{26}

106K 9.6K 324
                                    

Azzam punya rasa takut pada Gus Faqih karena ia merasa bersalah telah berhubungan dengan Zahra walaupun saat itu dia tau kalau Zahra sudah menikah, ia takut Gus Faqih marah dan meluapkan emosi padanya, itu sebabnya ia selalu menghindar jika bertemu Gus Faqih.

Saat Zahra meninggal pun ia tidak datang untuk bela sungkawa, ia hanya datang ke makam Zahra setelah beberapa hari Zahra dimakamkan, saat ia ingin bertemu Hamzah pun Azzam meminta bantuan Tiara untuk menyampaikannya pada Gus Faqih, namun Faqih tidak mengijinkan Azzam bertemu dengan Hamzah jika diluar Pesantren.

Karena ada satu hal yang membuat Gus Faqih melarang itu, dulu saat Zahra meninggal ibu Azzam datang ke Pesantren meminta bicara pada Gus Faqih, saat itu ibu Azzam tidak tau jika anaknya itu telah menghamili Zahra.

Gus Faqih menceritakan semuanya pada Ibu Azzam karena ia kira wanita itu akan berbaik hati untuk menerima Hamzah sebagai cucunya tapi ternyata tidak Ibu Azzam justru mengancam Gus Faqih. "Jika saya lihat anak itu bertemu Azzam saya pasti anak itu tidak lama hidupnya dan Pesantren ini akan saya hancurkan," itulah perkataan Ibu Azzam saat itu.

Itu sebabnya Gus Faqih selalu melarang Azzam bertemu dengan Hamzah diluar Pesantren, ia khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak baik pada Hamzah dan Pesantrennya Al-Huda. Ia selalu berdoa pada Allah agar dijauhkan dari orang-orang yang ingin berbuat jahat, ia meminta perlindungan kepada Allah semoga Pesantren Al-Huda dan para santri tetap aman dan terjaga.

Saat ini Gus Faqih dan Syifa mengajak Azzam ke Pesantren agar penjaga atau Ibu Azzam tidak mengetahui kalau Azzam menemui anaknya, Gus Faqih telah menceritakan semuanya pada Syifa betapa bahayanya keluarga Azzam bagi Hamzah.

Umma Fitri dan Abi Ibrahim dibuat kebingungan dengan kedatangan Azzam ke Pesantren bersama, karena mereka berdua tidak kenal dengan sosok pria yang kini sedang menggendong baby Hamzah dan bermain bersama bayi itu.

"Faqih, dia siapa?" tanya Abi Ibrahim.

"Hmm, ada yang mau Faqih dan Syifa bicarakan sama Abi dan Umma, di dalam saja!" ucap Gus Faqih.

Mereka berempat pun masuk ke dalam, biarkan Azzam bermain dan menemani Hamzah agar bayi itu lebih akrab dengan ayah kandungnya, sekarang mereka berkumpul di ruang keluarga, Umma Fitri duduk bersampingan dengan Abi Ibrahim dan Syifa bersampingan dengan Faqih.

"Jadi Faqih akan menceritakan tentang rumah tangga Faqih dan Zahra dulu yang Umma dan Abi tidak tau," ucap Gus Faqih, ia terlihat seperti ragu untuk menceritakannya karena dengan menceritakannya ia akan mengingat lagi masa lalu buruk itu, Syifa yang tahu isi hati suaminya itu langsung menggenggam tangan Faqih untuk menenangkannya.

"Sebenarnya Hamzah itu bukan anak Faqih Bi Umma, Hamzah anak Azzam laki-laki yang kalian lihat tadi di luar, dia itu kekasih Zahra yang diceritakan oleh orang tua Zahra sebelum kita menikah."

Mendengar pengakuan Faqih itu Umma Fitri dan Abi Ibrahim tentu terkejut karena yang mereka tau Hamzah itu anak Faqih dan Zahra, saat itu kedua orang tuanya melihat betapa bahagianya rumah tangga Zahra dan Gus Faqih tapi itu hanyalah tipuan kenyataannya rumah tangga Gus Faqih dulu sangat menyedihkan.

"Astaghfirullah, mengapa kamu tidak memberitahu Abi dan Umma saat itu Faqih, kita bisa mendiskusikan pernikahan itu kembali dengan orang tua Zahra tapi kenapa kamu masih mau menikahi Zahra?" ujar Abi Ibrahim.

"Faqih tau kalau Zahra hamil anak Azzam setelah 2 bulan menikah dengan Zahra, karena saat itu Faqih belum pernah menyentuh Zahra tapi dia hamil, Zahra sendiri yang mengatakan kalau itu anak Azzam," jelas Gus Faqih lagi.

"Ya Allah, kenapa kamu ga ngomong sama Abi Qih? kenapa kamu mau mempertahankan rumah tangga itu? Apa kedua orang tua Zahra tau tentang hal ini?"

Gus Faqih menggeleng orang tua Zahra pun tidak tau kalau anaknya itu hamil karena orang lain bukan suaminya. "Allah sangat tidak suka dengan perceraian jadi Faqih berusaha mempertahankan rumah tangga, Faqih kira semuanya akan berubah Zahra akan menerima saya sebagai suaminya tapi tidak Bi, dia masih ingin bersama Azzam."

GUS DUDA IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang