Summoning Socialist Republic of Indonesia

Prolog

Alangkah baiknya kita membahas bagaimana Republik Indonesia berubah menjadi negara komunis, yakni Republik Sosialis Indonesia.

Sekitar tahun 2017, Presiden saat itu yakni Jokowi dikudeta oleh saingan politiknya dari Partai Keadilan Masyarakat (PKM), yang bernama Alfiansyah. Pada era kekuasaan Alfiansyah, dia memerintah dengan tangan besi yang tentu saja membuat rakyat tidak senang.

Sudah banyak terjadi demonstrasi di Indonesia pada saat kekuasaan Alfiansyah, namun dia tetap tidak menggubris hal tersebut dan malah memerintah dengan semakin diluar nalar. Beberapa peraturan dan undang-undang yang dibuat oleh Alfiansyah sangat menyusahkan rakyat, serta pada masa pemerintahannya banyak terjadi korupsi yang semuanya berakar dari Alfiansyah itu sendiri. Alfiansyah hanya mementingkan kroni-kroninya (alias sirkel), sehingga kondisi ekonomi Indonesia pada waktu itu sangatlah kacau.

Karena sudah muak, maka rakyat Indonesia merencanakan suatu hal untuk menumbangkan rezim Alfiansyah. Termasuk satu organisasi yang bernama Koalisi Revolusi Rakyat Indonesia (KRRI) yang berhaluan kiri.

Pada 4 Desember 2019, ketua organisasi KRRI, Surya Raharja, mengadakan rapat bersama beberapa ketua organisasi perlawanan rakyat lain. Ada beberapa perwakilan dari militer juga, tapi yang sudah membelot. Kemudian Surya membuat suatu pernyataan yang cukup kontroversial, yakni melakukan revolusi komunis. Hal ini tentu saja ditentang keras oleh semua yang hadir disitu, terkecuali KRRI. Namun, dia dan beberapa petinggi dari KRRI memberi alasan bahwa komunisme bisa cocok dengan negara, tetapi memerlukan rekayasa agar bisa cocok dengan negara seperti Indonesia. Surya juga menjelaskan bahwa tidak ada alasan untuk bersikap politis sekarang, karena negara dan rakyat sedang dalam ancaman terpuruk akibat pemerintahan Alfiansyah. Beberapa perwakilan organisasi lain sudah setuju, namun karena sebagian besar belum setuju, maka rapat akhirnya harus dilakukan beberapa kali sampai pada tanggal 1 Februari 2020, entah bagaimana semua perwakilan termasuk yang dari militer setuju (kemungkinan karena memang didesak atau dipaksa). Dan akhirnya, KRRI dan organisasi lain mulai menghimpun kekuatan dengan bantuan dari petinggi TNI yang sudah membelot.

Pada tanggal 9-13 September 2020, revolusi besar terjadi di Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia yang dilakukan oleh KRRI. Di Jakarta, massa yang telah didukung oleh militer mengepung Istana Negara, gedung MPR/DPR, Monas, dan beberapa gedung pemerintahan lainnya. Mereka semua telah dipersenjatai oleh senapan serbu SS-2. Faksi militer yang masih setia kepada pemerintahan berusaha keras untuk melawan para massa dan militer yang telah membelot, namun karena jumlah massa yang terlalu banyak, mereka akhirnya terpojok dan memutuskan menyerah.

Akhirnya pada tanggal 14 September 2020, Alfiansyah, dan seluruh pejabat negara yang dianggap melakukan korupsi serta kroni-kroninya ditangkap dan diseret ke penjara, dan para massa menguasai Istana Negara dan melakukan tembakan kemenangan ke langit. Dan pada tanggal 25 September, Alfiansyah dan kroni-kroninya dihukum mati dengan cara ditembak.

Pada tanggal 11 Oktober 2020, setelah berbagai persiapan, Surya mendeklarasikan berdirinya Republik Sosialis Indonesia, dan memulai Perang Sipil Indonesia yang berlangsung dari 11 Oktober 2020 sampai 4 Mei 2022, dengan kemenangan total Republik Sosialis Indonesia.

Dah selesai :v