DUA PULUH

9 2 0
                                    

Hari-hari berlalu, Hari ini adalah acara kelulusan Clara di SMA. Freya dan Juno hadir dalam acara tersebut., begitupula dengan pacar Clara bernama David. David sepuluh tahun lebih tua dari Clara. Mereka duduk bersama di taman sekolah setelah acara selesai.

"Hai kak..." Sapa Clara pada Juno dan Freya "Dave Come here!" Pinta Clara pada Pacarnya

"Hai...Selamat ya Clara" Ucap Freya memeluk adiknya didepan Aula sekolah

"Congratulation Clara"Juno memeluk Clara

"Thanks kak..." Clara tersenyum bahagia "Kenalkan kak ini David pacarku"

"David..." David mengulurkan tangannya pada Juno "I don't think we were well acquainted at your wedding"

"Yeah ..." Freya tersenyum

"Juno, Nice to meet you atau "Juno tersenyum

"Nice to meet you too bro" David tersenyum "David"

"Freya, Clara's sister" Freya tersenyum

"Clara, Kak Juno mempunyai hadiah kabar baik buat kamu" Ucap Juno tersenyum memperlihatkan lesung pipinya

"Wah apa itu Kak?" Tanya Clara sumringah

"Kakak berhasil mendapatkan beasiswa untukmu di Jerman"

"benarkah?" Clara sangat bahagia dan memandang David

"Sesuai keinginanmu setelah kamu mengenal David" Ujar Freya

"I wanna marry your sister" Ucap David

"Are you sure about it?"Tanya Freya pada David karena menurutnya terlalu cepat untuk itu

"Kak...gue yakin dengannya... gue juga gak ingin terlalu membebankan hidup gue  pada kalian"

"Clara, setidaknya kenalah dengan keluarganya dulu dan fokus belajar selama setahun" tambah Juno

"Ini keputusan gue kak... Please restui kami"

Juno dan Freya tak bisa berbuat apapun selain menyetujui keputusan bulat adiknya. Hanya saja mereka tak ingin suatu hari Clara sakit di Negeri yang jauh.

******

Juno dan Freya berada di Cafe, sementara Juno membantu karyawan yang sedang bekerja Freya duduk sendiri di bagian luar menikmati cahaya bulan purnama yang jatuh menyinari bumi malam itu.

Freya seorang istri yang saat ini memiliki ketakutan tersendiri akan penyakit yang sedang dideritanya, yang mustahil untuk sembuh. Ia tak ingin menyakiti Juno atas kepergiannya nanti.

"Hey..."Sapa Juno tersenyum dan menghampirinya "lagi mikirin apa?" Juno duduk disamping Freya dan merangkulnya

Freya tersenyum sambil menggelengkan kepala "Sudah selesai?"Tanyanya balik

"Sudah, kamu masih ingin disini?"

"Ayo pulang..." Jawab Freya, Juno membantu Freya berdiri, mencium kening Freya tanpa mempedulikan orang-orang yang tak sengaja memandang mereka.

Cafe yang tidak terlalu ramai malam itu membuat karyawan iri melihat sang pemilik yang jarang sekali berduaan dengan istrinya di Cafe. Freya hanya sesekali datang ke Cafe, karna tak ingin mengganggu pekerjaan Juno.

"Wah Mas Bos sangat perhatian ya pada Istrinya" Ujar kasir perempuan yang memperhatikan mereka

"Rasanya gue juga ingin punya suami kayak gitu..."Sahut gadis sebelahnya

"Mas Bos boleh juga" Lanjut perempuan lainnya sambil tersenyum

******
Hari ini adalah kemoterapi Freya untuk sesi terakhir , Freya mengalami perkembangan yang cukup baik. Namun Dokter tetap menyarankan agar Ia tidak terlalu capek. Setelah itu Ia hanya harus rutin mengkonsumsi obat. Juno tetap setia menemaninya, merawat Freya yang sedang dirawat. 

WILD FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang