Kira kira Mira tau gak yah soal Irin kalau Irin itu pecinta sesama jenis sama seperti ku.
Pas rapat sudah selesai dan semuanya udah keluar tinggal Irin dan Mira yang masih di satu ruangan.
"Mir nanti makan siang mau bareng?" tanya Irin.
Mira yang kaget karena baru kali ini atasan ngajakin dia makan bareng.
"Mir denger gak?" emosi Irin.
"Ehhh maaf Rin hmmm boleh yah?" tanya Mira pelan.
"Ha? maksudnya?" tanya Irin bingung.
"Kan kamu mau makan tapi ngajak aku sedangkan kamu atasan ku dan baru kali ini atasan ngajakin aku apalagi aku anak baru disini" kata Mira sopan.
"Gilaaa sopan banget nih anak akhhhh jadi gemesss deh" Kata Irin yang kagum.
"Loh kenapa saya kan ajak kamu makan lagian apa salahnya mau anak baru kek anak lama suka suka saya dan gak ada penolakan" kata Irin yang langsung keluar ruangan meninggalkan Mira sendiri.
"Haduhhh gimana yah kalau ditolak makin maksa kalau diterima nanti takut dibilang anak caper ke bos lagi aduhhh tuhann" kata Mira yang melas.
Mira pun keluar ruangan lalu turun kemeja tempat dia kerja dan kebetulan ketemu sama mba Ika.
"Mba....mba Ika" kata Mira.
"Hmmm iya kenapa Mir?" tanya Ika.
"Hmmm mba tadi selesai rapat Bu Irin ngajak saya makan bareng mba" kata Mira yang panik.
"Loh bagus kan kalian jadi bisa Deket antara bos dan sekretaris" kata Ika yang senyum tipis.
"Bukan itu masalahnya mba!" kata Mira yang semakin panik.
"Lah terus masalahnya apa Mir?" kata Ika yang bingung.
"Masalahnya saya takut nanti saya dikira caper sama bos apalagi saya kan anak baru mba" kata Mira yang cemas.
Ika pun ketawa ngakak denger cerita dari Mira.
"Ya ampun Mir.....Mirr gini yah hmmm si Irin itu friendly ke semua bawahan jadi kalau Irin udah bilang gitu jangan ditolak yang ada kamu kena masalah sama dia" kata Ika yang senyum kecil.
"Lohhh jadi gak ada masalahnya mba?" kata Mira yang lumayan lega dikit.
"Yah gak papah lah dia aja sering kok ajak aku atau semuanya anak anak kantor makan sepuasnya dan di traktir jadi yah santai aja" kata Ika.
"Owhhh yaudah deh mba makasih yah kalau gitu saya nemuin Bu Irin dulu" kata Mira senyum ke Ika.
"Iya hati hati" kata Ika.
"Semoga dia bisa buat lu nyaman yah Rin" kata Ika dalem hati.
Mira pun langsung ketuk pintu ruangan Irin.
Tapi tiba tiba sudah dibuka oleh Irin.
"Ehhh...hmmm maaf" kata Mira yang kaget.
"Yaudah ayo jalan" kata Irin yang meninggalkan Mira.
Mereka pun sampai disalah satu lestoran favorit Irin.
"Pesen aja yang kamu mau nanti saya bayar" kata Irin.
"Hmmm sebelumnya makasih banyak yah" kata Mira yang masih canggung sebut nama.
"Hmm" jawab singkat Irin.
"Mau pesen apa kak?" tanya mas mas pelayan.
"Saya mau nasi goreng biasa satu minumnya es jeruk" kata Mira senyum ke masnya.
"Ada tambahan dessert gak kak?" tanya mas mas pelayan.
"Udah cantik baik sexy duhhh calon calon hahaha, tapi dia segala senyum lagi ke mas mas pelayannya hehh bikin panas suasana aja" kata Irin yang ketawa kecil sambil hembusin nafas.
"Ngga ada mas" kata Mira.
"Baik, kalau kakaknya mau pesen apa?" kata mas pelayan.
"Saya mau pesen sushi sama lemon tea satu mas untuk dessert gak usah" kata Irin.
"Baik ditunggu yah pesannya kak" kata mas mas pelayan sambil senyum lalu di senyimin balik sama Mira.
Iron yang liat itu langsung kebakar api asmaranya namun dia tahan.
"Kamu kenapa kok kayak kesel gitu?" tanya Mira.
"Apansi orang muka saya kayak gini kalau gak suka jangan diliat" jawab ketus Irin.
Mira pun langsung diem.
Irin yang melihat Mira berkaca kaca dia pun gak tega dan langsung minta maaf.
"Maafin saya hari ini saya lagi emosi" kata Irin.
"Iya gak papah kok" kata Mira yang senyum.
Pesenan mereka pun sudah dateng dan mereka langsung makan tanpa ada pembicaraan.
"Mas berapa semua" kata Irin.
"Total tadi makan nasi goreng biasa satu sama es jeruk terus sushi sama lemon tea satu jadi semuanya 125 ribu" kata mas pelayan.
Irin pun mengeluarkan kartunya dan mulai membayar, setelah itu mereka pun keluar untuk kembali ke kantor.
"Mana handphone mu" kata Irin.
"Buat apa?" tanya Mira bingung.
"Udah sini aja" kata Irin maksa.
Mira pun memberikan handphonenya ke Irin.
Irin pun menuliskan nomer handphonenya di hp Mira.
"Itu nomer saya jadi kalau saya ngajak kamu makan siang lagi atau saya suruh kumpulkan file tugas bisa WhatsApp saya" kata Irin yang langsung buka pintu.
Mira pun tersenyum manis dan langsung save nomor Irin.
Malah harinya Mira pun chat ke nomer Irin. Mereka pun ngobrol hal hal yang prik.
"Hmmm kita save aja namanya dengan love" kata Irin.
"Siapa tau gua nikah sama dia terus punya anak aduhhhhh enak banget yah" kata Irin dalem hati.
Kamar Mira
"Kira kira save namanya siapa yah" kata Mira.
"Nahhh ini aja si kulkas hahahha" kata Mira yang senyum.
"Kira kira Irin suka sesama jenis gak yah apa dia cuman deket doang sebagai atasan dan bawahan" kata Mira yang overthinking.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls Like Girls
FantasySeorang keturunan bangsawan Belanda namun tidak ada rumah melainkan anak broken home. Dari kecil sudah tidak mendapatkan kasih sayang kedua orang tua hingga akhirnya memutuskan untuk pergi mencari hidupnya sendiri. Bertemu dengan sahabat yang nemeni...