan kita semua

anw aku update juga oneshoot SukHoon nanti yyaaa

vote komen nya jangan lupaaaa

makasi juga buat kalian yang bantu vote aku jadi makin semangat buat nulis cerita selanjutnya

DADAH SAYANG SAYANG KUU DAN SAYANG NYA TREJOOO

TEU-BAAAAAAA