pulang

2 1 1
                                    

Ting

18.30

Terdengar suara pesan masuk dari ponsel gadis yang sedang asik rebahan.ia bergegas membuka pesan di hp nya

"Caffe angan senja,19.15,malam ini"
"sampai bertemu,abigail"

Deg.
"Abigail"gumamnya
"Ga mungkin kamu kan"

Gadis itu bergegas untuk pergi ke kamar mandi ia sedikit merasa senang dengan pesan yang ia terima,apalagi membaca pesan terakhirnya yang memanggil dirinya Abigail.

Gadis itu sedikit tergesa-gesa saat menuruni tangga,sampai-sampai ia tak sadar baru saja menabrak adiknya

"Eh kak mau kemana,buru-buru banget"tanya Zee

"Dek nanti bilangin mama,papa gue keluar bentar ya"

Zee hanya mengangguk,mengisyaratkan bahwa jawabannya iya

Di mobil.

"Kalo itu beneran kamu bakal gue abisin disana juga"gerutuknya dalam hati ia gadis itu sedikit takut akan pertemuan ini

Tak lama mobil yang ia kendarai sudah sampai di caffe yang sudah dijanjikan seseorang padanya.

"Aih,ternyata masih jam tujuh masih lama banget gue nunggu disini"ucapnya

Ting-ting.

Suara pintu yang terdapat lonceng di atasnya berbunyi,Zey tidak dapat melihat jelas siapa yang baru saja datang karena dia berada sedikit jauh dari pintu,dan posisinya juga ia membelakangi pintu tersebut.

"Hai"sapa seseorang

Suara itu,sapaan itu benar-benar ia rindukan selama beberapa bulan terakhir ini,ia yakin yang menyapa nya itu orang yang selama ini ia harapkan kembali dalam kehidupannya,Zey menoleh....

"Hai,Abigail apa kabar?"tanya seseorang itu

Tanpa rasa canggung gadis itu langsung memeluk erat laki-laki itu ia menangis,benar ia benar-benar menangis ia sudah tidak peduli dengan pengunjung caffe yang lainnya yang saat ini melihat mereka berdua,laki-laki itu juga menerima pelukan wanita ini,wanita yang selama ini ia rindukan,wanita yang selalu membuat tidurnya tidak nyenyak beberapa bulan ini.

"Hey,kok nangis duduk dulu ya"ucap nya seraya membantu wanita itu kembali duduk ke tempat semula

"Kamu ga jawab pertanyaan aku lho"

"Aku ga pernah baik-baik aja selama kamu pergi"ucap Zey air matanya tak henti-henti nya mengeluarkan air mata

"Kita ke taman ya,disini terlalu ramai orang buat kita ngobrol"

Laki-laki itu menggenggam erat tangan wanitanya ini,ia tidak peduli jika wanitanya sedang marah padanya

"Mobil aku gimana?"tanya Zey

"Titipin dulu aja disini,nanti kita balik lagi"ucap laki-laki itu tanpa melepaskan genggaman tangannya

Taman.

"Gimana?"tanya nya

"Gimana apa nya"jawab Zey dengan kesal apanya yang bagaimana menurutnya

"Kamu ga berubah ya,masih suka marah-marah kayak dulu"ucap laki-laki itu sedikit terkekeh

"Kamu gila Brayden,kamu kembali tanpa jelasin apapun sama aku"

Ya,laki-laki itu Agra,Agra Brayden Mahendra,ya memang saat mereka pacaran panggilnya Abigail dan Brayden katanya biar beda dari yang lain.

"Ga ada kata yang pantas buat aku keluarin dari mulut aku,selain kata maaf,aku tau aku salah pergi tanpa pamit sama kamu"

"Aku ga papa kamu pergi tanpa pamit,tapi kamu benar-benar menghilang Brayden,kabar kamu keadaan kamu aku bener-bener ga tau,asal kamu tau saat itu aku sangat frustasi aku terpukul karena kepergian kamu"ucap Zey ia kembali menangis

Agra segera menarik wanita nya kedalam pelukannya,ia benar-benar bingung sekarang,apa dia akan melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya,pergi meninggalkan wanita yang sangat ia cintai ini,tapi jika tidak bagaimana dengan adiknya.

"Rey adek kamu ya"tanya Zey tiba-tiba ia tak melepaskan pelukannya ia hanya sedikit mengangkat kepalanya agar dapat melihat wajah,kekasihnya mungkin,ya karena diantara mereka berdua belum ada kata putus sama sekali.

"Kamu tau?"tanya Agra

"Namanya kaya kamu,mukanya juga sekilas mirip kamu dikit doang tapi heheh"kekehnya

Agra melepaskan pelukannya,ia menggenggam kedua tangan wanita nya

"Kamu suka sama adek aku hem?"tanya Agra berhati-hati

"Hampir karena sifatnya ga jauh beda dari kamu,tapi karena sekarang kamu udah balik,mungkin perasaan aku yang sedikit itu perlahan menghilang"
"Kamu ga mungkin ninggalin aku lagi kan"tanya Zey dengan sedikit penekan disetiap katanya

"Aku ga bakal pergi lagi kok,aku ga mungkin ninggalin wanita yang sangat aku cintai ini,hehhe"
"Tapi gimana sama Rey,aku takut dia marah,kecewa sama aku dan tadi pagi dia juga cerita tentang kamu"

"Tapi aku sayangnya sama kamu,selama ini aku nungguin kamu buat pulang ke dalam pelukan aku lagi,dan sekarang kamu udah pulang aku ga perduli jika harus kehilangan adek kelas aku yang baik itu"

"Jadi gimana,kita mulai dari awal lagi aku janji setelah ini aku ga akan pernah ninggalin kamu lagi,I love u?"Ucap Agra tangan nya tak melepaskan genggaman mereka berdua

"More baby,iya kita mulai dari awal lagi"
"Tapi kita private dulu ya,emangnya kamu mau nyakitin adek kamu"

"Iya aku ikut kamu aja,makasi ya sayang"ucap Agra lagi ia mengecup pucuk kepala Zey

"Kamu kapan pulangnya,kok baru temuin aku si"ucap Zey dengan nada sedikit manja dan bibirnya yang sedikit maju

"Kemarin malam,makanya aku baru temuin kamu hari ini"

Skippp.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perihal rasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang