13.Tertangkap Bolos

184 41 23
                                    

Squel from IMAM PILIHAN APPA

Wellcome to story LANGIT SENJA

Bismillah

Happy reading

Vote and comment!

Jangan jadi siders!

✿✿✿

Tak perlu sempurna, cukup sederhana namun membuat bahagia

-Langit Aiden Narendra
.
.
.

13.Tertangkap Bolos

Sinar matahari sudah masuk ke celah jendela kamar seorang gadis cantik yang tengah bersiap untuk pergi ke sekolah nya. Disana telihat dia mengenakan seragam yang cukup longgar, setidaknya lekuk tubuh nya tak tercetak.

Gadis itu adalah Senja, dia memandangi dirinya di pantulan cermin, dia membenarkan  khimar yang dikenakan nya dan sedikit mengoleskan lipbalm aroma chery di bibir nya.

"Selesai" Gumam Senja

Menyemprotkan sedikit farfum beraroma bayi di baju nya, setelah itu dia meraih tas ransel nya. Lalu ia sampirkan di bahu nya.

Dia berjalan keluar dari kamar nya, untuk menghampiri ayah dan kaka kaka nya yang sudah siap di meja makan untuk sarapan.

Menuruni anak tangga satu persatu, dan berjalan ke arah dapur.

"Cepet dong jot! Lama bener lu, gue udah laper manten nih!" Ucap Arkan sedikit berteriak, membuat Senja mendengus.

Senja duduk di sisi Azhar "Sabar dong!" Sungut nya

"Lu siap siap atau konser si, lama bener" Gerutu Deran

"Iya nih, nunggu dia siap siap kaya nunggu antrian bansos tau ga" Timpal Arkan

Senja memutar bola mata nya malas "Suka suka gue dong!"

Akhtar hanya terkekeh melihat tingkah anak anak nya, yang sama sekali tak ada satupun yang menurun pada nya, semua nya menurun pada ibu nya.

"Sudah sudah. Ayo makan sarapan kalian, ayah sudah memasak sejak tadi. Ayo makan" Ucap Akhtar

Mereka semua mengangguk.

Namun sebelum Senja menyantap makanannya, dia menoleh ke arah Azhar, membuat Azhar ikut menoleh menatap Senja.

"Kenapa?" Tanya Azhar

"Udah baikan? Yakin mau pergi ke kampus hari ini? Nanti aja kalo udah sehat banget bang" Ucap Senja

Azhar tersenyum lalu menepuk pucuk kepala Senja "Abang sudah sehat bel, kamu ga usah khawatir"

"Tapi kan kemarin abang menggigil, demam, mual, sakit kepala. Menurut Senja itu parah bang" Omel Senja

"Aish ade abang ini sangat bawel. Tenang aja, abang udah sehat ko. Habisin dulu sarapannya, kita berangkat bersama ya?"

Langit Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang