Shani natio dan Sisca saras. Adalah sepasang kekasih yang sudah meresmikan hubungannya sebulan yang lalu.
Setelah sebulan melangsungkan acara pernikahan yang hanya di hadiri oleh keluarga besar mereka berdua dan kerabat terdekat mereka, Shani dan Sisca kini sudah menjalani program untuk mempunyai anak biologis.
Shani dan Sisca memutuskan untuk mengikuti program rekayasa sperma dari sel sumsum tulang belakang Shani untuk rahim sisca. mereka memutuskan untuk mempunyai anak biologis dari program tersebut.
Kini mereka berdua hanya menunggu hasil tersebut. Mereka berharap hasil yang keluar nanti hasil yang membahagiakan untuk mereka berdua dan keluarga mereka. Terlebih Shani yang sangat sangat mengharapkan Sisca untuk mengandung anaknya. Semoga
Author POV
Di kediaman Shani dan sisca. kini Shani tengah di buat khawatir oleh Sisca yang tiba tiba merasakan mual di pagi hari
"Huueek.. huuuek..." Sisca yang terus mencoba mengeluarkan isi perutnya. Dengan Shani yang sedang memijat tengkuk lehernya, satu tangan dia gunakan untuk mengelus punggung Sisca
"Huuek.. huuuek.. sayang aku lemes banget" keluh Sisca yang sudah menyandarkan tubuh lemas nya ke tubuh Shani
"Pusing kepalanya hmm?"tanya Shani sambil merangkul pinggang Sisca dan memijat pelipisnya dengan lembut
"Kita kerumah sakit ya" ajak Shani khawatir yang sudah merebahkan tubuh Sisca di ranjang tempat tidurnya
Sisca menggeleng "no, aku cuma kecapean aja"tolak Sisca lemah
"tapi muka kamu pucat banget sayang, lebih baik ke dokter aja ya"bujuk Shani lagi, raut khawatir tentu tidak bisa dia sembunyikan
"nggak, aku cuma butuh istirahat aja" tolak Sisca lagi dengan mata sayu dia mengelus pipi Shani dengan lembut mencoba menenangkannya
"Yaudah, kamu tidur lagi, aku bantu pijet kepala kamu biar ngga terlalu pusing"ucap Shani dan di balas anggukan oleh Sisca.
shani sedang duduk di tepi ranjang kasurnya sambil memijat pelan kepala Sisca. Shani juga membaluri perut Sisca dengan minyak angin supaya hangat dan tidak merasakan mual lagi. dia sangat khawatir saat bangun tidur di sambut dengan kondisi Sisca yang seperti ini, tiba tiba muntah-muntah..
Shani menghela nafasnya, mungkin pekerjaan rumah sangat banyak yang membuat Sisca sakit kelelahan seperti ini
Setelah memastikan Sisca yang kembali tertidur Shani memutuskan untuk memesan bubur untuk Sisca, karena Shani tidak bisa memasak.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya bubur pesanan Shani sudah datang. Shani kembali ke kamar mereka dengan nampan berisi bubur serta air putih di tangannya..
Shani POV
"Sayang" panggilku sambil mengelus lembut kepalanya. Sisca menggeliat dan ku lihat perlahan ia membuka matanya
"Makan dulu ya, kamu belum makan apa apa" Ucapku padanya. dan aku liat dia menggeleng menolak untuk makan
"ngga mau aku takut mual lagi.."ucapnya dengan memandangku sayu. membuatku jelas menjadi tidak tega saat melihat dia sakit seperti ini
"Nanti kamu malah makin lemes kalo ga makan"ucap ku sambil membantu membangunkan Sisca dan bersandar di tumpukan bantal yang sudah ku susun.
"Mual sayang"keluh manja Sisca
"Sedikit aja sayang janji deh. aaaa buka mulutnya" paksa ku terus berusaha menyuapinya
Sisca akhirnya menurut ia membuka mulutnya. Hingga suapan ke empat ia menutup mulutnya kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
S family (REVISI)
Short Storycerita tentang keluarga Shani dan Sisca sehabis menikah Guys ini hanya cerita fiksi ya!! Jangan di bawa serius enjoy aja❤️