ITK - 5

10 2 0
                                    

*****

Hening. Dan tiba-tiba....

anjim? Gue nggak salah denger kan?

Hah? Tolong woi siapapun cubit gue.

Aws Aws sakit woi! Gilak kagak mimpi coy?!

Berani banget tu orang bentak Keisya!

Gatau Keisya siapa kalik ya? Dasar kampungan.

Adek kelas jaman sekarang kok pada gatau diri sih?!

Bener-bener gue tandain Lo!

Syok berat gue.

No komen. Gue speechless!

Bisik-bisik kian parah terdengar! Mungkin yang tadi cuma beberapa, namun kali ini hampir semua penghuni kantin langsung membuka mulut mereka karena terkejut ada orang yang berani membentak bahkan berkata kasar pada Keisya. Apalagi ini adek kelas. Mereka syok berat. Bahkan seorang Rezha yang berkedudukan sebagai Ketos pun tidak pernah membentak Keisya. Baru hari ini saja ia berani memberi hukuman pada Keisya. Untuk membentak dia belum pernah melakukannya, apalagi didepan umum seperti ini.

Keisya yang mendengar perkataan kasar adiknya bukannya tambah marah dia malah ---

"Pfttt, AHHAHAHAHA ANJIR NGGAK KUAT. GILAA! HAHAHAHA ANJING LO, RADA KURANG AJAR TAPI GPP. GUE MAKLUMIN! MAAFIN GUE DEK HAHAH, BECANDA DOANG TADI!UDAH AHH DRAMA NYA GAK KUAT GUE LIAT KOMUK LU!!!"  Keisya menyemburkan tawanya, ia sudah tidak kuat lagi. Apalagi mendengar jawaban Keina yang sepertinya emosi dia sudah berada di ubun-ubun. Dia memang sengaja memancing emosi adiknya yang setipis tissue dibagi dua.

Semua terbengong-bengong melihat respon Keisya. Bukannya marah dia malah ngakak seperti orang stress. Dan apa dia bilang 'Dek'? Dia memanggil Keina 'Dek'? Berarti----

Dek? Whatt berarti itu adeknya Keisya?

Anjir adeknya dong!!

Pantes kok berani bentak-bentak!

Wah wahh ternyata Keisya punya adek!

Hah pantesan agak mirip!

Oke juga adeknya!

Sabi lah gue sama adeknya, lugu-lugu galak kayaknya.

Ga dapet Keisya, Keina pun jadi hahah

Beberapa ucapan yang terdengar jelas tersebut membuat Keisya angkat bicara. "Yap, Keina emang adek gue. ADEK KANDUNG GUE! Jadi kalo ada yang macem-macem sama dia bakal berurusan sama gue! Apalagi tadi gue denger ada yang nandain Keina! Jangan ada lagi yang berani ngata-ngatain dia! Gue tadi cuma ngerjain dia, dia nggak ada salah apa-apa, ini cuma masalah pribadi! Denger kalian semua?!" Ucap Keiysa tegas. Ia tak mau adek nya jadi bahan rundungan karna drama yang ia buat.

Jujur Keisya menahan amarah tadi. Pasalnya adeknya di jelek-jelekin didepan matanya dan itu karna drama yang ia perbuat sendiri! Tapi ia tidak mau menyalahkan diri sendiri! Orang-orang yang salah, tidak tau masalah nya apa eh sudah berani ngata-ngatain! Dasar Keiysa, padahal orang-orang itu tujuannya untuk belain dia.

Orang-orang kembali menyantap makanan yang mereka pesan, melupakan kejadian yang baru saja terjadi tadi, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Mereka sudah terbiasa dengan semua ini. Keisya membuat masalah adalah hal yang sangat sangat lumrah terjadi, tapi kalau Keiysa hanya diam-diam saja mereka malah jadi bingung. Aneh.

Keina masih diam dengan tangan mengepal dan gigi bergemelatuk, bahkan wajahnya sudah sangat merah! Ia sekuat tenaga untuk tidak melakukan perintah setan yang ada ditubuhnya, yaitu menjambak dan menendang tulang kering kakaknya!

Ini Tentang KEISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang