lee know ft. itzy's jisu choi, lia

45 7 8
                                    

asa: perihal asa yang hirap dilahap takdir

asa: perihal asa yang hirap dilahap takdir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

julia larasati | raden sajagat

malam itu terasa begitu hampa. hari ketiga setelah pergantian tahun ternyata tiada artinya, raden tetap setia berdiri dengan lututnya yang sedikit bergetar sebab dingin yang mengutuknya hanya untum menunggu sang pujaan hati. detik demi detik telah berlalu. benda bulat pipih yang melingkar di pergelangan tangan kirinya menunjukkan bahwa waktu tengah berada pada titik pukul setengah 8 malam. yang ditunggunya pun tak kunjung menunjukkan batang hidungnya.

sebut saja julia. perempuan yang ia temui pada akhir bulan november di depan minimarket yang di mana kala itu hujan turun dengan deras, julia tidak membawa payung ataupun pelindung diri lainnya. klasik memang, tapi raden tak mau mengelak jika ia menikmatinya. kian hari, raden dibuat jatuh olehnya. berjalan berdampingan di atas trotoar dibumbui canda dan tawa membuat mereka tak sadar bahwa langkahnya akan benar-benar membawanya pada akhir dari segalanya. raden berharap aroma julia akan tetap melekat pada jejak kakinya yang tertinggal.

dalam doanya ia memohon, tuhan, kisah kita indah, bahkan untuk halaman baru di tahun 1950. kumohon ... janganlah engkau sirnakan kisah ini layaknya indurasmi yang menghilang ditelan ina.

waktu terus berlalu, namun kedua belah bibir raden masih kelu barang untuk menyebut namanya. seracik klise yang tak akan ia lupakan, payung kuning cerah dalam genggamannya. kalau pun kita dipertemukan kembali di kehidupan selanjutnya, akankah kembali seperti dahulu?

ia paham betul dengan perasaannya, pula tak mengharapkan adanya perubahan pada julia sebab kalimat yang hendak dilontarkannya. ia berharap, julia menguncinya dalam mimpinya dan tidak membiarkannya pergi sebagaimana hal yang sangat ingin dilakukannya malam itu. namun sampai saat ini, ia masih belum bisa menyampaikan kalimatnya.

saya tidak ingat. pikirnya, ia sudah melupakannya, namun ia hanya berdusta dan terus berdusta.

julia, maukah kau memikirkanku setidaknya sekali saja? ini sangat tidak adil.

ia berharap dirinya bisa memanggil namanya diam-diam, meneleponnya dengan tenang, dan memeluknya lebih erat dari apa pun. harap, ia hanya bisa berharap, dan tanpa sadar ia melupakan fakta bahwa dirinya hanyalah pemuda miskin nan kotor yang berusaha mendapat helai rambut seorang ratu.

#Poetry.

sepatah dua patahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang