8.

82 4 1
                                    

Jaemin sekarang sedang membersihkan lantai di depan kamar Jeno, yang kebetulan, bersebelahan dengan meja makan, disana ia melihat ekspresi Jaehyun yang sepertinya sedang marah

"Aku mencintai Jaemin, ayah" ucap Jeno pelan, Jaehyun dan Taeyong pun kaget bukan main "APA KATAMU?!!" ucap Jaehyun marah

"AKU MENCINTAI JAEMIN, DAN BAHKAN DIA SEDANG MENGANDUNG ANAK KU" ucap Jeno dengan lantang, bahkan air mata sudah membanjiri pipinya

Jaehyun membulatkan matanya, apa-apaan ini?!! batinnya "aku hanya ingin menikahi Jaemin" lirih Jeno sambil menundukan kepalanya

"Kau tak lupa dengan aturan itu kan Jen" ucap Jaehyun memperingati, Jeno diam mendengar ucapan ayahnya, ia juga tak mungkin lupa dengan itu

"Perintahkan Jaemin untuk mengugurkannya jika tidak, ayah sendiri yang akan mencelakaimya" ucap Jaehyun datar, Jeno yang mendengar itu pun tersulut emosi "JANGAN PERNAH AYAH MENYAKITI JAEMIN DAN ANAKU!!" teriak Jeno marah

Taeyong tetap diam menyimak, toh dia juga sudah tau kan? jadi dia tak ingin ikut campur

Jaehyun menatap Jeno yang masih emosi dengan datar "baiklah jika kau tidak mau, kau saja yang ayah hukum bagaimana, hm?" ucap Jaehyun menyeringai

Degg.

Jantung Jaemin berdetak lebih cepat mendengar ucapan yang dilontarkan Jaehyun dan Jeno, apa ia tak salah dengar, Jeno mencintainya?

Dan apa itu, Jeno memberitahu Jaehyun tentang kehamilannya, bagaimana jika nanti ayahnya tahu?!!

Jaemin bergerak pelan lalu bersembunyi di balik tembok penghubung ruang makan dengan kamar Jeno, ia sungguh penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya

"APA MASALAHNYA JIKA AKU MENCINTAI JAEMIN?!! DIA JUGA MANUSIA" bentak Jeno kepada sang ayah, Jaehyun hanya menatap putranya dengan datar, oh sekarang putranya sudah berani membentaknya

"JAEMIN TIDAK SEPANTARAN DENGAN KITA JENO, APA YANG AKAN KERAJAAN LAIN KATAKAN JIKA PUTRA KEBANGGAANKU MENIKAH DENGAN PELAYAN!!" habis sudah kesabaran Jaehyun menghadapi sang putra

Jaemin yang mendengar itu pun matanya berkaca-kaca, apakah dia serendah itu jadi dia tak bisa bersanding dengan Jeno? Jaemin mengelap air matanya yang membasahi pipi gembulnya

Jano membelakan matanya tak percaya "ayah kau gila" cicit Jeno pelan, Jaehyun yang sudah tidak ingin meladeni putranya pun berlalu meninggalkan Jeno

Jeno memejamkan matanya lelah, dia terduduk di kursi, Jeno menghela nafas pelan, sebelum suara isakan kecil terdengar

"Hiks" Jeno membuka matanya, ia mencari dimana letak suara itu kemudian matanya menatap seseorang yang bersembunyi dibalik tembok, oh bahkan bukan sembunyi namanya karena setengah kepalanya terlihat, haha lucu sekali~ pikir Jeno

Jeno mendekati orang yang bersembunyi itu, ia tahu orang itu adalah Jaemin "Jaemin, sedang apa kau disana" ucap Jeno setelah sampai dihadapan Jaemin

Jaemin mendongokan kepalanya, dapat Jeno lihat matanya yang memerah dan pipinya yang dibasahi air mata, jangan lupakan bibirnya yang mengerucut, rasanya ingin Jeno memakannya

"Hiks... J-jeno a-apakah aku t-tidak pantas b-bersanding denganmu.. hiks" tangis Jaemin pecah lagi, Jeno mengerutkan alisnya bingung, oh jangan bilang Jaemin mendengar ucapan ayahnya

Jeno memeluk Jaemin, mengelus surai hitam itu dengan pelan, Jaemin dengan ragu-ragu membalas pelukan Jeno "Jangan dengarkan apa kata ayahku, Jaemin" ucap Jeno menenangkan

Tidak ada jawaban dari Jaemin, Jeno yang merasa pelukannya melonggar pun melihat Jaemin, oh ternyata orang didekapannya ini tertidur haha lucu sekali

Jeno membawa Jaemin ke kamarnya, membaringkan tubuh mungil itu di kasurnya, tiba-tiba tangan Jeno terangkat menyentuh perut Jaemin yang sedikit membuncit itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forbidden love [NoMin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang