3.

85 5 1
                                    

Haloo, saya tau ini pasti part yang ditunggu tunggu kan?
haha
enjoy bacanya

Ciuman yang tadinya pelan kini berubah menjadi ciuman panas, Jaemin yang sudah terbawa suasana pun melingkarkan tangannya di leher Jeno

"T-tuan enghh b-berhenti" ucap Jaemin, bukannya berhenti, Jeno malah semakin memperdalam ciuman mereka, lidahnya mengabsen deretan gigi Jaemin

Tangan Jeno tak tinggal diam, ia membuka kancing baju Jaemin dengan tergesa-gesa

Jaemin memukul pelan punggung Jeno, seolah mengerti Jaemin kehabisan nafas, Jeno melepaskan ciumannya, air liur entah milik siapa kini sudah membanjiri leher putih Jaemin

Jeno menyatukan dahi mereka "Jaemin,aku mencintaimu" ucapan Jeno membuat Jaemin menegang, apa ia tidak salah dengar?!!

Tanpa menunggu jawaban Jaemin, Jeno kembali menyatukan bibir mereka, sekarang ciumannya lebih pelan dan menuntut

Jeno melepas baju Jaemin yang sebelumnya sudah ia buka kancingnya, sekarang ia dapat melihat perut putih rata yang sangat menggodanya, jangan lupakan puting Jaemin yang sudah menegang

Tangan Jeno memilin pelan puting Jaemin yang sudah menegang

"Ahhh,, T-tuanhh lebihhh kerasshh-ahh" suara laknat itu lolos dari mulut Jaemin, Jeno tersenyum melihatnya

Sekarang kedua anak adam sudah telanjang bulat, Jaemin kaget melihat kepunyaan milik tuannya itu yang err-cukup b-besar? sudah cukup Jaemin sungguh malu sekarang

Jeno menatap Jaemin lama dengan mata sayunya, begitu juga dengan Jaemin, seolah mengerti tatapan itu, Jaemin yang sudah nafsu pun menganggukan kepalanya pelan, hal itu membuat Jeno tersenyum puas

"T-tuan pelan pelan, ini pertama kalinya untuku" ucap Jaemin pelan

Jeno mengocok sebentar kepunyaanya dan mengarahkannya ke lubang berkedut Jaemin "ahh, ini terlalu sempit" ucap Jeno diiringi desahannya

"Tu-sttt jangan panggil saya dengan sebutan itu,Jaemin" ucap Jeno sambil berusaha memasukan miliknya ke lubang Jaemin.

"AHHH JENHHH" teriak Jaemin saat Jeno memasukan miliknya dengan sekali hentak

Mari kita tinggalkan mereka yang sedang bersenang-senang :)

-🐶🐰-

Saat ini, dua orang sedang bergelut di bawah tebalnya selimut yang menutupi tubuh telanjang mereka.

Jaemin terbangun ketika ia merasakan tangan yang melingkar di perutnya

"Nghh" jaemin menggeliat sambil mengumpulkan nyawanya, saat ia sadar dirinya tak memakai sehelai benangpun "A-apa yang terjadi?" ucapnya sambil bergetar

Ia melirik tuannya yang masih terlelap dengar tidurnya "A-apakah aku baru s-saja melakukannya?" monolog Jaemin
Jaemin terisak pelan "Hiks bagaimana nanti jika Ayah dan Ibu mengetahuinya? l-lalu Raja? hiks pasti dia sangat marah"

Jeno yang sedang tertidur pun terbangun merasakan seseorang yang sedang terisak "Kau kenapa?" tanya Jeno setengah sadar
Tak ada jawaban dari Jaemin, yang ada ia semakin terisak

Setelah nyawanya terkumpul sempurna, Jeno baru menyadarinya jadi ia b-berhubungan bada- sudah cukup Jeno malu jika mengingatnya

"T-tuan bagaimana jika Raja mengetahuinya? hubungan antara puta kerajaan dengan rakyat bawah kan dilarang" Ucap Jaemin pelan

Jeno juga bingung, apa yang harus ia lakukan sekarang? haruskan ia jujur ke ayah dan ibunya?

"Tenang Jaemin, aku yang akan menjelaskan ke Ayahku" ucap Jeno menenangkan, padahal ia juga sangat takut sekarang "Aku mandi dulu, jika kau ingin pulang, silahkan" lanjutnya

Jaemin mengangguk, melihat Jeno yang berjalan ke kamar mandi, ia mulai memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai
Setelah memakainya, Jaemin berjalan ke arah pintu, lalu keluar

"Apa yang kau lakukan di kamar tuan muda, Jaemin?"

Degg

Suara itu, suara salah satu maid yang bekerja di istana, biasa dipanggil bibi Park

"A-ah t-tidak bibi, Jaemin hanya membangunkan Tuan Muda" jawab Jaemin setengah bergetar "Oh baiklah, sekarang sudah jam kau pulang kan?" tanya bibi Park

"Iya bibi, Jaemin baru saja ingin pulang" jawab Jaemin

-🐶🐰-

Sekarang, Jeno sedang termenung sambil memandangi dirinya di depan cermin "Apa yang harus aku lakukan?" tanyanya pada diri sendiri "Argg bagaimana jika Ayah dan Ibu tahu?apakah aku akan terkena hukuman?" lanjutnya

"Hukuman apa, Jeno?"

Degg, suara itu??

Jeno membalikan badannya menghadap ke arah orang yang tadi berbicara, ternyata itu sang Ibu

Jantung Jeno berdetak dua kali lipat, apakah ibunya dengar yang ia katakan tadi?

"I-ibu kapan kembali?" tanya Jeno mengalihkan pembicaraan "Baru saja" jawab sang ibu

"Ah tadi kau bilang apa?hukuman? hukuman apa, Jeno?" tanya sang ibu "T-tidak ibu, ibu salah dengar" jawab jeno sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Baiklah, segera turun dan makan malam" Ucapan sang ibu membuat Jeno mengangguk

Saat setelah makan....

Acara makan keluarga kerajaan berlangsung tenang, sekarang mereka tengah berbincang bincang

"Sayang, aku dengar putra Raja Donghae dihukum mati?" tanya sang istri "Ah itu karena putranya melanggar peraturan kerajaan" jawab Raja Jung

Jeno yang sedang menyimak pun membelakan matanya terkejut
"Ku dengar, anak raja Donghae memiliki hubungan dengan penjaga istana, kau tau kan hubungan seperti itu dilarang hampir disemua kerajaan?" Raja Jung kembali menjawab pertanyaan sang istri

"Ah soal itu, kasihan sekali padahal putranya lumayan tampan" ucap sang istri sedih

Jeno merasakan Dejavu, bagaimana jika Ayahnya tahu ia dan Jaemin berhubungan? ia tidak bisa membayangkan hukuman yang ia terima nanti.

"Jeno, kau jangan coba-coba melakukan kesalahan yang tadi Ayah ceritakan, atau kau akan menanggung hukumannya" Ucap sang Ayah dengan suara beratnya

"I-iya Ayah" jawab Jeno sambil menunduk

-🐶🐰-
Haii, aku upp lagi hhe...
tandai kalo ada typo yaa,
jangan lupa bintangnya di pencet
see youu





Forbidden love [NoMin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang