7.

75 8 0
                                    

Halooo
jangan lupa vote dan komen yaa
happy reading!!
-🐶🐰-

Jeno mengantarkan jaemin ke kamar pelayan yang ada di istana, mendudukan Jaemin disana dengan pelan
"Kuharap kau menepati janjimu tadi, jen"

Degg...

Jeno tau, pasti Jaemin sedang membahas tentang pertanggung jawabannya dengan kehamilan Jaemin "aku akan berusaha" jawab Jeno dengan senyumannya

Kemudian, Jeno pamit kepada Jaemin menuju kamarnya sendiri, ia bingung sekarang haruskan ia memberi tahu semua ini kepada orang tuanya?ah Jeno sangat pusing sekarang

Mungkin ia akan memberitahu orang tuanya jika waktunya sudah tepat, yaa semoga saja tidak ada yang tahu masalah ini selain ia dan Jaemin sebelum ia memberi tahu kedua orang tuanya.

Mari berdo'a untuk itu Jeno...

-🐶🐰-


Jaemin sekarang sedang menatap pemandangan taman dari kamar pelayan, ia termenung ah bahkan sekarang matanya sudah berkaca-kaca.

"Huh tenang Jaemin, jangan menangis" ucap Jaemin menyemangati dirinya sendiri
Jaemin menghapus air mata yang membasahi pipinya itu.

Tokk...tok..tok

Jaemin mengalihkan pandangannya ke arah pintu, ia berjalan ke arah pintu "N-nyonya?"

Taeyong berdiri dihadapan Jaemin sekarang, "Jaemin, bisa kita bicara sebentar?" tanya Taeyong, Jaemin menjawab ia mempersilakan Taeyong memasuki kamarnya

"Kau hamil anak Jeno, huh?"

Degg..

Bagaikan disambar petir, mata Jaemin membola setelah mendengan pernyataan dari Taeyong, sungguh Jaemin rasanya ingin mati saja

Jaemin menunduk, ia terisak pelan tak menjawab pertanyaan Taeyong tadi "Huh, sudah kuduga" ucapan Taeyong barusan membuat Jaemin mendongokan kepalanya.

"Ba-bagaima n-nyonya t-tau?" bahkan tubuh Jaemin bergetar sekarang "Aku tau karena aku mendengarnya sendiri" fakta apalagi ini?!!

Flashback on

"Sayang, persediaan obat hampir habis" ucap Taeyong kepada suaminya "Kau bisa menyuruh pelayan untuk mengambilnya di rumah paman Shin, sayang" jawab Jaehyun

"Tidak tidak, aku saja yang mengambilnya, sudah lama aku tak bertemu bibi Shin, aku ingin mengunjunginya" ucap Taeyong memohon "Haha baiklah, sayang sekali aku tak bisa menemanimu" jawab Jaehyun sambil mengelus kepala sang istri

"Aku bisa pergi sendiri, Jaehyun" ucap Taeyong lagi "Hm yasudah lah" jawab Jaehyun

Setelah berpamitan dengan sang suami, Taeyong berangkat menuju rumah bibi Shin, dalam perjalanannya, ia mendengar suara orang menangis, oh apakah ada hantu disiang bolong begini?! monolognya

"Hiks, a-apa yang harus kukatakan kepada orang tuaku hiks" Jaemin berbicara sambil menangis, hal itu membuat Jeno ikut bersedih, ia merasa bersalah sekarang

"M-maafkan a-aku Jaemin, aku akan bertanggung jawab untuk semua ini" ucapan Jeno membuat Jaemin menegakan kepalanya menatap Jeno

"L-lalu b-bagaimana dengan keluargamu, Jeno hiks" oh bahkan sekarang Jaemin tak memakai embel-embel tuan.
"Aku akan memikirkannya nanti, kau berhentilah menangis" ucao Jeno sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi Jaemin

Taeyong menutup mulutnya menggunakan tangannya, bola matanya membulat, sungguh ia sangat terkejut sekarang!!
putranya menghamili pelayannya?!!

Forbidden love [NoMin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang