✅ Zombie Datang, Aku Berbaring Di Rumah

41 - 45

kembali
Zombie datang, aku berbaring di rumah
Sederhana
mempersiapkan
mematikan lampu
Besar
tengah
Kecil

Bab 41

    Sore harinya, Fu Erdie dan Sang Wenhao datang ke rumah nenek dengan lancar.

    Rumah itu datang dengan kotak tempat tidur, saat ini, ada perasaan kembali ke kampung halaman saya, semua yang saya lihat sangat ramah, dan saya bisa masuk dan tinggal sebentar.

    Setelah berdiskusi dengan Sang Wenhao, Fu Erdie dan Sang Wenhao memutuskan untuk melepas empat sisi kaca jendela dan menggunakannya sebagai empat sisi mobil boks.

    Jendela tua di rumah semuanya adalah jendela kayu yang didorong keluar. Sang Wenhao tidak dapat mengubah bentuk jendela. Dia hanya dapat mengubah bentuk ranjang besi untuk membuat bingkai jendela, menyesuaikan bentuk mobil boks sesuai dengan bentuk mobil jendela, lalu sambungkan dengan engsel Windows, sehingga keduanya terhubung dengan lancar.

    Sedangkan untuk besi ranjang agak enggan meregang dan berubah bentuk saat menutupi sambungan atas, bawah, dan sekitarnya. Tetapi jika Anda menarik ranjang besi lain, berat gabungan mobil boks akan mencapai lebih dari 400 kati, yang terlalu berat.

    Mempertimbangkan semua itu, Sang Wenhao bersikeras untuk mengontrol ketinggian agar kepala Fu Erdie tidak terbentur, dan atas dasar ini, dia menambahkan sangkar besi yang telah dia gunakan beberapa kali sebelumnya.

    Mobil boks saat ini sedikit lebih kecil dari tempat tidur ganda 152 konvensional dalam hal panjang dan lebar, hampir berukuran 122, dan tingginya 17.

    Fu Erdie tingginya 165cm, dia bisa berdiri tegak di dalam gerbong boks, dan masih ada ruang di kepalanya yang dimiliki bunga dandelion. Tapi Sang Wenhao tingginya 185cm, jadi dia tidak bisa berdiri tegak di dalam mobil boks, dia hanya bisa mengaitkan kepalanya.

    Pada akhirnya, berat mobil boks itu sekitar dua ratus kati Fu Erdie, Sang Wenhao, segala macam barang dan kentang, lebih dari tiga ratus kati, dan total lima hingga enam ratus kati termasuk orang dan mobil .

    Bola-bola ringan milik rumah melompat-lompat masuk ke dalam mobil boks yang baru dipanggang, dan bolak-balik antara jendela dan tempat tidur besi.

    Fu Erdie sedikit lelah, dia dan Sang Wenhao bersandar ke dinding sambil berpegangan tangan dan mendorong dan menarik untuk memulihkan energi dan kekuatan, sambil menontonnya bermain.

    Namun, saat melihatnya, dia menemukan bahwa rumah tersebut menggabungkan bagian-bagian ini sehingga dapat membentuk satu kesatuan yang dikendalikan oleh rumah tersebut pada saat yang bersamaan.

    Dia dan Sang Wenhao memperhatikan dengan seksama.

    Satu jam kemudian, dengan usaha bolak-balik kelompok ringan, seluruh mobil boks bukan lagi bagian yang berserakan, melainkan keseluruhan yang bisa dibungkus seluruhnya, dan tidak perlu lagi menempuh perjalanan seperti yang dibayangkan Fu Erdie sebelumnya. Jika bagian dari mobil boks rusak dan rumahnya diperbaiki, segalanya menjadi lebih sederhana, dan akan jauh lebih aman bagi Fu Erdie dan yang lainnya untuk tinggal di dalam mobil boks.

    Malam itu, lampu rumah menghuni seluruh rumah nenek, sedangkan Fuerdie dan Sang Wenhao tidur di kamar nenek dan kamar sepupu.

    Keduanya memiliki insomnia langka. Sepertinya semuanya sudah siap, saya punya rumah, saya tidak butuh apa-apa, saya tidak khawatir tentang apa pun, itu bagus.

    Tapi Fu Erdie tidak tahu harus berbuat apa.

    Ketakutan akan hal yang tidak diketahui dan ketakutan karena harus keluar dari zona nyamannya membuatnya terombang-ambing.