part 28

2.8K 154 7
                                    

Hay semua we balik nih. Gua lanjut ngetik dulu gays.

Jadi tetap disini ya, jangan kemana-mana. Karna author ini bakal up dengan segala kemampuannya.

Apasih, ngomong apesih kgk jelas anjirr.

Tanpa berlama-lama lagi, kita lompat aje ke bab ini. Oke bestie? Okelah masa gk.

______________________________________

Satu minggu sudah renjun bebas dari cengkraman iblis guanlin itu, sekarang sudah tidak ada lagi yg akan bisa menyentuh nya, penjagaan mereka sekarang perketat. Tak ingin kejadian yg lalu terulang kembali.

Sekarang mereka telah kembali ke kediaman masing-masing, jaemin, haechan dan renjun, sudah berada pada mansion mereka masing-masing. Melupakan yg lalu dan menata kembali ke semula.

Pagi ini renjun meminta ijin ingin bertemu dengan jaemin dan haechan. Tentu saja dengan sedikit rengekan untuk membujuk ayahnya. Ingatkah kalian sehun adalah protektif.

"Daddy~~ijinkan injun ketemu sama nana, echan" Ujarnya dengan manja, mengapit lengan sang ayah.

"Tidak sayang, injun harus tetap di Mansion, jika ingin bertemu,daddy akan mengabari jeno dan mark, untuk membawa jaemin dan haechan, kesini hm bagaimana? " Tawarnya, renjun menimbang lalu mengangguk senang.

"Baik daddy, yeayy injun sayang daddy" Sorak nya dengan senang.
"Janji ya, daddy membawa nana sama echan kesini? " Tanyanya sekali lagi, dengan mata yg berbinar.

Sehun menghela nafas "iya sayang, daddy janji, malam ini mereka disini, ok? " Setelah mengatakan hal itu sehun mencium sayang pucuk kepala sang anak.

Renjun berlalu ke kamarnya, menunggu dengan sabar kedatangan jaemin dan haechan. Senandung kecil ia lakukan, setelah kedatangan nya ia tidak bertemu lagi dengan sahabatnya itu. Menjadikan nya rindu. Terlebih dengan keadaan mereka yg tengah hamil membuat mereka semakin lucu.

Mungkin setengah jam, renjun menunggu. Akhirnya ketukan pintu itu terdengar. "Injun sayang~turunlah nak, makan sarapan mu dulu" Itu suara mommynya, lembut sekali.

Klekk...

Pintu kamarnya terbuka, menampakan wajah ayu seorang ibu, renjun memeluk mommynya, seulgi juga ikut memeluk renjun. Mengangkat kepalanya yg berada di dada sang ibu.

"Mommy, injun kangen nana sama echan" Renjun merengek juga pada ibunya.

"Daddy mu sudah menghubungi jeno dan mark, mereka akan kesini sayang, kau bersabarlah" Renjun mengangguk lesu.

"Sekarang..... Mari turun dan sarapan, sarapan mu sedang menangis dibawah, jika kau tidak menyentuh nya" Renjun sedikit terhibur dengan bujukan sang ibu.

Mereka berdua turun, menghampiri meja makan disana terlihat sehun tengah melahap makanannya. Sehun melirik seulgi disamping nya. Oh ayolah, jangan membuat keributan pagi pagi.

Sehun menelan makanan pertamanya, menyengir canggung dihadapan sang istri, sebelumnya ia disuruh menunggu anak dan istrinya baru mulai makan, tetapi dengan keadaan laparnya ia melupakan titah sang istri.

"Apa yg kukatakan tadi, huang sehun? " Seulgi bertanya dengan raut wajah datarnya."aku menyuruh mu untuk menunggu kan, lalu apa ini? "Seulgi memilih duduk di samping sang suami.

MAFIA OBSESSION (Nomin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang