bab 7

54 5 0
                                    





Setelah yangyang menceritakan mimpi nya taeil jadi sangat khawatir pada yangyang selama 7 tahun ini dia tidak pernah merasakan kasih sayang sang bunda, taeil takut dia akan sakit mental

Tapi taeil tepis semua pikiran negatif nya itu. Mereka sudah sampai di rumah sakit dan langsung menuju ruangan dokter tapi saat melihat beberapa dokter dan juga suster yang berlarian ke arah ruangan doyoung taeil jadi semakin panik begitu pun dengan yangyang

"Dedy apa yang terjadi pada bunda"

"Dedy tidak tau sayang kita tunggu saja sampai dokter keluar eohh"

Taeil sangat panik ada apa sebenarnya kenapa pihak rumah sakit tidak memberi tau taeil

Selang beberapa lama dokter dan beberapa suster pun keluar

"Dokter ada apa dengan istri saya"
Tanya teil dengan nada panik

"Heeeuuhh tadi saat ada suster yang ingin mengecek keadaan istri anda suster itu kaget saat melihat istri anda kejang kejang dia langsung memberi obat penenang dan langsung menemui kami, kami awal nya ingin menelpon anda tapi waktunya tidak banyak lagi dan kami harus cepat menanganinya"

Jelas dokternya

"Lalu kenapa dengan istri saya?"

"Jaitan dalam perut istri anda membusuk dan itu merambat dalam ginjal dan kami harus segera melakukan operasi"

jelasnya lagi pada taeil

"Lakukan operasi segera mungkin saya tidak ingin istri saya kenapa Napa"

"Kami akan melakukan operasi nya besok,baik kalo begitu tuan moon saya permisi dulu"

Dokter itu pamit dan meninggalkan taeil dan yangyang

Taeil yang mendengar setiap kata kata dokter itu langsung melemas apa yang harus dia lakukan pikir nya, taeil tidak ingin doyoung kenapa Napa lagi

"Dedy bunda kenapa"
Yangyang yang sedari tadi memperhatikan dia hanya kebingungan dan tidak mengerti sama sekali dengan apa yang di katakan dokter

"Tidak apa apa sayang Bunda hanya perlu istirahat saja"

"Apa tadi bunda bangun?"

"Dedy tidak tau, sekarang ayo kita masuk dan melihat bunda"

"Eum"

Taeil dan yangyang pun masuk dan yangyang langsung duduk di tepi kasur rawat sang bunda, yangyang menggenggam tangan sang bunda

"Bunda harus cepat bangun, bunda tidak boleh tidur terlalu lama yangyang kesepian bersama Dedy"

Taeil dia tidak mengucap kan sepatah kata pun dia hanya menatap anak dan juga istri nya saling bergantian

"Doyoung-ah aku merindukan mu"
Ucap taeil dalam hati nya dia sungguh tersiksa tanpa adanya doyoung dia sama kesepian nya seperti yangyang


Setelah menceritakan semua keluh kesah nya yangyang dan taeil pun pergi dan pulang menuju rumah












Saat sesampainya di rumah taeil dan juga yangyang di kaget kan dengan kedatangan kedua orang tua nya

"Kau sudah pulang?, Duduk dan biarkan yangyang bermain sendiri appa dan eomma ingin bicara dengan mu"

Taeil hanya menghela nafas berat nya dan langsung menyuruh yangyang untuk masuk ke kamar dan langsung di angguki oleh sang anak

"Ada apa kau kemari?, untuk memisahkan ku dengan doyoung atau kau memintaku untuk menikah?!"

Ucap taeil Thu the poin

"Santai dulu appa ingin menanyakan keadaan mu dan yangyang"

"Aku tidak punya banyak waktu untuk itu kau miba melihat dengan ke dua matamu itu bagaimana keadaan ku dan yangyang saat ini bahkan kau barusaja melihat nya"

"Taeil berbicara sopan lah pada appa mu"

"Diam kau jangan ikut campur aku tidak bicara dengan mu"

Re won yang melihat itu hanya menggeleng geleng kan kepala nya

"Baiklah mari ke inti"

" Appa ingin kamu menikah lagi dan tinggal kan doyoung-"

"Aku tidak punya banyak waktu untuk mendengar kan lelucon kalian jadi pergilah"

Potong taeil dan langsung meninggal kan ke dua orang tua nya

"Haaisshh anak itu kenapa dia tidak punya sopan santun sekali yeoobo cabut saja saham yang kau tanam ka di perusahaan nya agar dia jatuh miskin dan berlutut pada kita-"

"Dan kita juga akan jatuh miskin bersama nya"
Potong re Won

"A-apa maksud mu"
Tanya Geun yang pada suaminya itu

"Kau pikir kita dapat keuntungan besar tadi perusahaan siapa?"

"Memangnya apa masalah nya"

"Jika kita mencabut saham yang ku tanam di sana maka kita yang akan bangkrut dan taeil akan menang banyak, jangan bertingkah kekanak Kanakan hanya karena kau membenci anak itu kau rela melakukan apa pun, aku sudah muak dengan permintaan mu itu sadar lah"

"MWO, ya bukan kah kau menyetujuinya juga"

"Aku hanya menyetujuinya agar kau berhenti meminta hal hal bodoh itu"

"YAA APAPAAN-"

"Yak jika ingin berdebat pulang lah jangan di rumah ku"

Ucap taeil saat di sela sela orang tua nya bertengkar

Re won yang dari tadi sudah kesal akhirnya pun dia pergi dan meninggal kan Geun yang di sana

Geun yang yang merasa di tinggal kan oleh suami nya mendengus sebal dan mengikuti nya dari belakan



















TBC
Ingat jangan lupa vote nya ya

IM SORRY (Ilyoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang