28

3K 147 0
                                    

> jangan lupa vote dan komen,typo bertebaran.

Sesampainya saga di apartemen miliknya, ia menidurkan avan di kasur king size. Ia melepas sepatu milik avan serta Hoodie yang melekat di tubuh avan hingga menyisakan baju kaos hitam.

Saga menghela nafas, kemudian ia mengambil sesuatu yang ada di dalam lemari. Ia mendudukkan dirinya di sofa yang ada di kamar miliknya, kemudian menyalakan saga rokok yang ia ambil dari dalam lemari dan menghisapnya sembari menatap avan yang terbaring di atas kasur.

Satu batang rokok sudah ia hisap, saga bangkit dari duduknya kemudian naruh rokok nya kembali ke dalam lemari. Ia membuka baju milik avan membuat ia meneguk air liur nya saat melihat tubuh avan dengan nipple yang berwarna sedikit pink, dengan cepat ia mengambil baju yang ada di lemari sebelum kejadian yang tak di inginkan terjadi. Saga memasang baju yang bergambar upin Ipin, sebelum itu ia telah membasuh tubuh Avan dengan handuk basah.

Kemudian saga membaringkan dirinya disamping avan, sebelum itu ia mengecup kening milik avan.

"Good night babe"

Pagi nya avan terbangun sembari memegang kepalanya yang sedikit sakit, ia menatap sekeliling bingung.

"Shhh,gue di mana perasaan semalam gue dibar dah"ucap avan

Avan terkejut saat baju yang ia gunakan kini berbeda dengan pakaian yang ia gunakan semalam.

"Anjing"maki avan

Ceklek

Avan menoleh saat pintu terbuka dan memperlihatkan saga yang menatap dirinya tak lupa dengan membawa nampan di tangannya. Avan menatap saga tajam, sedangkan yang di tatap hanya menampilkan wajah biasa saja

" Uda bangun?"Tanya saga sembari meletakkan nampan tersebut di atas nakas yang ada di samping avan.

"Siapa yang gantiin baju gue?" Tanya avan the point tanpa menjawab pertanyaan saga

"Aku"

" BABI LU ANJING"teriak avan membuat saga menatap tajam avan, membuat yang di tatap langsung terdiam

"Ulang"ucap saga dingin

"Hehe becanda sag"

"Kamu tau kalau saya tidak suka di maki"

" Maaf sag maaf kelepasan" ucap Avan sembari menyatukan kedua tangannya kedepan

"Heem,siapa yang ngizinin kamu ke bar?"

"Gue di ajak zora"

" Kamu bisa menolak,dan satu lagi pesan saya kenapa tidak kamu balas hm?"Saga berucap sembari mendekat kearah avan

"Lu mau ngapain?"tanya avan gelagapan saat melihat saga mendekat dengan refleks ia memundurkan dirinya hingga kini tubuhnya menyentuh Sandaran kasur

"Pfttf,hahaha lucu banget muka kamu"ucap saga sembari tertawa membuat avan menatap saga datar.

Plak

Avan menampar pipi saga membuat saga menghentikan tawanya

"Shhh sakit babe"ucap saga sembari mengelus pipinya.

"Lu ngeselin babi"maki avan di depan muka saga

"Kamu lucu kalau lagi panik, makanya aku suka jailin"ucap saga sembari membaringkan tubuhnya di samping avan kemudian memeluk pinggang avan.

" Ya tapi ga gitu juga ,gue mikirnya yang iya iyah"cerocos avan hingga air liur nya keluar. Ga canda

"Hahaha Iyah Iyah gak lagi"

"Kok lu bisa tau gue di bar dari siapa?" Tanya avan sembari menunduk menatap saga yang menenggelamkan wajahnya di perut avan

" Dari teman zora katanya ada yang mabuk terus panggil nama aku"

"Ohhh gitu toh"

"Heem"

"Babe "ucap saga sembari mendudukkan dirinya di depan avan membuat avan menaikkan sebelah alisnya.

"Apa?"Tanya avan

"Aku semalam denger ngomong kalau kamu Uda suka sama aku benar?"tanya saga sembari menatap bola mata avan

" Ya emang gue Uda suka sama lu ,tapi gue bingung gue harus apa secara lu sama darex musuhan kalau nanti suatu saat gue di suruh milih lu atau dia gue harus milih siapa. Sedangkan lu berdua berarti bagi gue sag ,gue ragu dengan itu"jawab avan

"Kita lalui sama sama, aku rela kita backstreet demi pertemanan kamu"

"Tapi sag-"

"Aku ga nerima bantahan dari kamu, kita lalui sama sama kalau suatu saat mereka tau aku siap nerima resiko nya"

"Oke gue mau"

"Beneran?"

"Hahaha, perasaan aku ga sebelah tangan lagi"

"Yeah"

"Aku mau minta satu lagi sama kamu"

"Apa?"

"Aku minta kamu jadiin aku rumah satu satunya, jadiin aku tempat kamu ngadu, keluh kesah kamu aku siap dengerin cerita kamu"

"Kamu pulang ke aku aja, kalau memang keluar atau teman teman kamu ga bisa dengerin cerita kamu"sambung saga

" Bener ya, jangan bosan oke denger cerita gue dan satu lagi lu juga harus jadiin gue rumah satu satunya oke "

"Shiapp,kalau itu"Ucap saga sembari memeluk avan, Avan yang dipeluk hanya terdiam tanpa membalas pelukan saga .

"Gini ternyata rasanya di peluk"







BERSAMBUNG...

EA ga nyambung wkwk, gavan siap berlayar

GAVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang