MY CEO IS HUSBAND

1.5K 116 2
                                    

        1 bulan telah berlalu begitupun dengan usia pernikahan Mark dan haechan, mereka berhasil melalui Lika liku kehidupan yang terkadang terjadi konplik kecil baik ketika di luar mau pun di rumah. Walaupun sering terjadi perdebatan karena berbeda pendapat tapi mereka tetap bisa memahami dan saling melengkapi.

6:45 kini haechan tengah berada di dapur untuk menyiapkan sarapan untuk ia dan sang suami, sedangkan Mark ia tengah bersiap siap untuk berangkat ke kantor

Tak lama Mark berjalan menuju dapur untuk menghampiri sang istri yang tengah menyusun makanan di meja makan. Mark berjalan mendekati sang istri lalu ia memeluka sang istri dari belakang membuat haechan terperanjat ketika merasakan sebuah tangan melingkar di perutnya

"Hyung jangan seperti ini aku tengah menata makanan"ucap hechan karena sedikit risih karena ia tidak bebas bergerak

"Hanya sebentar saja chanie"jawab Mark sambil sesekali menciumi leher jenjang haechan

Haechan menghela napas"sebaiknya kau duduk saja jangan menggangguku yang tengah menata makanan"ujar haechan lembut karena ia tak ingin membuat suaminya merajuk

"Yasudah, tapi kiss dulu"ucap Mark dan mau tak mau haechan pun akhirnya mengecup bibir sang suami. namun Mark tetap lah Mark ia tidak melepaskan pelukannya dan ia juga tak henti-hentinya menciumi leher haechan dan sesekali menggigitnya sehingga meninggalkan bekas kemerahan

Haechan yang geram dengan tingakah suaminya pun melepaskan paksa pelukan Mark dan mendorong Mark pelan. Namun entah ada angin dari mana tiba-tiba saja tubuh Mark limbung hingga ia menabrak meja pentri yang ada di belakangnya

Brak

"Ahh" ringis mark membuat haechan berbalik badan dan menatap Mark dengan khawatir

"Hyung mianhe,,apakah sangat sakit"tanya haechan dengan nada khawatir, haechan pun menuntun Mark menuju meja makan dan mendudukkan Mark kursi meja makan

Melihat wajah khawatir dari haechan membuat ide licik di otak Mark keluar

"Ahshh...chanie ini sangat sakit"ujar Mark dengan ringisannya membuat haechan merasa bersalah

"Sthh ..apa ingin ku panggilkan dokter"tanya haechan ikut meringis karena tak tega melihat wajah ke sakitan mark

Mark menggelengkan kepalanya "tidak perlu chanie,ini hanya sakit sedikit saja"

"Apa kau serius Hyung? Tapi sepertinya itu sangat sakit"khawatir haechan

"Sebaiknya aku tidak perlu ke kantor saja, dan menghabiskan waktu berdua bersama istriku yang cantik ini" goda Mark membuat haechan tersadar bahwa sedari tadi ia sedang di kerjai

Haechan mencubit perut Mark sembari berkaca pinggang "ternyata kau mengerjai ku Hyung,  padahal aku sudah sangat khawatir sekali"ucap haechan tak terima telah di kerjai

Mark yang melihat wajah kesal sang istri pun tak bisa menahan tawanya, karena menurutnya wajah kesal haechan sangatlah menggemaskan

"Mengapa kau tertawa? Tak ada yang lucu"kesal haechan

Mark yang merasa haechan bertambah kesal pun meredakan tawanya. Bisa berabekan Kao haechan marah ia tak akan mendapatkan jatah malam nanti

"Maafkan aku chanie aku hanya bercanda saja, habisnya wajahmu sangat menggemaskan ketika panik seperti tadi"ujar Mark sambil menampilkan ceringirannya

"Bercandaanmu sangat tidak lucu Hyung"kesal haechan

"Maaf chanie, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi"mohon Mark

Haechan pun menghela napas beratnya"yasudah sebaiknya kita sarapan dulu, nanti kau bisa terlambat datang ke kantor"ucap haechan sambil meredakan rasa kesalnya

"Mau aku terlambat pun tak akan ada yang memarahiku chanie, apa kau lupa bahwa aku ini bos nya"jawab Mark dengan sombongnya

Haechan memutar bola matanya malas"ya terserah kau saja lah, Hyung"malas menanggapi ucapan mark

Merekapun memulai sarapannya......


****

    

        Setelah beberapa jam yang lalu Mark berangkat ke kantor kini haechan tengah menonton TV di ruang keluarga seorang diri, walaupun sebenarnya di rumah ini ada beberapa asisten rumah tangga serta bodyguard. Namun monsion ini tetap saja sepi seperti tidak ada orang karena para asisten rumah tangga berada di belakang untuk beberes, nyuci dan lain sebagainya sedangkan para bodyguard mereka berada di depan untuk berjaga

Haechan menghela nafas berat karena merasa bosan sedari tadi tidak melakukan pekerjaan apapun selain menonton tv.

"Oh ya! Bukan kah Jaemin sedang ada di Korea"monolog haechan "apa aku telpon saja dan mengajaknya untuk datang kesini"lanjut haechan

Haechan mengambil ponselnya yang berada di atas meja, ia pun segera mencoba untuk menghubungi Jaemin dan memintanya menemaninya di monsion

"Annyeong haseo, yak jaemin~aa apakah kau sedang sibuk hari ini?"tanya haechan setelah telponya tersambung

"Tidak , bahkan aku sangat bosan karena tak ada kegiatan apapun"jawab Jaemin di sebrang sana

"Apakah kau ingin datang ke monsion ku, aku sangat bosan berdiam diri di dalam monsion karena tak di izinkan untuk keluar oleh Mark Hyung"

"Ah... Baiklah aku akan kesana untuk menemanimu"jawab Jaemin

Ya memang selama menjalani hidup sebagai suami istri, Mark memang tak pernah mengizinkan haechan keluar dari monsion kecuali Mark yang mengantar haechan untuk pergi keluar hanya untuk jalan-jalan. Oyy posesif sekali yee~Author.

-
-
-
-
-
Halo guyss👋👋👋
Maaf ya aku baru update lagi..hehehe

Maaf ya buat part kali ini segitu aja ya
Maaf jika cerita total terlalu memuaskan

Jangan lupa vote and komen nya ya
See you next part guyss😘💜💜💜

MY CEO IS HUSBAND[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang