Hii, aku upp
jangan lupa vote,komen sm follow ye
-🐶🐰-1 bulan kemudian...
Jaemin sedang siap siap memakai pakaiannya, ya dia masih bekerja di istana sebagai pelayan, Jaemin pergi menuju meja makan yang ternyata ayahnya sudah duduk manis menunggu kedatangan Jaemin
"Selamat pagi, Ayah" sapa Jaemin sambil tersenyum manis "Pagi sayang" jawab sang Ayah
"Oh ya Na, ayah nanti tidak berangkat bekerja dulu ke istana, ayah ingin menghabiskan waktu bersama ibumu, mumpung ini akhir pekan" ucapan sang Ayah membuat Jaemin menganggukan kepalanya
Acara makan berlangsung tenang, selesai makan Jaemin langsung berangkat untuk bekerja, ya Jaemin selalu berjalan saat berangkat bekerja karena jarak rumahnya dengan kerajaan Jung tak begitu jauh
Setelah sampai, ia langsung masuk lewat pintu belakang yaa seperti biasanya, ia langsung melakukan pekerjaannya seperti mencuci piring, membersihkan dapur, dan lainnya
Saat sedang mengelap piring yang baru saja dicucinya, ia merasakan perutnya begitu mual "Hoekk Hoekk" Jaemin berlari menuju wastafel, ia berusaha mengeluarkan isi perutnya, namun nihil hanya cairan bening yang keluar
"Aishh kepalaku pusing sekali" ucap Jaemin sambil memegangi kepalanya, setelah selesai memuntahkan cairan bening itu, ia duduk di kursi dekat dapur, ia termenung memikirkan kejadian tadi, apakah ia hamil? ah tidak tidak
"Bagaimana jika aku beneran hamil?" perasaan cemas langsung menggerogoti tubuh Jaemin, tiba tiba rasa mual Jaemin kembali muncul, ia segera berlari menuju wastafel dan yang keluar hanya cairan bening
"Kau kenapa?"
Degg
"Y-yang Mulia?" ah ternyata itu suara Raja Jaehyun "Kau muntah muntah? apa kau sakit?" tanya sang Raja
"T-tidak yang mulia kepalaku sedikit pusing saja" jawab Jaemin kikuk "Ada apa,Ayah?" itu suara Jeno
"Tidak ada apa apa, Ayah hanya sedang mengobrol bersama Jaemin" jawab Raja Jaehyun "Kalau begitu Ayah pergi dulu, Jeno" lanjutnya.
Jeno hanya menganggukan kepalanya"Kau kenapa? kudengar kau muntah muntah tadi?" ah ternyata Jeno mengetahuinya "Tidak tuan, saya hanya sedikit pusing dan mungkin saya masuk angin" jawab Jaemin asal
Setelahnya, keheningan terjadi di antara mereka, aishh Jaemin tak suka kecanggungan seperti ini
"Kalau tidak ada pembicaraan lagi, saya permisi Tuan" sebelum Jaemin pergi tangannya ditahan oleh Jeno "jika kau besok masih muntah muntah, aku akan membawamu ke tempat orang kepercayaan kerajaan" ucapan Jeno hanya diangguki oleh Jaemin, kemudian Jeno pun pergi meninggalkannya
-🐶🐰-
Keesokan harinya, Jaemin menjalani hari harinya seperti biasa, ia sudah berangkat ke istana
"Jaemin, bisa kau panggilkan Tuan Jeno untuk sarapan? ia tak turun saat sarapan tadi" ucap bibi park, Jaemin mengangguk saja, sebenarnya ia sedikit takut memasuki kamar tuannya setelah kejadian 1 bulan yang lalu
Jaemin berjalan menuju kamar Jeno, ia sudah mengetuknya namun pintunya tak ujung dibuka, jadi ia berinisiatif membukannya dan ternyata pintunya tidak terkunci
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden love [NoMin]
FantasyMenceritakan tentang sebuah kerajaan yang melarang putra mahkotanya untuk mencintai rakyat bawah Jung Jeno, putra mahkota ke-2 kerajaan Jung melanggar aturan yang dibuat oleh ayahnya sendiri ya, Jeno mencintai Jaemin, pelayan di Istana "Hukum Jeno...