Moon Phase - 1

70 28 21
                                    


"Gaada prolog.. langsung baca aja.. dijamin seru!!"

^^_______^^

Terlahir di keluarga yang biasa-biasa saja membuat Serene menjadi gadis yang serba bisa. Tahun ini gadis itu memasuki usia 22 tahun.

Meskipun terlahir di keluarga biasa-biasa saja dia selalu dilimpahi kasih sayang oleh orang tuanya dan juga dia memiliki seorang kekasih yang dicintai meskipun hubungan mereka terpisah oleh jarak.

Pada hari itu, cuacanya mendung dan sedang gerimis. Dia pergi ke cafe tempat dia dan kekasihnya bertemu.

Sebelumnya kekasihnya menghubungi untuk mengajak bertemu di salah satu cafe ternama itu. Dia ingin membicarakan hal penting katanya.

Dia mempoles wajahnya senatural mungkin. Wajahnya terlihat cantik dengan make up tipis itu. Rambut sebahunya dia biarkan tergerai yang memberikan kesan fresh di wajahnya.

Setelahnya dia berangkat ke cafe tempat mereka bertemu.

Saat memasuki cafe dia menemukan kekasihnya, dia tersenyum tipis. Namun ekspresinya berubah ketika matanya menangkap sosok wanita cantik duduk di sebelah kekasihnya dengan kepala menyender di bahunya.

Mereka terlihat saling membicarakan sesuatu yang menyenangkan hingga tidak menyadari kehadirannya. Wanita itu temannya, namanya Rhea.

Mereka bertiga memang berteman dan Rhea juga dalam setahun ini bekerja di perusahaan yang sama sebagai sekretaris kekasihnya sehingga Serene mencoba berfikir positif.

"Hai Helios, hai Rhea" Serene menginterupsi pembicaraan mereka. Mereka berdua terlihat terkejut dengan kehadiran Serene.

"Ehem" Helios berdehem menyembunyikan keterkejutannya.  "Duduk dulu Se" Helios mempersilahkan Serene untuk duduk.

Mereka saling berhadapan satu sama lain. Serene menelisik melihat ke mata Helios, terdapat sirat kegugupan disana.

"Maaf ya.. kamu pasti udah nunggu lama. Aku ngga tau kalo kamu ajak Rhea juga" Serene mendudukkn dirinya bersebrangan dengan Helios.

"Iya, aku yang ajak Rhea. Kami ingin berbicara sesuatu samu kamu." Helios mulai berkata dengan raut wajah yang serius.

"Kelihatannya penting banget ya? Aku kira hari ini kita bakal seru-seruan Heli. Karena kamu tahu kan kita udah lama ngga ketemu." Serene mulai terlihat khawatir

Terlihat Rhea menenundukkan kepalanya, entah bagaimana raut wajahnya saat ini.

"Aku dan Rhea akan bertunangan dan aku mau kita putus" ucap Helios.

"Kamu jangan bercanda gitu dong Heli. Itu tidak lucu sama sekali!!!" Serene memegang tangan Helios. Namun dengan cepat Helios  menarik tangannya dari tangan Serene.

"Maaf Serene. Aku menyukai Rhea. Selama Rhea menjadi sekertaris aku, dia selalu ada disamping ku bahkan di saat titik terendahku dia ada bersamaku."

Mata Serene berkaca-kaca "Apa maksud kamu. Kita bertiga memang bersahabat. Tapi kamu pasangan aku. Tetapi kenapa kalian..."

Serene tidak mampu melanjutkan kata-katanya. Dia menatap Rhea meminta penjelasan.

"Ini bohong kan Rhe. KATAKAN INI BOHONG!!!" bahu Rhea diguncang cukup keras oleh Serene.

"Maaf Se, tapi aku tulus mencintai Helios. Aku juga sakit saat melihat orang yang aku cintai bersama orang lain. Perasaan ini tumbuh begitu saja tanpa tahu malu. Kamu boleh membenciku Serena. " ucap Rhea yang sudah berlinang air mata.

Moon PhaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang