part 27

3K 171 17
                                    


Di satu tempat, pinggir kota, terdapat 1 Mansion mewah, yg dipilih mingyu dan Guanlin, untuk bertempat sementara, bukan menumpang tetapi untuk menyusun rencana dan strategi.

Mingyu memarkirkan mobilnya didepan Mansion itu. Disusul Guanlin. Bukan orang lain, melainkan karina si pemilik Mansion itu. Guanlin dan mingyu melemparkan kunci mobilnya, kearah bodyguard disana, untuk dimasukkan ke dalam garasi, khusus kendaraan roda empat.

Mereka berdua masuk, mengetahui si pemilik Mansion sedang sibuk, mereka berinisiatif untuk menunggu. Tak lama bunyi langkah kaki terdengar, membuat mereka menoleh kan kepala mereka.

"Sudah lama sekali, kalian tidak mampir kemari, " Wanita itu berujar menghampiri mingyu dan Guanlin, "semudah itukah kakak ku ini kalah?" Dengan nada mengejek dan tatapan sinis di kemukakan.

"Kami kemari bukan untuk mendengar ocehan bodohmu itu, karina. " Guanlin menjawab, sedangkan mingyu hanya diam.

Ya, ternyata Mansion yg mereka datangi, milik seorang karina, sepupu jauh mereka, yg sebelum nya juga bermasalah dengan jeno, atau lebih tepatnya jaemin. Dan karina jugalah yg memberikan informasi tentang jeno dan mark, tentang kehidupan mereka. Beberapa saat lalu juga mereka bertemu.

Karina, bukan mafia tetapi kepintarannya melebihi seorang mafia pun, ditambah dengan ia memiliki informan yg tersebar di mana-mana.

Karina kini sudah berada didepan kakaknya, mingyu. Memeluknya dengan kasih sayang nya. Juga Guanlin ia peluk, tetapi bedanya karina tidak akan bisa akur dengan Guanlin, sebaliknya dengan mingyu.

"Kau pasti sudah tau, kehadiran kami disini bukan?? " Tanya Guanlin, sesaat melepas pelukan nya, "tentu saja, tentang budakmu, dan balas dendam kakak? , haha tentu saja aku tau itu, dan aku akan membantu kalian sampai kalian puas! " Sergahnya mutlak.

"Kau memang adikku, karina." Guanlin menepuk kepala karina,"singkirkan tanganmu dari kepala ku, atau kau mau tanganmu hilang saat ini juga! "Sentak karina, ingat! Karina paling tidak suka dengan Guanlin.

" Sudahlah, jika kau sudah menemukan cara itu, kau kabarkan saja padaku, aku akan selalu melakukannya"ujar Guanlin, wajahnya berubah menjadi serius.

Seketika karina dibuat merinding, dengan aura dominan Guanlin, karina mengangguk setuju, karina bukan wanita yg suka bertele-tele, tidak menyukai orang-orang pemilik hati palsu.

"Kau kenapa kak? " Tersadar dengan keterdiaman mingyu, karina bertanya. "Aku tidak Apa-apa, aku ingin istirahat " Mingyu beranjak dari tempatnya menuju kamar.

"Ada apa dengan kakak? " Karina mendekati Guanlin dan bertanya, "akupun tidak tau, semenjak adegan saling menembak dengan jeno tadi, ia menjadi diam" Guanlin menjawab kebingungan karina, "apa terjadi sesuatu antara mereka? " Sekali lagi karina bertanya, tetap saja dibalas gelengan kepala Guanlin.

"Ah, masalah kalian membuatku pusing, kau dengan budakmu, dan kakak dengan masalalu nya, kenapa semuanya seperti ini"karina menggeleng kan kepalanya tanda tidak mengerti.

Guanlin hanya mengedikkan bahunya acuh, karina menatap sinis sepupunya itu, dengan enteng nya ia secuek itu dengan masalah nya, tanpa ia pikirkan bahwa dibalik ini semua, ada ia yg membantu.

"Daripada membuatku kesal, lebih baik kau pergi kekamar mu, lalu kau pejamkan matamu! " Sentak karina kesal dengan prilaku manusia samping nya.

Sedangkan Guanlin, dengan santai nya, melewati karina. Tak habis pikir dengan pola pikirnya, bagaimana bisa ada manusia sesantai ini. Merasa geram dengan prilaku nya, karina meraih guci kecil lalu dilemparkan nya kearah Guanlin, ajaibnya Guanlin bisa menghindari nya.

Guanlin sedikit membalikkan badannya, lalu menjulurkan lidahnya mengejek, seketika karina merasa marah lalu mengejar Guanlin, hingga terdengar lah kebisingan di kediaman seorang karina, karena siapa? Tentu karena si tiang.

MAFIA OBSESSION (Nomin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang