2.

101 5 1
                                    

Hallo kembali lagi dengan saya
Oh ya, tandain kalo typo yaa, thank youu
selamat membaca

Setelah berkeliling istana, kini Jeno dan Jaemin beristirahat dikursi kecil yang terletak tak jauh dari istana. Hingga keheningan terjadi diantara mereka berdua

"Kau sudah berapa lama bekerja di istana, Jaemin?" tanya Jeno memecah keheningan diantara keduanya

"Kurang tau tuan muda, sepertinya hampir 6 tahun?oh aku tak yakin" jawab Jaemin sedikit terkekeh. Jeno hanya diam tak merespon

"Bisakah kau berhenti memanggilku tuan muda? sepertinya kita seumuran" ucapan Jeno otomatis membuat Jaemin mengadap pemuda di sampingnya

"Tidak sopan jika memanggil namamu Tuan" ucap Jaemin "Tak apa, panggil Jeno saja, aku tidak enak jika dipanggil Tuan" Jawab Jeno

"Ah baiklah tu- Jeno" ucapan Jaemin membuat Jeno tersenyum simpul

Angin berhembus menerpa kedua anak adam itu, Jaemin reflek menutup matanya, hingga sebuah daun kering hinggap dikepala Jaemin, Jaemin sendiri tidak menyadarinya

"Jaemin, ada daun di kepalamu" Ucapan Jeno membuat Jaemin membuka matanya "Biar aku ambilkan" ucap Jeno sambil mendekatkan dirinya ke Jaemin

Setelah mengambilkan daun yang ada di kepala Jaemin, Jeno tak beranjak ia tetap memandangi wajah Jaemin dari dekat

Entah setan dari mana, Jeno memajukan wajahnya, tatapannya menuju bibir plum Jaemin yang terlihat menggoda, seolah mengerti kejadian selanjutnya, Jaemin yang tersadar pun menjauhkan wajahnya

Hal itu membuat Jeno tersadar aish apa yang aku lakukan?! mungkin seperti itu isi pikiran Jeno

"E-eh maaf Jaemin, aku tak bermaks-" ucapan Jeno terpotong "Sudah hampir sore sebaiknya kita kembali ke istana Jeno" ucap Jaemin

"Ah baiklah,Ayo" ucap Jeno cemberut

-🐶🐰-

Jeno sedang termenung di kamarnya, Jaemin sendiri sudah pulang sejak sore tadi

Ia memikirkan kejadian di taman tadi bersama Jaemin, dimana ia hampir mencium bibir Jaemin, aishh memikirkan itu membuat Jeno gila

"Ada apa denganku?apakah aku mencintai jaemin? ck yang benar saja aku baru bertemunya satu hari" monolog Jeno

Tok...tokk...tok

Suara pintu mengalihkan pikiran Jeno, siapa yang malam malam datang ke kamarnya? batinnya

"Masuk saja, pintunya tidak terkunci" selesai Jeno mengatakan itu, seorang lelaki cantik ah ralat sangat cantik memasuki kamar Jeno

"Ada apa ibu?" ya wanita cantik itu adalah ibu Jeno alias Taeyong

"Tidak ada, ibu hanya rindu dengan putra ibu yang satu ini" ucap Taeyong sambil memeluk putranya, Jeno hanya terkekeh dan membiarkan sang ibu memeluknya

"Kau tadi habis dari mana dengan Jaemin?" tanya sang ibu "tidak dari mana mana, hanya berkeliling istana" jawab Jeno

"Kau menyukai Jaemin?" ucapan sang ibu membuat Jeno menegang "T-tidak ibu, apa yang ibu pikirkan" ucap Jeno mengelak

Forbidden love [NoMin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang