012

4.2K 185 0
                                    

> sebelum baca silahkan vote sekian terima gaji



Area balap

Saat ini avan dan inti ghost rider serta anggota lainnya sedang berada di area balap menunggu sang penantang. Jam menunjukkan pukul setengah sembilan malam, avan sedang berbaring di atas motor nya sembari menatap langit malam dengan sebatang rokok yang menyala di mulutnya.

"Lama bat anjing!"

" Sabar napa sih van" ujar alvin yang sedang duduk di aspal sembari memainkan ponselnya

Tak berselang lama seseorang datang membuat avan bangkit dan mengubah posisi nya menjadi duduk , dan segera membuang rokok nya yang tinggal setengah keatas aspal. Ia memasang helmnya kemudian melajukan motornya kearah garis start yang sudah ada seseorang disana.

Avan menoleh sembari tersenyum di balik helmnya, sedang sosok disampingnya menatap avan. Avan beserta orang tersebut kini mengalihkan pandangannya kearah depan saat melihat seorang wanita berpakaian sexi yang berjalan kearah tengah jalan sembari membawa bendera.

"READY.."

"GO!"

Avan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi membuat sang lawan tertinggal jauh, ia tersenyum saat garis finish sudah di depan nya. Dirinya yakin balapan kali ini dia yang akan menang, avan memelankan sedikit kecepatan motornya saat melihat kebelakang sang lawan jauh tertinggal.

Saat melihat Sanga lawan lengah, seseorang dibelakang menambah kecepatan motornya membuat avan tertinggal

" Anjing!" Guman avan saat melihat sang lawan sudah sampai di depannya jauh dari dirinya membuat dia menancapkan gas untuk menyusul sang lawan yang sudah hampir sampai di garis finish

Sial

Kemenangan tidak berpihak pada dirinya, temen temannya berjalan kearah dirinya yang baru saja sampai . Avan melepaskan helmnya kemudian merapihkan rambut nya.

" Wah seorang avan kalendra kalah sama penantang baru."vall berucap tak percaya dengan bertepuk tangan berjalan mendekat kearah avan yang masih berada di atas motornya sembari menggeleng gelengkan kepalanya.

Avan berdecih tak suka mendengar ucapan vall, ia berjalan menuju sang penantang yang masih duduk diatas motor dengan helm masih melekat di kepalanya. Sosok itu menoleh kearah avan , saat avan sudah berada di sampingnya.

"Cepat lu mau apa?" Tanya avan pada sosok disampingnya

Sosok itu membuka helmnya membuat avan berserta teman temannya mengaga tak percaya akan sosok di samping avan.

" La anjing itu bukannya ketos kita ya bangsat?"

" La iya anjing!"

"Buset anjing kaget gue"

" Apalagi kita kntl."

Saga menoleh kearah teman temannya avan kemudian beralih menatap avan kembali.

"Jadi milik gue"

Setelah mengucapkan itu sosok yang tak lain adalah saga melajukan motornya meninggalkan avan berserta teman temannya yang masih bingung dengan ucapannya.

"HAH ? MAKSUD LU APAAN ANJING!"

_________________________

Setelah dari area balap mereka memutuskan untuk pulang serta ada juga memutuskan untuk pergi ke markas ghost rider.

Saat ini avan dan keempat temannya sedang duduk di sofa yang ada di markas, sembari memakan makanan yang mereka pesan lewat goofod.

" Darex mana?" Tanya avan saat tidak melihat darex

" Palingan di atap" jawab vall

Avan mengambil satu satu nasi serta ayam dan air minumnya, kemudian ia berjalan menuju atap dan benar darex ada disana saat ini dirinya sedang duduk sembari menyumpal mulutnya dengan rokok.

" Makan"

Darex menoleh kearah avan yang berada di sampingnya sembari mendudukkan dirinya di samping darex. Darex kemudian mengalihkan pandangannya kearah yang di bawah avan, dan kembali menatap langit malam kota medan tanpa berniat untuk memakan yang avan bawah untuk nya

" Rex mending lu makan daripada tar lu sakit , rokok gak bikin lu kenyang"

Avan merampas rokok yang ada di tangan darex membuat sang empu menatap tajam dirinya. Avan mengambil alih piring di samping

" Mau gue suapin?"

" Gak" jawab darex singkat kemudian ia mengambil alih piring ditanggan avan dan memakannya hingga habis .

Avan tersenyum saat darex menghabiskan makanannya, kemudian ia meraih air dan menyerahkan kearah darex.

" Rokok gue". darex meminta rokoknya kembali dan kembali menyalakan nya

" Lu lagi ada masalah?" avan berucap sembari menatap darex kemudian ia menyalakan rokok dan menghisapnya

Darex menoleh kearahnya " kepo"

" Gak kepo gak kece"

Darex berdecih membuat avan tertawa

" Kalau lu lagi ada masalah atau apa mending lu keluarin terserah lu mau dengan cara apa ,gue bakal tetap di samping lu kok gimana pun keadaannya walaupun nantinya kita musuhan atau apa gue bakal ada di belakang lu rex" avan berucap dengan serius sembari menatap darex

"Hm, gue pegang kata kata lu Van".

" Lu gak pulang van?" Tanya darex menoleh kearah avan yang kini sudah berbaring dilantai atap bangunan itu.

" Males gue pulang , rumah berasa kek bukan rumah anj capek gue kadang kadang"

Avan merentangkan tangannya merasakan sensasi angin malam yang dingin serta lantai bangunan yang juga dingin. Sedangkan dirinya hanya memakai baju lengan pendek karena jaketnya di jadikan bantal olehnya. Avan sangat tidak tahan dingin namun entah malam ini dirinya melepaskan jaketnya dan tak membawa Hoodie biasanya ia selalu membawa Hoodie kesayangannya.

Darex mengangguk merespon jawaban avan , setelah menghabiskan hampir delapan batang rokok mereka pun memutuskan untuk turun karena hawa dingin bertambah. Sesampainya di bawah mereka melihat alvin dan vallasih bermain PS sedang avel sudah tertidur di sopa.

Darex mendudukkan dirinya di sofa yang kosong dengan diikuti boleh avan dibelakangnya yang sedari tadi menguap.

" Ngantuk anjing"ucap avan sembari menyenderkan kepalanya ke bahu darex namun sang empu menghindar membuat avan menatap kesal .

"Dahlah mau tidur" avan kembali berucap sembari berjalan menuju kamar yang berada di sana sembari memapah avel yang sudah tertidur.

" Gue juga mau tidur" ucap darex sembari berjalan menuju kamar yang sudah ada avan dan avel

"Sama"

Alvin dan vall pun menyudahi permainan mereka dan berjalan mengikuti darex masuk kearah kamar.

Kamar di markas ada 1 jadinya gitu, kalau banyak yang nginep ya tidur di sofa kalau gak ya di pantai tenang gak bakal kedinginan di sana sudah tersedia karpet serta selimut.

__________________________

BERSAMBUNG...

Maaf sebelumnya kalau gak nyambung

GAVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang