*****
Tiba-tiba ada yang mendatangi meja mereka. "Kei ikut gue sekarang!" ucapnya serius.
Keisya yang sedang menyantap makanan pun mendongak, "Ga bisa! Nggak liat lo gue lagi makan? Emang mau---- anjingg gue belom selesai makan woi!!!"
Laki-laki itu langsung saja menarik tangan Keisya kasar tanpa mendengar teriakan Keisha yang meminta untuk dilepaskan.
Semua orang di penjuru kantin menatap mereka berdua heran. Apa yang terjadi?! Mengapa mereka tidak bisa makan dengan khidmat! ada saja kejadian yang terjadi!
"Apa sih anjing! Lepas nggak!"
Tidak ada balasan apapun dari orang itu. Ia tetap menarik Keisya sampai di luar area kantin.
"Demen banget lo kayaknya sama tangan gue! Dari tadi pagi pegang-pegang terus! Kalau mau gandeng, gandeng aja kalik gausah sampe narik-narik gini! Sakit!"
Rezha. Ia langsung melepaskan tangannya pada tangan Keisya.
"Jangan ke GR-an lo!"
"Dih ngaku aja anjir!"
"Gue disuruh Bu Rini buat manggil lo! Sekarang ikut gue ke ruangannya!"
"Bilang dari tadi kek ribet amat! Dan lo jugak nggak perlu narik-narik gue kayak tadi! Lo bisa bilang baik-baik su!" Ucap Keisya kesal.
"Bacod! Ayo cepet, kita udah ditunggu!"
Keisya merengut, tapi tak urung ia tetap melangkahkan kaki menuju ruang Bu Rini berada.
Sampai di depan pintu, Rezha mengetuk terlebih dulu ruangan yang ada di hadapannya. Sampai terdengar suara dari dalam untuk mempersilahkan mereka masuk, mereka pun segera masuk.
"Assalamu'alaikum Bu Rini" Ucap mereka bersamaan.
"Eh kalian, duduk nak"
"Ada apa ya bu, kok ibu nyuruh Rezha manggil saya kemari?"
"Begini Kei langsung ke intinya saja, sebentar lagi akan diadakan Olimpiade Sains Nasional, seperti biasa Ibu akan mendaftarkan kamu nak, apa kamu bersedia?"
"Saya sudah kelas 12 bu, memang masih bisa ikut?"
"Bisa Kei, kamu masih semester 5 jadi masih bisa. Kalau semester 6 sudah tidak bisa lagi karna kamu pasti sudah sibuk dengan ujian-ujian kelulusan."
"Ohh gitu, saya pasti bersedia lah bu! Kan dulu saya pernah bilang, kalo mau daftarin, daftarin aja bu!" Keisya tertawa kecil.
"Alhamdulillah, saya tau Kei, tapi nggak enak aja kalo tiba-tiba langsung nge-daftarin gitu aja tanpa bilang dulu ke kamu"
"Ahh ibuu, kayak sama siapa aja! Kali ini saya ikut Olimpiade apa bu?" tanya Keisya karna memang setiap tahun ia ikut OSN dengan mapel yang berbeda-beda!
"Kimia nak, apa kamu tidak keberatan? Sekolah kita sudah tidak pernah menjuarai OSN Kimia 4 tahun terakhir ini! Pihak sekolah begitu berharap sama kamu!"
"Saya bersedia bu!"
"Ah syukurlah, jadi begini, ibu sendiri yang akan menjadi guru membimbingnya, dan ibu sudah memilih partner kamu nantinya! Ada Tantri anak 11 IPA 1 dan juga Rezha!"
FYI Bu Rini guru kimia di kelas 11."Rezha? Rezha yang ini!?" Ucap Keisya sambil menunjuk Rezha yang ada di sebelahnya.
Rezha yang ditunjuk seperti itu tetap diam duduk manis sambil membaca buku kimia yang sudah ada di tangannya. Entah sejak kapan buku itu ada di tangan Rezha.
Fyi Rezha sudah diberitahu sejak tadi sebelum bu Rini menyuruhnya untuk memanggil Keisya, jadi dia tidak begitu kaget akan dipasangkan dengan Keisya. Sebenarnya ia keberatan, namun ia tidak berani untuk bilang ke Bu Rini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Tentang KEISYA
Teen FictionBerawal dari sebuah perjanjian yang dibuat oleh keduanya.Akankah salah satu dari mereka akan kalah dan menanggung hukuman? Biarkan takdir yang menjawab.