✅ Zombie Datang, Aku Berbaring Di Rumah

1 - 5

kembali
Zombie datang, aku berbaring di rumah
Sederhana
mempersiapkan
mematikan lampu
Besar
tengah
Kecil

Bab 1

    Fu Erdie berbaring di papan untuk menggambar, dan ketika detail draf terakhir akhirnya diselesaikan, dia menyadari bahwa satu hari telah berlalu.

    Kaos putihnya sudah basah oleh keringat, menempel lengket di punggungnya, Fu Erdie sadar dan bergegas ke kamar mandi untuk mandi.

    Sekarang baru bulan Juni, seharusnya tidak terlalu panas, cukup nyaman bekerja dengan kipas angin.

    Tapi dia melukis sepanjang sore, dan ketika dia keluar dari keadaan melukis, dia menemukan bahwa panasnya agak konyol. Melihat tampilan suhu di alat pembersih, suhunya sudah 30 derajat, lima derajat lebih tinggi dari tengah hari.

    Fu Erdie tidak banyak berpikir, mandi, keluar, memasak dan makan, menghangatkan dada ayam yang belum dimakan Gouzi kemarin, dan mengajak Gouzi berbelanja.

    Kota C adalah kota lapis kedua dengan kecepatan lambat.

    Dengan dukungan orang tua dan neneknya, Fu Erdie memiliki sebuah rumah kecil dengan dua kamar tidur dan satu ruang tamu. Meski satu atau dua jam dengan bus dari pusat kota, bisa juga ditempuh dalam waktu setengah jam dengan taksi, tidak dianggap jauh, dan biasanya ramai saat Anda jalan-jalan dengan anjing Anda.

    Namun, cuaca hari ini panas, dan tidak banyak orang yang mencari makan setelah makan malam.

    Fu Erdie berjalan perlahan dengan anjing di depannya, setelah berjalan kurang dari sepuluh menit, dia juga merasa sedikit panas.

    Nyalakan informasi cuaca, suhu di luar 32 derajat. Dan cuaca panas dan panas, dan untuk beberapa alasan gerimis.

    Setelah Gouzi menyelesaikan masalah utama reinkarnasi makanan anjing, Fu Erdie membawa pulang Gouzi. Sesampainya di rumah, nyalakan AC agar merasa sedikit lebih baik.

    Peringatan pesan grup berbunyi, dan Xiaoqun mengeluh tentang suhu.

    Zhao Xiaolu: "Mengenakan lengan panjang di pagi hari, saya hampir pingsan setelah bekerja!"

    Cen Xiyang: "[Tersenyum] Saya belum pulang kerja. Pada saat saya pulang kerja, seharusnya sudah gelap dan suhunya turun ."

    Zhao Xiaolu:

    Hahahaha.jpg Cen Xiyang : [senyum] [senyum] [tersenyum]

    Melihat ini, Fu Erdie juga tertawa.

    Mereka bertiga tumbuh bersama dan belajar bersama di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

    Lebih dari sepuluh tahun telah berlalu dalam sekejap mata, dan mereka bertiga sudah berteman baik.

    Fu Erdie memberi makan dada ayam panas dengan nasi ke anjing itu. Dia pergi mandi lagi.

    Dia suka mendengarkan musik saat mandi, saat dia menghubungkan ke stereo di kamar mandi dan suara air, suaranya sangat keras.

    Dia samar-samar mendengar seekor anjing di luar menggeram dan mengancam dengan suara rendah, tetapi Fu Erdie tidak menganggapnya serius dan bersenandung bersama pembicara.

    Hanya tiba-tiba, dia mendengar semburan gerakan dari jalan di luar, seperti suara decitan ban yang bergesekan dengan rem mobil.

    Nyanyian Fu Erdie berhenti, dan dia terus menyabuni rambutnya.

    ledakan!

    Botol sampo tergelincir, dan botol besar 1000ML jatuh ke tanah, mengeluarkan suara yang mencengangkan. Anjing itu juga menggonggong dengan panik.     Fu Erdie