bab 8

56 6 0
                                    











Setelah urusan nya dengan orang tua nya selesai taeil pergi ke kamar yangyang

Taeil tersenyum melihat anak nya yang tertidur sambil memeluk boneka kesayangan nya,lalu taeil mendekat dan berjongkok di depan wajah sang anak yang terlelap

Chup
Taeil mencium kening yangyang

"Anak Dedy sudah besar sekarang, tapi yangyang harus ingat Dedy sangat menyayangi yangyang dan akan selalu di samping yangyang, tidur lah yang nyenyak kalau yangyang terbangun cari lah Dedy di ruang kerja Dedy, Dedy ada di sana"

Setelah mengucap kan itu semua taeil pergi menuju ruang kerjanya dan mengerjakan tumpukan tumpuka berkas yang sedang menunggunya
























Sore pun tiba yangyang sudah bangun saat siang tadi dan taeil? Taeil masih berkutat dengan berkas berkas nya

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu terdengar di ruangan kerja milik taeil

"Masuklah pintunya tidak di kunci"

Cklek
Pintu terbuka dan menampilkan sosok anak kecil yang membawa mainan di tangan kanan nya dan tangan kiri membawa boneka kesayangan nya

Yangyang mendekat ke meja taeil dan menyimpan mainan dan boneka nya di sofa yang terdapat di sana

Yangyang mengulurkan tangannya menyuruh taeil untuk memangku nya, taeil yang melihat tingkah manja anak nya tersenyum dan langsung mengangkat anak nya itu ke pangkuan nya

"Ada pa hmmm"

"Yangyang bosan dedyy~"
Rengeknya pada sang Dedy

"Lalu yangyang ingin apa"

"Yangyang jalan jalan nanti malam bersama Dedy yangyang ingin pergi ke pasar malam"

"Baiklah apa pun untuk anak Dedy, sekarng yangyang mandi dan nanti turun ke bawah untuk makan malam, yangyang ingin makan apa"

"Yangyang ingin kimbap"

"baiklah nanti Dedy buatkan, sekarang yangyang kembali dulu bermain, bermain nya disini saja biar Dedy ada yang menemani"

Yangyang mengguk dan turun dari pangkuan sang Dedy dan bermain lagi dengan boneka dan mainan nya yang tadi ia bawa
















Sekarang jam menunjukan pukul 08:00 yangyang dan taeil sekarng sedang makan malam

"Dedy kapan kita berangkat nya"

"Nanti setelah makan"

Yangyang membulatkan matanya lucu dan bersorak ria dia sangat gembira



Setelah acara makan makan taeil dan yangyang pun langsung pergi ke pestipal



Saat sesampai nya di sana yangyang tidak henti henti menatap kagum wahana wahana besar dan menjulang tinggi itu, yangyang langsung menarik tangan Taeil agar cepat masuk

"Baiklah baiklah tunggu sebentar jangan kemana mana Dedy ingin membeli tiket masuk nya dulu mengerti ingat ja-"

"Jangan kemana mana tetap disini sampai Dedy kembali"

Potong yangyang, yang sedari tadi bosan mendengar kan ocehan sang Dedy, taeil yang mendengar anak nya menirunya bicara dia tersenyum sambil mengusak rambut anak nya

Taeil pun pergi menuju tempat tiket itu di jual sedangkan yangyang dia diam sambil menunggu Dedy nya kembali























Bruk

Tiba tiba saja dengan tidak sengaja ada yang menabrak yangyang dari arah samping sampai membuat yangyang oleng dan terjatuh

"Aakhh sakiiit~"
Lirih yangyang yang tangan nya tergores sesuatu membuat telapak tangan nya sedikit berdarah

"A-ah maaf kan aku. Apa yang sakit"
Anak yang barusaja menabrak yangyang langsung melihat tangan yangyang yang lecet, anak itu jelas sangat merasa bersalah

Lalu dia cepat cepat mengambil plaister dari saku celana nya dan menempelkan nya di tangan yangyang

"Maaf kan aku aku tidak sengaja tadi aku sedang buru buru dan tidak melihat mu sekali lagi maaf kan aku"

"A-ah tidak apa apa mungkin kau tidak sengaja, lagian luka nya sudah kau obati"

Anak itu membuang napas nya lega dan tersenyum melihat yangyang

"Siapa nama mu"
Tanya nya pada yangyang

"Nama ku moon yangyang, lalu kamu?
Tanya balik pada anak di hadapan nya

"Aku Lian Qun, berapa usia mu?"
Tanya nya kembali pada yangyang

"Aku baru saja 7 tahun, lalu kamu"

"Aah kalo begitu kau dan aku lebih tua aku umur ku 9 taun, kau disini sendiri?"

"Tidak aku sedang menunggu Dedy ku membeli tiket untuk ku masuk bersama Dedy"

"Oouh kalo begitu sampai jumpa aku harus kembali, semoga kita bertemu di lain waktu lagi"

"Eeum"

Mereka pun saling melambai lambaikan tangan nya



"Yangyang, kamu tadi bersama siapa?"
Tanya taeil yang baru saja datang

"Dia Lian Qun Hyung tadi saat aku sedang menunggu Dedy kembali Qun hyung tidak sengaja menabrak ku dan tangan ku lecet"

Sambil menunjukan telapak tangan nya yang sekarang sudah terbalut playster, taeil yang melihat itu langsung panik dan melihat luka itu lebih dalam

"Apa ini sakit, apa perlu saja ke rumah sakit, ini bisa infeksi nanati yangyang akan sakit kalau terkena infeksi mungki saja di dalam nya ada banya bakteri jahat"

Yangyang yang tak habis pikir pada Dedy nya itu padahal hanya luka kecil

"Iisshh Dedy yangyang sudah besar sekarang lagian ini hanya luka kecil tapi Qun hyung sudah membersihkan nya, tidak usah khawatir, lebih baik kita masuk saja nanti keburu kemaleman"

Taeil sebenarnya masih khawatir tapi anak nya itu terus menerus menarik tangan nya untuk masuk ke dalam pestipal










Yangyang dan taeil menghabiskan waktu bersama malam itu bermain kerta kretaan bermain lempar bola barmain menangkal anak bebek, dan yang taekahir mereka naik bianglala




Sekarang sudah larut Taeil dan yangyang pun pulang dan saat di perjalanan yangyang tertidur hingga sampai ke rumah, taeil mengangkat tubuh yangyang dan membawanya ke kamar anak nya itu, dan saat sampai di kamar taeil meletakan yangyang dengan hati hati karena takut dia terbangun, dan taeil membuka kan sepatu, kaos kaki,jaket, dan Ciput yang di kenakan yangyang





































TBC
Maaf ya kalau ada kata kata yang typo
Dan jangan lupa juga untuk kasih vote nya dahhh sampai jumpa di chapter berikutnya 👋

IM SORRY (Ilyoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang