Bagian 10: Serangan Ke Jin-Hark 1

169 19 8
                                    

Laporan mengenai kekalahan armada dan pasukan darat Louria telah sampai ke ibukota Louria, Jin-Hark. Karena hal itulah, saat ini Kaisar Hark Louria XXXIV mengadakan pertemuan dengan para petinggi Louria lainnya, termasuk Jenderal Patagene, 3 jenderal besar, Pandor, Mimiel, dan Smark, dan kepala penyihir kekaisaran, Yamirei.

Mereka semua terlihat cemas akan laporan itu, dan merasa tidak percaya bahwa seluruh pasukan yang mereka kirimkan ke Gim dikalahkan, termasuk armada penaklukan mereka yang dikirimkan ke Maihark.

"T-Tidak mungkin ini semua terjadi..." ucap Jenderal Patagene.

"Di dalam laporan disebutkan bahwa Indonesia menggunakan senjata sihir, jadi bagaimana pendapatmu, Yamirei?" tanya Perdana Menteri Maos kepada Yamirei.

"Kilatan dan panah cahaya keluar dari senjata sihir mereka... Apa mungkin mereka Kekaisaran Sihir Kuno?!"

Yamirei teringat akan Kekaisaran Sihir Kuno setelah membaca laporan mengenai senjata-senjata sihir Indonesia.

Kekaisaran Sihir Kuno, atau dengan nama aslinya, Kekaisaran Ravernal, adalah sebuah kekaisaran yang pernah menjadi negara adidaya dan menguasai dunia ini pada zaman dahulu.

Pada saat itu, kekuatan mereka yang mahabesar memungkinkan mereka untuk menciptakan peradaban yang sangat maju. Namun seiring dengan kemajuan peradaban mereka, mereka juga memperbudak ras-ras lain dan berkuasa dengan kejam.

Karena hal ini, para dewa pun marah dan menjatuhkan sebuah meteor ke daratan mereka, dan Kekaisaran Ravernal pun langsung merapal sihir yang memindahkan benua mereka.

Mereka meninggalkan sebuah prasasti di dunia itu, yang bertuliskan:

'Di hari dimana kami kembali, dunia sekali lagi akan tunduk kepada kami.'

Semua orang yang ada di ruangan itu pun terkejut karena jawaban dari Yamirei.

Namun Yamirei tiba-tiba berbicara lagi.

"Tapi menurut laporan itu, Indonesia bukanlah penyihir ataupun sejenis dengan mereka."

"Kalau begitu, lalu apa?"

"Aku jadi teringat soal Utusan Dewa Matahari. Dari hasil laporan mengenai pasukan Indonesia dan cerita mengenai Utusan Dewa Matahari, aku bisa menyimpulkan bahwa Indonesia mungkin sama persis dengan mereka."

"Tapi mengapa mereka datang kembali kesini?"

"Aku tidak tahu pasti. Namun, karena mereka sama dengan Utusan Dewa Matahari dan memiliki senjata sihir, maka saya beserta seluruh penyihir Kekaisaran akan maju paling depan melawan mereka. Tidak peduli apakah mereka Utusan Dewa Matahari, mereka tidak ada apa-apanya dibanding kita!"

Kalender Sentral, 4 April 1639/23 April 2027 Masehi

Sementara itu, KRSI Pierre Tendean dan armada AL-TMRI terus bergerak mendekati Jin-Hark. Kapal induk itu kini memulai peluncuran pesawat. Pesawat yang akan diluncurkan dari kapal induk ini adalah IF-19N dan Yak-41ID. Tujuan pesawat-pesawat tempur ini diluncurkan adalah untuk menyerang pelabuhan di Jin-Hark demi kelangsungan operasi, karena kedepannya penguasaan pelabuhan tersebut adalah prioritas utama bagi pasukan darat TMRI.

 Tujuan pesawat-pesawat tempur ini diluncurkan adalah untuk menyerang pelabuhan di Jin-Hark demi kelangsungan operasi, karena kedepannya penguasaan pelabuhan tersebut adalah prioritas utama bagi pasukan darat TMRI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Summoning Socialist Republic of IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang