DELAPAN BELAS

7 3 0
                                    

Dua minggu kemudian...
Freya meminta ijin pada Juno, untuk mengambil barang di rumahnya. Hanya saja saat itu Juno tidak bisa menemaninya karena jam kuliah. Juno berjanji akan menjemputnya setelah pulang kuliah.

Rumah Freya nampak singup dan berdebu di bagian teras. Clara juga sudah lama menginap di tempat Nadia, dan sudah mengemas baju dan barang-barang miliknya.

"Udah lama gue nggak pulang, dan hari ini gue terakhir kesini"

Ia meletakkan tasnya di sofa ruang tamu. Freya memasuki kamarnya dan memasukan baju-bajunya kedalam koper besar miliknya.

Setelah selesai beberes, Ia duduk di ruang tengah untuk beristirahat. Freya menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa dan Ia memejamkan mata.

Freya tak mendengar suara mesin mobil berhenti didepan rumah, namun Ia mendengar suara orang membuka kemudian menutup pintu rumah.

"Juno...Kamu udah datang?"Tanyanya namun sambil tetap bersandar dan memejamkan matanya, tidak ada jawaban hanya dua tangan yang Ia rasakan mencengkram pundaknya dari belakang. Freya membuka matanya.

Alangkah terkejutnya, pemilik tangan tersebut bukanlah Juno kekasihnya melainkan Niko.

"Niko..." Freya berdiri dan menghindari Niko

"Heyyy... Gue bukan Juno..." Ucap Niko tertawa sinis "gimana punya pacar yang ternyata sinting?" Ujarnya

"Niko jaga mulut lo ya" Freya nampak marah

Niko perlahan mendekati Freya, Freya yang terus menghindar dan marah "sumber penghasilan gue yang tiba-tiba berhenti karena merawat pacarnya yangl gila"Niko terus mendekat membuat Freya takut

"Lo kira selama ini gue gak nafsu apa ngliat lo meliyuk-liyuk dengan baju seksi..." Ucap Niko mengintimidasi Freya, hingga Freya metingkuk di sudut ruangan "lo boleh berhenti, layani gue dulu sampe gue puas"

"Gue nggak sudi" Jawab Freya ketakutan. Niko menarik kerah depan kemeja Freya hingga Freya kembali berdiri.

"Apa lo bilang?" Niko mendekatkan wajahnya namun Freya mencondongkan wajah untuk menghindar

"Keluarga pacar lo itu bajingan..." Teriak Niko "ngancam-ngancam sepupu gue, sekarang gue balasin dendam sepupu gue ke lo aja sekalian muasin diri gue"

"Jangan Nik... " Rengek Freya ketakutan sembari melawan

"Diem lo..." Karna perlawanan Freya Niko menampar wajah Freya hingga bibirnya terluka dan berdarah.

Niko menarik baju kemeja Freya hingga beberapa kancing terlepas dan mengekspos belahan dada Freya, Freya menutupi dengan kedua telapak tangan

"Harusnya gue nikmati sejak dulu"ujarnya bernafsu Niko menampik tangan Freya yang menutupi dada. Freya melawan dengan menendang kaki Niko lalu Ia berlari kekamarnya

Hal yang dilakukan Freya semakin membuat Niko marah dan brutal. Ia mengejar Freya yang sembunyi dikamar

"Buka pintunya..."bentaknya "buka... "

Freya menangis dibalik pintu, menahan pintu kamar yang tak tau kuncinya ada dimana. Ia mencari HP nya namun berada di tas.

"Juno tolong aku Jun..." Ucapnya menangis.

Niko terus mendorong pintu dengan kuat hingga membuat Freya tersungkur.

Freya kembali berdiri dan berjalan mundur. Niko dengan sigap segera memeluk Freya dan melemparnya ke kasur. Freya menangis.

Niko mulai menindih Freya dan ingin mencium Freya. Freya terus melawan namun Niko lagi-lagi menghantam wajah Freya. Niko sangat terangsang hari itu dan sungguh-sungguh ingin memperkosa Freya.

WILD FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang