Jalan jalan dan jealous

1.9K 166 19
                                    

Siang ini seperti yang Jeongwoo bilang semalam Junghwan ikut bersamanya ke kantor para karyawan banyak yang berbisik tentang Junghwan karena baru melihat nya apalagi datang dengan sang CEO tampan yang mereka puja puja

"jangan dengarkan mereka, mereka hanya iri karena cuma kamu yang bisa bikin aku jatuh hati lagi" ucap Jeongwoo sambil mengeratkan pelukan pada pinggang ramping Junghwan "apasi gajelas siapa juga yang peduli sama omongan mereka" jawab Junghwan yang sebenarnya masih kesal dengan ucapan para karyawan Jeongwoo





Junghwan saat ini hanya duduk bosan di sofa sembari memandangi Jeongwoo yang masih bekerja di meja nya "aa huwaaa bosannn"

Jeongwoo mengalihkan pandangan nya pada Junghwan yang sedang tengkurap di atas sofa sambil menatap nya "sebentar sayang ku, kamu mau pesen makanan? dari tadi kan belum makan" ucap Jeongwoo sambil membuka ponsel nya

"iyaa Juju mau makan" Junghwan sangat bersemangat saat Jeongwoo menawarkan nya makanan dan langsung bangun dari tidur nya lalu menghampiri Jeongwoo dan mengecup sekilas pipi milik pria berkulit tan itu dan mendudukkan pantat nya pada paha Jeongwoo memeluk lehernya erat "kamu mau makan apa sayang?" tanya Jeongwoo sambil meremas pinggang Junghwan "nnghhh shh.. jangan diremes ih, eumm Juju mau tteokbokki sama gimbap" Junghwan memukul pelan lengan Jeongwoo yang ada dipinggang nya







Jeongwoo tersenyum menatap Junghwan yang sedang makan sambil menemani nya bekerja, ia melanjutkan pekerjaannya tapi tanpa aba aba ada anak kecil yang masuk ke dalam ruangannya dan tak lain itu adalah Hajun yang sedang dikejar oleh sekretaris nya yaitu Asahi

"hah... hah.... astaga Jeongwoo anakmu sangat lincah aku kelelahan" ucap Asahi yang masih mengatur nafasnya setelah mengejar Hajun di lorong tadi

sementara Hajun langsung memeluk sang (calon) mama "mamaaaaa Hajun kangen mama" kata Hajun sambil mengecup bibir Junghwan, Junghwan membolakan matanya menatap Jeongwoo yang terlihat cemburu lalu beralih pada Hajun dan menyuapkan mandu yang Jeongwoo pesan "Makan dulu disini sama mama, oh iya berikan air ini pada om itu" memberikan satu botol air mineral untuk diberikan pada Asahi dan benar diberikan pada Asahi oleh Hajun "wah terimakasih, Woo calon istri mu sangat baik aku bangga kau bisa mencari pengganti yang sangat baik" ucap Asahi sambil meminum air nya dan berlalu begitu saja meninggalkan ruangan tersebut

Kini keluarga kecil yang mulai membangun sebuah rumah baru untuk Jeongwoo dan Hajun sedang berjalan di lorong lantai bawah dengan Jeongwoo yang menggendong Hajun dan tangannya memeluk erat pinggang Junghwan tak sedikit yang melihat mereka bertiga dan ada bisikan bisikan sirik dari setan dalam tubuh mereka

'bukankah Tuan Park itu tidak memiliki istri? lalu siapa dia?'

'Pria yang bersama Tuan Park sangat manis aku yakin lubangnya masih sempit'

'kau benar, pantatnya saja sangat montok'

begitu bisikan yang Jeongwoo dengar sedangkan Junghwan memakai headphone ditelinga yang sengaja dipasang oleh Jeongwoo agar tidak mendengar bisikan itu Jeongwoo berhenti sebentar Junghwan tidak peduli dengan Jeongwoo yang memberhentikan langkahnya karena sibuk menikmati musik "kalian cepatlah bekerja dan hentikan bisikan pelecehan kalian tentang calon istri saya, sampai saya mendengar sedikit pun bisikan lagi dikantor ini akan saya pastikan orang tersebut langsung keluar dari perusahaan ini dan akan hidup miskin selamanya" ucap Jeongwoo menggunakan nada tinggi tapi terkesan dingin dan tajam
seketika ruangan itupun mendadak sunyi karena para karyawan yang takut dengan ucapan Jeongwoo langsung meninggalkan koridor dan masuk ruangan masing-masing










Jeongwoo Junghwan dan Hajun kini sudah berada di taman komplek sebelah yaitu komplek para sunbaenim nya ~MERAH IKONICK~ dan menemani Hajun bermain sembari duduk di bawah pohong rindang dengan Jeongwoo yang tiduran beralaskan bantal paha Junghwan dan memeluknya erat Junghwan mengelus rambut halus Jeongwoo dan memerhatikan Hajun bermain dengan teman sebaya nya

"halo So Junghwan kita bertemu lagi, sudah lama tidak bertemu" ucap YunHyeong mantan yang tiba tiba menghampiri Junghwan

Junghwan langsung berdiri dan tersenyum padanya "halo Yun hyung"
Jeongwoo yang melihat interaksi mereka yang sambil tersenyum dan sedikit tertawa langsung memeluk posesif pinggang Junghwan "siapa kau?" tanya Jeongwoo dingin "woww... bro tenang saja aku tidak akan mengambil Junghwan darimu, btw aku YunHyeong mantan Junghwan" jawab YunHyeong terlihat agak tegang dan mengulurkan tangan nya Jeongwoo menjabat tangan YunHyeong "Park Jeongwoo suami Junghwan" ucap Jeongwoo sedikit sombong Junghwan mendengar penuturan Jeongwoo pun langsung menepuk dadanya
"aa... jangan gitu" ucap Junghwan menatap Jeongwoo lekat sambil puppy eyes "begitu gimana sayang?" jawab Jeongwoo mengelus surai belakang Junghwan "ekhem... seperti nya aku harus pergi Hwan aku sudah dicari oleh istriku" YunHyeong merasa kacang disana dan hanya menjadi obat nyamuk diantara mereka berdua "ohh,.. iya Yun hyung hati hati ya tolong salam buat istrinya juga"

YunHyeong meninggalkan mereka berdua setelah berpamitan dan kembali pada posisi mereka semula Jeongwoo terus mendusalkan hidungnya pada perut rata Junghwan "jangan pernah dekat dengan mantan² mu lagi Park Junghwan"

Junghwan terkekeh "iya aa, Junghwan bahkan tidak pernah menghubungi siapapun lagi dan tadi Yun Hyung hanya kebetulan saja karena mainson dia memang di komplek ini, aa cemburu ya?" Junghwan merapihkan poni yang sedikit menutup mata Jeongwoo, Jeongwoo mengangguk "iya aa Jealous liat Juju yang tadi ngobrol sama dia, aa bahkan di diemin sama Juju garagara dia" bangun dari tidur nya dam mengecup bibir Junghwan
"iya iya maafkan Juju udah cuekin aa ya? sekarang kita pulang udah sore juga ini Hajun belum mandi"

Jeongwoo mengangguk lagi "bagaimana setelah memandikan Hajun kita mandi bersama?" goda Jeongwoo sambil menaik turunkan alisnya pipi Junghwan memerah sampai telinga "apasi dasar mesum, HAJUN KEMARI SAYANG AYO KITA PULANG" Junghwan mengabaikan Jeongwoo dengan kata' nya tadi
Hajun menghampiri mereka berdua dan langsung digendong oleh Jeongwoo karena kelelahan bermain "cinta mau beli sesuatu dulu?" Jeongwoo hanya asal bertanya tapi batin Junghwan mengira apakah Jeongwoo peramal yang bisa tau isi hati dan batin seseorang?  'wah bagaimana aa tau aku sedang ingin makan donat' batin Junghwan
Junghwan mengangguk dengan pertanyaan Jeongwoo tadi "Juju mau donat sekotak"
jawab Junghwan antusias

"kau bahkan boleh membeli pabrik donat nya sayang" jawab Jeongwoo terkekeh dengan kegemasan Junghwan

dan mereka meninggalkan komplek itu untuk membeli donat dan kembali ke mainson Jeongwoo di komplek |berlian biru|








Hai guyss makasi buat kamu yang ngasih saran alur cerita ini

btw kalian bangga banget ga si sama Treasure yang udah berjuang di Jepang dan berhasil ngumpulin 210.000 penonton dikonser nya? aku sih bangga banget apalagi sekarang mereka lagi ada di Bangkok buat Konser lagi

kalian dengerin live nya Doyoung ga? lucu banget tau aku nulis bab ini sambil dengerin celotehan nya
gemes banget aku sama bayi ini dia bahas pokemon dan kasih liat bola pokemon nya itu apasi aku lupa namanya oh iya!! sama niruin voice nya pikachu jugaaaa gemessss kalian harus dengerin juga pokoknya di weverse yang ga ikut membership tenang aja Doyoung ga pake membership kok live nya

btw btw lagi kalian tolong doain Jihoon ya Jihoon akhir² ini dia bilang sering mimisan kasian banget karena kecapean tolong doain ya guys ya biar puppy kesayangan kita sehat lagi dan semua member juga harus sehat terutama Mashiho

aduh aku kangen banget mashiho sama yedam

jangan lupa vote komen dan tolong bantu follow akun ini yyaaaa

TEU-BAAAAAAA ~~~~💙💎

mama [JeongHwan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang