~Bagian 9~

141 25 0
                                    

.
.
.
Jangan lupa
Vote&Komen💕
.
.
.

~ Miya Atsumu

Oke mungkin kalian juga bakal ngelakuin hal yg aku lakuin sekarang. Disaat terjadi tragedi pembunuhan di sekolah kami, semua siswa dan siswi kalang kabut takut mereka menjadi korban selanjutnya. Di tengah kegelisahan itu, adik kembar ku selalu terlibat disetiap kasus pembunuhan itu. Bukan sebagai pelaku tapi sebagai orang yg punya masalah dengan korban. Mungkin jika ini kisah di serial ikan terbang adikku sudah jadi tersangka. Oke kembali lagi, Ditengah kegelisahan itu dengan kurang ajarnya adikku bilang bahwa target sebenarnya adalah dia. Siapa yg tidak kaget? Hanya orang gila atau psikopat keparat saja yg tidak memiliki hati tentunya.
Dan selain pengakuan yg luar biasa itu, ternyata pembunuh adikku adalah seseorang yg selalu di dekatnya.
   Dan yg bikin aku marah bukan main adalah ini, saat sedang mengambil air aku melihat adikku tengah berbicara dengan psikopat yg bakal ngambil nyawa dia kapan ajh.

 " Mau masuk?" Ajak ya.

" Gk makasih Sam, gw yakin Atsumu bakal marah" ucap psikopat gila itu

" Jelas gw marah! Lu pikir orang waras mana yg bakal nyuruh psikopat masuk kedalam rumahnya?" Ucapku

" Ada kok, Osamu contohnya" jawab suna dan sialnya itu bener.

" Argh udhlah Sam lu ngapain ajak dia ke sini sih?"

" Entahlah refleks" jawab Osamu

Jujur Gk habis pikir aku sama pola pikir adik kembar ku ini.

" Gila loh Sam, kalo tiba² di bunuh lu gimana?"

" Ya gw mati lah, lagian kalo gw beneran di bunuh lu udh tau siapa pelakunya kan?"

" Argh sialan bodo amat ngantuk gw, dan lu kalo nyampe ada luka sedikit ajh di tubuh adek gw, nyawa lu ada di tangan gw"

  Argh psikopat gila itu malah tersenyum yg menurutku aneh banget. Dah aku capek ngantuk.

~ Suna rintarou

   Kalian tahu? Rasanya mimpi jadi kenyataan? Jika ya, mungkin itu juga yg aku rasakan saat ini. Aku berdiri di ambang pintu, melihat sebuah ruangan berukuran 4x4, dengan kasur singel, meja belajar dan oh konsol game. Namun tatapanku berhenti kepada foto di atas nakas.

  " Itu lu sama orang tua lu?" Tanya ku.

" Ya, dan lu pasti tau gw yg mana" jawab Osamu acuh ia tengah membereskan kasusnya.

  Di dalam foto terdapat sepasang suami-istri dengan wajah ceria. Dan 2 orang anak kecil berusia sekitar 7/8 thn. Oke wajah dan rambut mereka benar² sama, namun aku tahu mana Osamu. Kedua tangan orangtuanya memegangi pundak anak kecil dengan senyum lebar, yg aku yakini itu Atsumu. Sedang anak yg aku yakini adalah Osamu berada di samping Atsumu dengan wajah masam. Owh shit kenapa orang itu harus menyuruhku membunuh anak seperti Osamu yg bahkan orang tuang terlihat tidak peduli.

  " Udah, gak perlu kasihani gw, gw udh nyaman kayak gitu, jadi kalo ada yg perhatian gw ngerasa aneh" Osamu naik ke atas kasurnya dan duduk disana

" Sorry kasur gw kecil, tapi kemungkinan bakal cukup kalo mepet"

  Aku menghampirinya, dan menatap wajah secara intens lalu menunduk.

It's Mine - Suna X Osamu [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang